"Aku mau bikin kamu capek."
Katanya lalu memagut mesra bibirmu. Kalian terlarut dalam ciuman memabukkan tersebut.
Wonwoo terus mengemut bibirmu. Menggigitnya dan melilitkan lidahnya ke lidahmu.
Perutmu serasa di terbangi banyak sekali kupu-kupu di buatnya.
Terlebih saat lelaki itu mengusap perut datarmu. Semakin naik hingga meremas payudaramu dari luar.Lenguhanmu mulai terdengar di kala Wonwoo intens memberikan ciuman dan remasannya.
"Ngghhh.."
Wonwoo membuka baju beserta bra yang kamu kenakan. Menatapmu penuh minat dan kembali memagut bibirmu, candunya.
Kamu merasakan nipple mu yang terasa di cubit. Lelakimu itu bahkan memlintirnya sembari meremas payudaramu. Sungguh nikmat.
"Ahhh.."
Desahanmu tak tertahankan dikala Wonwoo melepas pagutan kalian. Nafas kalian terengah. Mata kalian beradu satu sama lain.
Kamu jelas mengerti apa yang dia inginkan. Ini bukan pertama kalinya untuk kalian, tapi Wonwoo selalu berhasil membuatmu merasa spesial.
"Kamu.. Gak capek kan sayang?"
Tanyanya."No, kamu.. Mau sekarang?"
Wonwoo mengangguk cepat. Terlihat lucu menurutmu.
"Ambilin pilnya dulu, di tas."
Wonwoo menurut dia segera memberikannya kepadamu. Beserta air putih yang ada di atas nakas.
Bukan apa-apa, masalahnya jika kamu tidak meminum pil ini, resiko kehamilannya akan besar. Wonwoo itu tidak puas sekali tembak, dan parahnya dia tidak mau tembak di luar.
Sayang katanya.
Wonwoo membuka bajunya yang basah oleh air matamu tadi. Sembari menunggu kamu meminumnya.
Selesai minum, bibirmu kembali di pagut mesra olehnya. Kamu di angkatnya ke pangkuannya. Tanganmu mengalung di lehernya.
"Ahh..."
Desahmu di saat Wonwoo menyerang lehermu. Dimana itu adalah salah satu titik sensitifmu. Kamu meremas rambutnya di kala tangan besar lelaki itu kembali hinggap di payudaramu.
Oh ya, Wonwoo suka sekali dengan payudaramu. Setiap kalian tidur bersama, entah setelah bercinta atau pun tidak. Paginya tangan lelaki itu selalu masuk ke dalam pakaianmu. Tepat di payudaramu dan menggenggamnya.
"Ngghh ahh.."
"Kamu wangi banget sayang.."
Pujinya.Chup
Lelaki itu sedang membuat kissmark untukmu.
Awalnya kecupan, akhirnya decapan lidahnya yang terdengar. Kamu merasa gelisah dengan hanya tangan dan mulutnya yang bekerja.
Merasa kamu sudah tidak nyaman, Wonwoo membaringkanmu. Lelaki itu mulai melepas celana pendekmu. Tangannya menyisiri belahan vaginamu. Menekannya pelan, dan terus menyentuh lama klitorismu.
Rasanya sungguh nikmat, padahal punyamu masih di lapisi celana dalam. Mungkin karena kini mulut Wonwoo juga mulai melumat payudaramu. Lelaki itu mulai menyusu layaknya bayi.
"Ahh.. Kak Wonwoo.. Ngghhh.."
Kamu merasa semakin lama semakin basah. Apalagi saat kepala Wonwoo sudah berada di sekitar atas perutmu.
Lelaki itu menyampingkan celana dalammu. Alhasil, milikmu yang basah berhasil dia lihat dengan mata telanjangnya.
"Becek banget sayang."
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Needy
RomansaRated (M) 🔞 Koleksi Oneshoot dan Short Story pure imajinasi gue sebagai author. You as Clara. ⚠ Don't Do This In Your Real Life! ⚠ Kalau lo baca ini, dosa di tanggung lo sebagai sang pembaca.