Duduk di bangku kayu yang ada di pinggir Sungai sembari menatap langit adalah hal yang kini tengah dilakukan oleh Sana dan Jun.
Setelah menyuruh Jun untuk berpose layaknya orang yang tengah memancing, mereka berdua tak langsung kembali ke villa.
Dan malah duduk di bangku kayu itu.Tapi karena udara yang semakin dingin Jun pun mengajak Sana untuk kembali ke villa.
"Na.... Balik ke villa sekarang yuk."
"Bentar dulu,gue masih mau disini."
"Mau nenangin pikiran lo?"
Sana mengangguk.
"Yaudah, gue temenin."
Sana langsung menatap jun.
Dan berkata.
"Makasih."Jun pun mengangguk dan meraih kepala sana lalu menyandarkan nya pada bahunya.
Sana pun hanya diam , dan wanita itu malah menyamankan posisi nya.
Karena suasana begitu sepi , akhirnya Sana memutuskan untuk bercerita.
"Jun, lo tahu nggak. Tadi pagi pas gue baru bangun tidur ni orok yang ada di Perut gue udah rese."
"Rese gimana?"
"Masa dia pengen meluk Daddy nya, kan posisinya gue ama dia kan lagi marahan! Gengsi dong gue kalo tiba-tiba meluk."
"Ya terus? Keinginan ponakan gue nggak lo turutin gitu?"
Jun menatap Sana bingung.
"Awalnya enggak, tapi dia malah bikin perut gue mual! Jadinya dengan terpaksa gue meluk tuh orang."
Jun pun terkekeh,
"Itu berarti ponakan gue nggak mau liat lo sama Daddy nya berantem."
Sana mengangguk,
"Mungkin...."
Jun pun mengacak rambut Sana, lalu bangkit dari duduk nya dan mengulurkan tangannya ke arah.
"Udah makin dingin nih ! yuk, kita balik ke villa . Udah jadwalnya gue ngasih ponakan gue susu."
Sana kaget,
"Oh iya!!!"
Bener juga, gue belum minum susu hamil dari tadi. Batin Sana.
Sana pun merasa bersalah dan mengelus perutnya.
"Maafin mommy ya orok! Mommy lupa kasih kamu mimi cucu."
Jun hanya tersenyum melihat tingkah Sana.
"Yaudah yuk pulang."
⛄🌸
Sampai Villa Sana langsung ke dapur untuk minum susu yang sudah dibuat oleh Jun.
"Nih."
Sana menyodorkan gelas bekas susu itu ke pada Jun.
"Udah kelar kan, sono tidur."
Sana mengangguk,
Dan turun dari kursi...Tapi saat melihat hp Jun yang menyala dan ada notifikasi panggilan dari Wonwoo, Sana memutuskan untuk duduk kembali.
Wanita itu merasa sedih, karena dari tadi ia tak mendapat satu telfon pun dari Wonwoo. Tapi pria itu malah menelfon Jun.
Jun yang habis menyuci gelas pun bingung kala melihat Sana ,yang masih duduk di kursi pantry.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Bad CEO (Wonwoo X Sana)
General Fiction"Kemarin taruhannya kantor cabang. Sekarang saham? Besok apaan? Balik nama perusahaan?" Wonwoo tersenyum. "Saran Lo boleh juga , tapi gue ngga tertarik gimana kalau taruhan berikut nya yang kalah harus mau nikah sama yang menang?" Sana mencubit leng...