Menemani Daehan sarapan adalah rutinitas Wonwoo setiap hari sebelum berangkat kerja.
Pria itu benar-benar menepati janji nya untuk tidak melewatkan satu momenpun tentang Daehan.(Itu pict daehan waktu makan😚, lucu banget nggk sih😍)
"Anak Daddy lahap banget sih makannya.."
Wonwoo berjalan mendekat ke arah Daehan, lalu mengusap rambut pria kecil itu.
"Daddy no! Kakak lagi matan! Jan ganggu!"
Sahut Daehan .Wonwoo terkekeh pelan, mendengar omelan yang keluar dari mulut kecil Daehan.
Sungguh pria itu tak menyangka jika bayi yang dulu sering ia gendong, kini sudah bisa berjalan dan mengomel lucu seperti tadi."Kak, kamu jangan cepet gede dong.... Daddy masih pengen liat kamu kecil."
"Iyah.."
Daehan yang masih polos pun hanya meng 'iya' kan ucapan daddy nya.Sana yang baru masuk ruang makan dan mendengar ucapan wonwoo sontak melotot lalu akhirnya protes.
"Doa' nya jelek ih! Massa anak kita nggak kamu bolehin tumbuh berkembang kayak anak pada umumnya, malah kamu suruh segini aja!"
Wonwoo adalah wonwoo , pahmud itu bukanya takut mendengar omelan Sana malah cengengesan nggak jelas.
"Ya habis, aku terlalu menikmati perkembangan Daehan sampai-sampai nggak kerasa kalau dia sekarang udah umur tiga tahun."
Sana pun akhirnya mengangguk paham.
Wanita itu juga merasa jika semua memang terasa begitu cepat, baru saja insiden itu" terjadi, lalu ia mengandung, dan menikah dengan wonwoo. Dan sekarang anak itu sudah lahir , dan sebentar lagi akan menjadi seorang kakak karena kini Sana kembali mengandung anak kedua wonwoo dan usia kandunganya sudah 7 bulan."Waktu cepet banget berlalu ya Nu."
Wonwoo mengangguk, dan merangkul bahu Sana.
Tapiii.....
Baru sebentar, sebentar banget!!!!
mereka berangkulan, bayi yang tadinya masih anteng mengunyah tiba-tiba protes."Mommy janan natal ya! Janan detat-detat daddy! Daddy tuh punana Daehan!"
Sana pun melongo...
Lalu ia duduk dikursi yang ada didepan Daehan lalu menyandarkan kepalanya dengan sikunya .
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad CEO (Wonwoo X Sana)
Ficción General"Kemarin taruhannya kantor cabang. Sekarang saham? Besok apaan? Balik nama perusahaan?" Wonwoo tersenyum. "Saran Lo boleh juga , tapi gue ngga tertarik gimana kalau taruhan berikut nya yang kalah harus mau nikah sama yang menang?" Sana mencubit leng...