"Mulut lo emang harus di kasih pelajaran!"
Kata-kata terakhir Hyunjin sebelum menyerang bibirmu. Tangannya mengambil tanganmu untukndia tautkan. Kalian seperti saling menggenggam di tengah-tengah kegiatan panas kalian.
Tidak, disini hanya Hyunjin yang memaksa dan terus menerus mencium bibirmu.
Kamu ingin berontak, tapi sekali lagi.
Hyunjin membuat tangan kalian saling bertaur. Membuat kamu sedikit sulit untuk berontak."Hammpptt! Lwemm-pashhmm!"
Hidung kalian saling bertubrukkan. Hyunjin tak pernah sedetikpun tidak melumatmu. Bibirnya bahkan terus mengemut bergantian bagian atas dan bawah bibirmu.
Lelaki itu kini menyatukan kedua tanganmu. Di bawanya dalam satu genggaman yang kuat, tepat di atas kepalamu.
"Hngghh! Hmmppptt!"
Kecupan basah kalian terdengar jelas di kamar ini.
Apalagi setelah kamu menyerah dan emmbuka mulutmu, karena Hyunjin terus-menerus menggigit gemas bibirmu.Sebenarnya bukan hanya itu, tapi juga karena satu tangan Hyunjin yang lain meremas payudaramu.. dari dalam. Iya, lelaki ini bahkan sudah memasukkan tangannya ke dalam bara mu. Bukan sekedar ke dalam baju lagi.
Hyunjin tak pernah buru-buru, tetapi pergerakkannya selalu tepat dan cepat tanpa kamu sadari.
"Anghhh!"
Kamu merintih di kala Hyunjin memelintir kencang puting susumu.
"Haahhh.. hhhh.."
Kamu bersyukur hyunjin melepas tautan bibir kalian. Bibirmu begitu basah dan sepertinya bengkak.
Belum lagi, sisa liur kalian yang merembes sampai ke pipimu.Sejenak, Hyunjin tersenyum. Tangannua yang sedang memainkan payudaramu pun beralih untuk mengusap area di sekitar bibirmu. Mengelap sisa saliva kalian.
Chup.
"Gue sayang banget sama lo. Gue cinta banget. Percaya sama gue, Clara."
Katanya setelah mengecup keningmu.Kamu hanya memalingkan wajah. Kamu masih kesal dam masih sangat marah keoada lelaki di hadapanmu ini. Tapi kamu juga sudah mulai pasrah. Mau bagaimanapun, Hyunjin tetap akan jadi pemenangnya. Dia tidak pernah mau kalah ataupun mengalah.
Tanganmu kini dia lepaskan. Sedangkan tangannya sibuk membuka bajumu.
"Hyunjinhh.."
Kamu tidak pernah merasa kuat jika hyunjin sudah mengecupi perutmu. Apalagi saat dia dengan sengaja bernafas di atas perutmu. Nafas hangatnya yang menerpa kulitmu itu membuatmu gelisah.
Hyunjin selalu tahu caranya.
"Anghh..."
Bajumu sudah terlepas, begitu pula dengan bra yang kamu kenakan. Dan Hyunjin dengan tenang mengulum putingmu.
"H-Hyunjinhh..."
Tanganmu memegangi pundaknya. Bajunya yang berada di bagian tersebut bahkan sudah kusut karena kamu remas. Kamu kegelian karena nikmat yang Hyunjin berikan.
Lelaki itu memang sudah membuka hoodienya tadi saat kalian sampai di tempat ini.
Hyunjin menyedot puting susumu keras seakan ingin mencopotnya.
"Ahhh!"
Hyunjin tersenum senang di kala kamu terus mendesah di buatnya. Sejujurnya tadi dia tidak berniat sampai seperti ini. Dia hanya ingin menggertakmu agar mau mendengarkannya. Tetapi, desahanmu membuat libidonya ikut naik, seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Needy
RomantikRated (M) 🔞 Koleksi Oneshoot dan Short Story pure imajinasi gue sebagai author. You as Clara. ⚠ Don't Do This In Your Real Life! ⚠ Kalau lo baca ini, dosa di tanggung lo sebagai sang pembaca.