Wonwoo SVT - Love Language

18.2K 244 9
                                    

"Woo jangan lupa lho sama janji kamu nanti sore jemput aku."
Ujar kamu saat tiba di tempat kerjamu.

"Hm."
Jawab pacarmu Wonwoo.

"Jam 4 ya, aku selesainya jam 4."
Kata kamu mengingatkan lagi.

"Hm."

"Kalau gak bisa chat ya. Awas lupa lagi, aku males nunggu."
Ujarmu seraya membuka helm.

"Hm."

Kamu memang harus bersabar dengan sifat dan kelakuannya. Beruntung sekali kamu mulai merasa terbiasa.

"Ck! Jam empat."

"Iya, udah gue mau kerja juga."
Malas dia.

Nyebelin memang.



***




Andai saja suaramu merdu kamu pasti sudah bernyanyi kencang saat ini. Kamu akan menyanyikan part lirik lagu Noah
'Dan terjadi lagi~♪'.

Sudah pukul 8 malam dan kamu dengan begonya masih menunggu Wonwoo si mas pacar kesayangan beda 1 tahun. Padahal seharusnya kamu lebih berpengalaman tentang janji-janji yang Wonwoo buat untukmu.
Seharusnya kamu tahu bagaimana endingnya.

"Hahhh, Wonwoo kampret!"
Umpat kamu.

"Kenapa juga di telponin gak aktif? Bukannya harusnya udah pulang ya? Apa dia lembur?"
Monolog kamu.

"Wahhh iya. Kayaknya dia lembur!"

Mungkin ini akibatnya jika kamu menjadi seseorang yang terlalu berfikir positif. Padahal kata-kata lembur itu selalu terulang-ulang.

"Okay Clara. 15 menit lagi."

Dan setelah 30 menit kamu menunggu akhirnya kamu menyerah. Baru saja hendak beranjak dari depan perusahaan tempatmu bekerja, disana kamu melihat Wonwoo memarkirkan mobilnya dengan penampilan yang terlihat acak-acakan dan muka bantalnya.

Tunggu, dia ketiduran?

Maksudnya.

Lupa sampai ketiduran?

Kamu menghela nafas...

Padahal badanmu juga sebenarnya sudah pegal-pegal ingin beristirahat. Tapi karena janji Wonwoo akan menjemputmu sekaligus mengajak kencan, jadi tadi kamu tak menghiraukan rasa pegal-pegalnya.

"Sorry."

Kamu hanya diam.

Tidakkah Wonwoo sudah keterlaluan?
Seingatmu ini yang paling parah dari banyak sekali kelalaian yang dia buat. Pernah sih dia membuatmu menunggu sampai jam 11 malam. Tapi ternyata dia mendapat lemburan. Dan kamu tidak bisa terlalu memarahinya.

Walaupun dia salah karena mematikan handphonenya. Tetapi dia tetap menjemput dan mengantarmu pulang. Walau dia sudah kehabisan banyak tenaganya.

Wonwoo menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Tadi capek banget. Lupa, terus beresin kamar dan malah ketiduran."

"Iya."

Jujur saja kamu ingin marah. Tapi kamu merasa tenagamu habis. Juga toh akan sia-sia. Wonwoo pasti mengulangnya lagi.

"Mau ngedate apa-"

"Mau pulang."

Kini kalian seperti bertukar peran dan kepribadian.
Kamu yang terlihat dingin dan dia yang terlihat kikuk.

If You NeedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang