KIDNAPPED - YEONJUN TXT (1)

4.3K 91 2
                                    

"Nah, ini Clara. Sepupu gue."
Ujar Hanan.

Kamu sedikit meliriknya, sebelum tersenyum ke hadapan semua teman-teman sepupumu itu.

"Halo semuanya, salam kenal gue Clara."
Ujarmu.

"Halo Clara, salam kenal juga, gue Adriansyah. Panggil aja Ari atau Daddy."
Ucap salah satu teman Hanan dengan genit.

Kamu hanya menanggapi seadanya sembari bersalaman, seterusnya sampai orang terakhir.

"Wihh Nan, lo kok gak pernah bilang kalau punya sepupu cantik kayak Clara."

Hanan tersenyum menanggapi pertanyaan barusan.

"Sengaja, kalau kenal lo dari lama ntar rabies sepupu gue."

"Anjing ya lo!"
Ujar teman Hanan yang kamu ingat namanya Ari.

Semua lelaki yang ada dihadapanmu tertawa. Mungkin kecuali satu orang yang hanya tersenyum? Atau dia bersmirk? Entahlah kamu tidak terlalu bisa menebak ekspresinya.
Kamu akui, diantara semua teman lelaki yang Hanan undang ke birthday party nya kali ini, dia yang paling tampan dan juga.. Sexy?

Iya, dia menarik. Tetapi tatapannya sedikit membuatmu merasa harus waspada.

Kamu ingat jelas namanya, dia Yuan. Yang tadi saat bersalaman denganmu, telunjuknya bergerak mengusap telapak tanganmu hingga kamu merinding. Dia tidak banyak berbicara atau berekspresi berlebihan. Hingga kamu tidak tahu tipe seperti apa lelaki itu. Dan, bagaimana bisa Hanan berkenalan dengan lelaki seperti itu.

"Yaudah kalau gitu gue balik ke Caca dulu ya Nan."
Ujarmu kepada Hanan.

"Iya, jagain pacar gue."
Ujarnya sembari menepuk pantatmu sedikit. Membuat kamu memukul bahunya.

Tentunya, kalian hanya bercanda.

"Yahhh, kirain mau nemenin gue disini lebih lama. Gue butuh yang seger-seger yang kayak lo, Ra."
Ujar Ari yang kembali berusaha menggombalimu.

"Kan gue bilang apa, kalau lama-lama deket dia rabies, Ra."

"Sana lo."
Usir Hanan.

"Sorry ya Ari. Oh iya, have fun ya guys!"
Ujarmu sembari berlalu ke arah Caca.

Sepertinya kamu butuh bicara kepada cewek itu, kamu juga merasa tidak nyaman berlama-lama berada di tengah teman-teman Hanan. Beberapa kali kamu lihat bahwa Yuan menatapmu lebih intens dari yang Ari atau teman-teman Hanan yang lain.

"Punggung gue rasanya panas banget kek di laser. Sial juga kenapa gue malah pake Backless Dress."

Sampainya di dekat meja Caca dan teman-teman kamu yang lain, Caca langsung mendekat kearahmu. Kalian sedikit menjauh satu meja dengan teman-teman kalian.

"Yuan keknya tertarik banget sama lo. Dari tadi natapnya kek mau ngew* lo sampe pingsan."

"Ca... Bahasanya."

Caca hanya tertawa dan hendak mengangkat satu kakinya ke kursi.

"Ca, lo lagi pake gaun bego!"

"Lah, iya gue lupa."

Beginilah Caca dengan sifat tomboynya yang sudah kamu kenal lebih dari 7 tahun.

"Ca, btw. Gue kok ngerasa dia ya.. orangnya."

Kini Caca menatap lamat dirimu.

"Maksud lo, lo curiga sama dia?"

"Heem."

"Lo yakin?"

"Postur tubuhnya.. mirip sama cowok pake masker yang di stadiun."

"Andai aja lo juga lihat dia waktu itu. Atau seenggaknya Hanan lihat dia."

If You NeedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang