Bab 71

666 79 12
                                    

*Note: mungkin setelah ini di chapter-chapter selanjutnya akan banyak adegan kissing...yang merasa cringe mohon dimaafkan dan dimengerti. Terimakasih 🙏

"Umbridge sudah membaca suratmu, Harry. Tidak ada penjelasan lain."

"Apa? Bagaimana?" Heather yang tidak bersama mereka semalam, berbicara dengan Sirius lagi di perapian, mengeryit bingung sambil menjauhkan kodoknya tiga senti lebih jauh lagi dengan wajah jijik. Kodok itu berkali-kali mendekat lagi ke Heather, tampak nyaman di dekatnya. Dia tiba-tiba menambah list hewan yang tidak disukainya gara-gara melihat wajah Umbridge yang mengesalkan dan mirip kodok.

"Kaukira Umbridge menyerang Hedwig?" kata Harry, marah besar.

"Aku hampir yakin," kata Hermione dengan murung. "Perhatikan kodokmu, dia akan melarikan diri."

Harry menunjuk tongkatnya kepada kodok yang telah melompat-lompat penuh harap menuju ujung meja yang satunya—"Accio!" dan kodok itu meluncur balik ke tangannya dengan muram.

Jimat dan Guna-Guna selalu menjadi salah satu pelajaran terbaik untuk menikmati bincang-bincang pribadi; biasanya ada begitu banyak pergerakan dan aktivitas sehingga bahaya terdengar sangat sedikit. Hari ini, dengan ruangan yang penuh dengan kodok-kodok berkoak (Heather terbayang berkali-kali wajah Umbridge yang berkoak) dan burung-burung gagak menggaok, dan dengan hujan deras yang berjatuhan dan memukul-mukul jendela ruang kelas, pembahasan bisik-bisik Harry, Ron, dan Hermione yang memberitahu Heather tentang apa yang ia mereka bicarakan dengan Sirius dan mengenai bagaimana Umbridge nyaris menangkap Sirius berlangsung tanpa diperhatikan.

"Aku sudah mencurigai ini sejak Filch menuduhmu memesan Bom Kotoran, karena itu tampaknya kebohongan yang begitu bodoh," Hermione berbisik. "Maksudku, sekali suratmu terbaca akan sangat jelas kau tidak sedang memesannya, jadi kau tidak akan berada dalam masalah sama sekali—lelucon yang agak lemah, bukan? Tapi kemudian kupikir, bagaimana kalau seseorang hanya ingin alasan untuk membaca suratmu? Well kalau begitu, akan menjadi cara yang sempurna bagi Umbridge untuk melakukannya—mengisiki Filch, membiarkannya melakukan pekerjaan kotor dan menyita surat itu, lalu mencari cara mencurinya dari dia atau menuntut untuk melihatnya—kukira Filch tidak akan keberatan, kapan dia pernah membela hak murid? Harry, kau menggencet kodokmu."

Harry melihat ke bawah; dia memang sedang menggencet kodoknya dengan begitu kuat sehingga matanya menggembung; dia buru-buru meletakkannya kembali ke atas meja.

"Tadi malam nyaris, nyaris saja ketahuan," kata Hermione. "Aku hanya ingin tahu apakah Umbridge tahu betapa nyarisnya. Silencio."

Kodok yang sedang dipakainya berlatih Mantera Pembisunya membisu di tengah kuaknya dan melotot kepadanya dengan mencela.

"Aku lebih suka dia berkoak," kata Heather, lalu meminta maaf kepada kodoknya dan membuatnya bisu.

"Kalau dia menangkap Snuffles—"

Harry menyelesaikan kalimat itu baginya.

"—Dia mungkin kembali ke Azkaban pagi ini." Dia melambaikan tongkatnya tanpa benar-benar berkonsentrasi; kodoknya menggembung seperti balon hijau besar dan mengeluarkan siulan bernada tinggi.

"Silencio!" kata Hermione buru-buru, sambil menunjuk tongkatnya ke kodok Harry, yang mengempis diam-diam di depan mereka. "Well, dia tidak boleh melakukannya lagi, itu saja. Aku hanya tidak tahu bagaimana kita akan memberitahunya. Kita tidak bisa mengirimnya burung hantu."

"Kukira dia tidak akan mempertaruhkannya lagi," kata Ron. "Dia tidak bodoh, dia tahu Umbridge hampir saja menangkapnya. Silencio."

Gagak besar dan jelek di depannya mengeluarkan gaok mengejek.

Born To Be Ready (Reader X Harry Potter Cast)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang