Bab 17

1.4K 228 15
                                    

Heather sudah duduk di meja Slytherin di aula besar untuk mengikuti pesta akhir tahun ajaran. Aula didekorasi dengan warna asrama Slytherin, hijau dan perak, untuk merayakan keberhasilan Slytherin memenangkan piala asrama untuk ketujuh kalinya selama tujuh tahun berturut-turut. Spanduk raksasa bergambar ular, lambang Slytherin, membentang menutupi dinding di belakang meja tinggi.

Anak-anak Slytherin tampak sangat bahagia. Sesekali mereka memberi tatapan mengejek ke arah meja Gryffindor. Hal yang Heather harus terbiasa dengan tingkah laku asramanya sendiri. Meskipun rata-rata anak-anak yang masuk asrama itu semua seperti itu.

Anak-anak Gryffindor di seberang sana terlihat kesal sekali. Heather melihat Oliver bersungut-sungut, sudah seperti mengucapkan mantra-mantra kutukan untuk membasmi anak-anak Slytherin. Namun lelaki itu tiba-tiba tersenyum manis saat matanya bertemu dengan Heather.

"Apa-apaan dia?!" kata Adrian kesal dan langsung menutupi Heather yang duduk di depannya dengan badannya. Heather hanya tersenyum canggung.

"Kesimpulan ditarik. Anak Gryffindor membenci semua anak Slytherin, kecuali Heather. Sekian, Terimakasih," kata Theo dengan tangannya di dekat mulut seperti pembawa berita. Heather terkekeh pelan dan melanjutkan obrolan tentang keriput di wajah McGonagall yang bertambah jumlahnya dengan Pansy dan Millicent.

Mendadak aula menjadi sunyi saat Harry masuk, kemudian semua anak membicarakannya. Harry duduk di kursi, di antara Ron dan Hermione di meja Gryffindor dan berusaha tidak menghiraukan bahwa anak-anak berdiri untuk melihatnya.

Untunglah Profesor Dumbledore tiba tak lama kemudian. Celoteh anak-anak langsung reda. "Satu tahun lagi telah berlalu!" katanya riang. "Dan aku harus mengerecoki kalian dengan ocehan orang tua sebelum kita mulai menyerbu makanan-makanan enak ini. Tahun ini sungguh luar biasa! Mudah-mudahan kepala kalian sedikit lebih penuh daripada setahun yang lalu. Kalian masih punya sepanjang musim panas untuk mengosongkan kepala sebelum tahun ajaran baru dimulai. Nah, seperti yang kupahami, piala asrama perlu dianugerahkan dengan skornya sebagai berikut: di tempat keempat Gryffindor, dengan tiga ratus dua belas angka; tempat ketiga Hufflepuff, dengan tiga ratus lima puluh dua; Ravenclaw mengumpulkan empat ratus dua puluh enam, dan Slytherin empat ratus delapan puluh dua."

Gemuruh sorak, tepukan tangan, dan hentakan kaki terdengar dari meja Slytherin. Harry melihat Heather yang duduk tenang dan bertepuk tangan pelan diantara kerumunan anak-anak yang loncat-loncat kegirangan. Kalah rasanya memuakkan. Namun ada sedikit rasa suportif dari anak-anak Gryffindor kalau mengingat itu adalah asrama Heather.

"Ya, ya, bagus sekali, Slytherin," puji Dumbledore.

"Meskipun demikian, kejadian belakangan ini harus ikut diperhitungkan." Seketika ruangan langsung sunyi senyap. Senyum anak-anak Slytherin sedikit memudar. "Ada angka-angka terakhir yang harus kubagikan," lanjutnya setelah berdeham.

"Yang pertama—kepada Mr. Ronald Weasley..." Wajah Ron menjadi keunguan; dia tampak terkejut sekali. "...untuk permainan catur yang paling indah yang pernah dilihat Hogwarts selama bertahun-tahun ini. Kuhadiahkan kepada Gryffindor lima puluh angka."

Sorak Gryffindor meledak, nyaris merobohkan atap aula. Heather ikut bertepuk tangan mejanya. Percy terdengar memberitahu prefek-prefek lainnya, "kalian tahu, dia adikku! Adik laki-lakiku yang paling kecil! Berhasil memecahkan set catur raksasa McGonagall."

Akhirnya sunyi lagi. "Kedua—kepada Miss Hermione Granger...untuk penggunaan logika dingin dalam menghadapi api. Ku hadiahkan kepada Gryffindor lima puluh angka." Hermione membenamkan wajah ke lengannya. Anak-anak Gryffindor di sekelilingnya bersorak-sorak senang. Angka mereka naik seratus poin.

"Ketiga—kepada Mr. Harry Potter...," kata Dumbledore. Ruangan kembali sunyi. "...untuk ketabahan dan keberanian yang luar biasa. Kuhadiahkan kepada Gryffindor delapan puluh angka."

Born To Be Ready (Reader X Harry Potter Cast)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang