Sesuai dengan rencana yang sudah disepakati, jika perjalanan kali ini mereka akan menggunakan bis dan akan bermalam di Vila Mingyu.
Selama berada di bis Sana pun hanya bisa mendengarkan musik sembari bersandar di bahu Jun, dan sesekali juga wanita itu menguap.
Mengapa Jun?
Itu karena Wonwoo, benar-benar tidak boleh ikut oleh Sana.
Karena bumil itu memang masih marah dan sensi jika ada didekat Wonwoo.Flashback on.
Wonwoo Mulai beranjak dari sofa saat melihat Sana sudah menarik kopernya.
"Gue ikut ya Na!"
"Nggak! Kan gue udah bilang tadi! Lo nggak boleh ikut muncak!"
"Tapi gue mau jagain Lo sama anak gue!"
"Lo jangan batu deh! Gantian kek, emang lo doang yang bisa pergi sendiri! Gue juga mau pergi sendiri!"
Wonwoo mengangguk, sepertinya ia harus tetap tenang saat ini.
"Oke, gue nggak ikut... Tapi lo janji sama gue buat jagain dia, dan nggak ngelakuin hal aneh-aneh."
"Tanpa lo suruh, gue juga bakal ngelakuin hal itu kali!"
Wonwoo tersenyum.
"Yaudah kalo gitu mending sekarang Kita pelukan aja gimana?"
Sana terkejut dengan ucapan Wonwoo.
"Tiba-tiba?"
Wonwoo tersenyum,
"Ngapain kita pelukan?"
"Ck... Ya masa lo mau pergi kita masih marahan. Sini peluk gue dulu sebagai tanda kalau kita baikan."
Wonwoo menarik tubuh Sana dan memeluk tubuh wanita itu erat.
Flashback off.
Sana yang kini terus menerus menguap karena mengantuk, membuat Jun pun menyuruh wanita itu untuk tidur.
"Kalau ngantuk, mending tidur deh Na."
"Nggak mau Jun. Gue masih mau lihat-lihat!"
"Nggak ada bantahan! Tidur sekarang! kalau nggak gue bakal nyuruh suami lo buat nyusul."
"Dih!!! Anceman lo nggak banget tau nggak!"
"Ya karena anceman itu paling ampuh buat lo."
Sana cemberut,
Kenapa Jun jadi nyebelin gini sih."Oke fine gue bakal tidur! Tapi......."
"Tapi apa? Nggak usah aneh-aneh!"
Sana mengeluarkan smirk nya.
"Nggak aneh-aneh kok uncle Jun, bentar ya."
Sana berdiri dan melangkahkan kakinya ke kursi Mingyu dan Tzuyu.
"Hoy!Yuyu Rumpung!!"
"Astaga ini pawang monyet ngapain lo kemari."
"Sembarangan lo! Eh... Tapi nggak pa-pa deh kalau gue pawang monyet! Asalkan monyet nya itu Lo!"
"Ogah banget! Mana ada ganteng gini jadi monyet!"
Tzuyu tersenyum saat melihat Mingyu kesal.
"Lo nyamperin kita mau ngapain Na ?"
"Gue mau tanya Cuwi..."
"Tanya apa'an?"
"Dideket vila suami lo ada sungai nggak?"
"Ada, tapi rada belakang dikit "
Sana mengangguk, sembari berterima kasih. Setelah nya bumil itu kembali ke kursi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad CEO (Wonwoo X Sana)
Ficción General"Kemarin taruhannya kantor cabang. Sekarang saham? Besok apaan? Balik nama perusahaan?" Wonwoo tersenyum. "Saran Lo boleh juga , tapi gue ngga tertarik gimana kalau taruhan berikut nya yang kalah harus mau nikah sama yang menang?" Sana mencubit leng...