"Jadi, syaratnya harus nikah siri dulu ya tante?"
Tanyamu hati-hati."Iya, sayang. Tante gamau kalian berzina dan mendapat dosa besar. Syukur-syukur kalian berjodoh, bukan cuma sekedar hubungan pengasuh dan yang di asuh nya saja."
Ujar Miranda.Miranda adalah seorang wanita yang memberikanmu tawaran pekerjaan menarik, aneh dan keuntungannya fifty-fifty. Seumur hidup, kamu baru pertama kali dihadapkan dengan perasaan seputus asa dan se menyerah ini, sebelum bertemu Miranda secara tidak sengaja di tempat bekerjamu, WC bioskop mall.
Sebelumnya, biarkan kamu bercerita sedikit.
FLASHBACK ON
Satu tahun yang lalu, kondisi keluargamu harmonis dan bahagia. Sederhana, tidak berkecukupan namun tidak kesulitan. Kamu merantau sebagai mahasiswa di Ibu Kota dengan mengandalkan beasiswa. Namun begitu, ayahmu mampu membiayai kehidupan sehari-hari mu di kampus serta dengan tempat tinggal yang di sewa perbulan, alias kost. Kamu tentunya terkadang juga melakukan pekerjaan paruh waktu dengan menjadi barista di sebuah cafe di ibu kota. Kamu cukup tahu diri untuk tidak terlalu memberatkan punggung ayahmu yang juga menanggung beban biaya dua adik kembarmu yang sudah di tingkat akhir sekolah dasar.
Hingga suatu saat, ketika kamu baru saja pulang dari sesi kelas sore hari, kamu mendapat telepon dari ayahmu yang berujar bahagia. Ayahmu berkata, dia akan mendapatkan untung dengan menginvestasikan uang yang dia pinjam dari bank dengan jumlah besar, ke sebuah perusahaan makanan milik temannya yang sedang viral pada saat itu. Tidak semua, tentu saja. Dia juga berkehendak akan memproduksi makanan sendiri di bantu ibumu. Iya, beliau meminjam banyak modal ke bank untuk usahanya.
Tanpa tahu bahwa investasi yang mereka lakukan mengalami kerugian besar. Perusahaan makanan yang di investasi mengalami kegagalan karena sebuah video viral dimana terdapat fitnah bahwa sang pemilik menggunakan ilmu sihir agar makanannya enak. Selain itu, banyak sekali review jelek mengenai kejanggalan-kejanggalan yang di rasakan pembeli ketika mereka makan di sana. Dan ya, teman ayahmu bangkrut dan berjanji akan kembali bangkit dengan tetap mengingat dan menghitung jasa investasi yang diberikan ayahmu, kemudian ia bayar nanti.
Hanya saja, ayahmu sedikit kewalahan karena harus tetap membayar hutang pada bank setiap bulannya.
Apalagi usaha yang baru saja ia rintis juga terkena imbasnya karena kabar fitnah tersebut.
Lalu sebulan kemudian, dengan waktu sama persis ketika ayahmu berkata bahagia sebulan lalu, kamu kembali mendapat telepon. Kali ini, bukan dari ayahmu. Melainkan dari bibimu.
Mengangkatnya hari itu membuat mental dan pikiranmu melayang jauh. Duniamu seakan runtuh.
Bibimu berkata Ayah, Ibu dan Renda, adik kembarmu yang satu mengalami kecelakaan. Dan Renda berhasil selamat. Sedangkan Ayah dan Ibumu kritis. Beruntung saat itu Rendi adik kembarmu yang satunya tidak ikut.Saat itu juga, kamu pergi pulang kampung dan menemui Ayah, Ibumu yang dalam kondisi kritis.
Kamu tatap tubuh ayahmu yang semakin kurus, begitu pula ibumu. Kamu tahu, beban mereka semakin besar dan pikiran mereka sedang tidak baik-baik saja. Dan kamu berdoa pada Tuhan agar mereka selamat, kamu masih membutuhkan mereka. Apalagi di saat-saat seperti ini.Namun sayangnya, tepat 3 jam kamu melihat mereka, Ayah meninggal karena luka berat yang ia dapatkan di kepala dan perut. Lalu ibumu masih koma dan membutuhkan perawatan intensif selama 3 bulan. Dan kamu dengan bodohnya meminjam sana-sini termasuk pinjaman online yang bunga nya besar, agar ibumu selamat. Kamu bahkan memaksimalkan waktumu untuk bekerja paruh waktu dan freelance apapun itu termasuk mengerjakan tugas sesama teman mahasiswa mu agar dapat mengumpulkan uang, tapi semua tidak cukup.
Dan kemudian Ibumu ikut menyusul sang Ayah.
Kini kamu hanya bertiga dengan Renda dan Rendi yang di rawat bibimu di kampung.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Needy
RomanceRated (M) 🔞 Koleksi Oneshoot dan Short Story pure imajinasi gue sebagai author. You as Clara. ⚠ Don't Do This In Your Real Life! ⚠ Kalau lo baca ini, dosa di tanggung lo sebagai sang pembaca.