Bab 28

1.3K 142 2
                                    

Hermione tinggal di rumah sakit selama beberapa minggu. Ketika anak-anak kembali dari liburan Natal, desas-desus tentang ketidakmunculannya seru sekali, karena tentu saja semua mengira dia telah diserang. Begitu banyak anak yang datang ke rumah sakit, berusaha mengintipnya, sehingga Madam Pomfrey mengeluarkan tirainya lagi dan memasangnya di sekeliling tempat tidur Hermione, agar dia tidak malu sebab dilihat anak-anak dengan wajah berbulu.

Heather, Harry, dan Ron datang menengoknya setiap malam. Ketika semester baru dimulai, mereka membawakannya PR dan catatan setiap hari. Rata-rata catatan milik Heather, karena tak mungkin sekali Harry apalagi Ron mau rajin-rajin mencatat pelajaran.

Pada suatu hari dimana mereka habis menjenguk Hermione, Harry dan Ron menunjukkan sebuah buku yang mereka temukan di tolilet Martyle Merana saat Heather berkunjung ke ruang rekreasi Gryffindor. Buku itu hanyut dan terjatuh di sana. Bukunya kecil dan tipis. Sampulnya hitam kumal dan terlihat pernah basah kuyup dan sekarang mengering.

Itu adalah buku harian, dan tahun yang sudah memudar di sampulnya memberitahunya bahwa usianya sudah lima puluh tahun. Di halaman pertama ditemukan nama "T. M. Riddle" yang tintanya sudah luntur.

Heather membuat ekspresi mencurigakan saat Harry dan Ron memintanya untuk memeriksa buku itu. "Ada apa?" tanya Harry penasaran.

Gadis itu hanya tersenyum canggung dan menggeleng, lalu mengatakan, "terlihat agak berbahaya."

Hermione meninggalkan rumah sakit tanpa kumis, tanpa ekor, dan tanpa bulu, pada awal bulan Februari. Pada malam pertamanya berada kembali di Menara Gryffindor, Harry juga menunjukkan buku harian T.M. Riddle dan menceritakan kepadanya bagaimana mereka mendapatkannya.

"Kata Heather ini berbahaya," jelas Ron saat Hermione menanyakan apa tanggapan Heather.

"Oh, itu petunjuk. Siapa tahu buku ini punya kekuatan tersembunyi," kata Hermione antusias, mengambil buku harian itu dan memeriksanya dengan teliti.

"Kalau memang punya, buku itu menyembunyikannya dengan sangat baik," kata Ron. "Mungkin bukunya malu. Aku tak tahu kenapa kau tidak membuangnya saja, Harry."

"Aku ingin sekali tahu kenapa ada orang yang mau melenyapkannya," kata Harry. "Aku juga tak keberatan mengetahui bagaimana Riddle mendapatkan penghargaan untuk pengabdian istimewa kepada Hogwarts."

"Bisa karena apa saja," kata Ron. "Mungkin dia dapat tiga puluh OWL atau menyelamatkan seorang guru dari cumi-cumi raksasa. Mungkin dia membunuh Myrtle, itu akan menguntungkan banyak orang..." Tetapi Harry bisa melihat dari ketertarikan di wajah Hermione, bahwa Hermione memikirkan apa yang dia sendiri pikirkan.

"Apa?" tanya Ron, memandang mereka bergantian.

"Yah, Kamar Rahasia dibuka lima puluh tahun yang lalu, kan?" kata Harry. "Begitu kata Malfoy."

"Yeah...," kata Ron lambat-lambat.

"Dan buku harian ini usianya lima puluh tahun," kata Hermione, mengetuk-ngetuk buku itu dengan bergairah.

"Jadi?"

"Oh, Ron, bangun dong," gertak Hermione. "Kita tahu orang yang membuka Kamar Rahasia sebelum ini dikeluarkan lima puluh tahun lalu. Kita tahu T.M. Riddle mendapatkan penghargaan untuk pengabdian istimewa kepada sekolah lima puluh tahun lalu. Nah, bagaimana kalau Riddle mendapatkan penghargaan istimewanya karena dia menangkap pewaris Slytherin? Buku hariannya mungkin akan memberitahu kita segalanya: di mana Kamar Rahasia itu, dan bagaimana membukanya dan makhluk macam apa yang tinggal di dalamnya. Orang yang berada di belakang penyerangan-penyerangan kali ini tidak ingin bukunya tergeletak di sembarang tempat, kan?"

"Teori yang hebat sekali, Hermione," kata Ron, "hanya saja ada satu kendala kecil. Tidak ada tulisan apa pun di dalam buku harian itu." Tetapi Hermione mengeluarkan tongkatnya dari dalam tas.

Born To Be Ready (Reader X Harry Potter Cast)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang