Tangisan win semakin mereda, tetapi ia masih dalam posisi yang sama yaitu di dalam pelukan sang pria tampan.
Dengan perlahan win mulai melepaskan pelukannya lalu ia mulai menatap wajah milik bright.
"Hikss.." Win mulai menangis kembali.
Bright yang melihat hal itu langsung menarik kembali tubuh pria tercintanya itu.
"Kenapa kau menangis lagi sayang" Ucap bright lembut.
"Hiksss hikss a-apa p-p'baii tidak m-malu jika win hamil?" Ucap win.
Bright benar benar gemas dengan tingkah laku win, ia hanya bisa menahan rasa gemasnya itu.
"Heyy, kenapa aku harus malu? Seharusnya aku senang dong, karena aku bisa memiliki keturunan dari malaikat cantik sepertimu" Ucap bright.
"Ishhhhh berhenti menggoda ku p'baii! Aku serius! Hikss bagaimana jika suatu saat nanti kau meninggalkanku dan anak anakku?" Ucap win.
"Aku berjanji tidak akan meninggalkan mu bidadariku" Ucap bright meyakinkan win.
Secara perlahan win mulai berhenti menangis, lalu ia menatap wajah milik bright kembali.
"P'baii.. w-win lapar" Ucap win sambil mengeluarkan puppy eyes nya.
Bright terkekeh.
"Kelinci kecilku lapar ya? Kalau begitu aku akan belikan makanan untuk mu. Kau mau makan apa? Hmmm?"
"Win ingin makan pizza, burger, salad, dimsum, es krim terus terus ehmm..." Ucap win sambil menunjuk nunjuk dagunya.
Bright terkekeh sambil menggelengkan kepalanya.
"Sayang, kau masih kurang fit. Jadi tolong pilih lah makanan yang bisa membuat tubuhmu kembali pulih. Oke?" Ucap bright dengan perlahan lahan agar win tidak sedih.
"Dan ingat, sekarang kamu tidak sendiri! Ada anak kita di dalam perutmu. Jadi pilih lah makan makanan yang menyehatkan" Lanjut bright.
Win yang awalnya gembira sekarang malah menunjukkan wajah sedihnya sambil menunduk, dan hal itu membuat bright semakin gemas dengan tingkah laku pria tercinta nya itu.
Dengan perlahan bright mengangkat dagu win agar ia bisa melihat wajah milik win.
"Sayang, aku tidak melarangmu untuk memakan makanan yang kau inginkan itu. Tapi kamu juga harus ingat dengan kondisi tubuhmu" Ucap bright.
Win menganggukkan kepalanya.
Lalu ia menatap bright sambil menunjukan senyuman manisnya dengan di imbuhi dua gigi kelinci imut miliknya.
"Baiklah p'baii. Win akan nurut sama p'baii" Ucap win sambil tersenyum manis.
Bright yang sudah tidak tahan dengan tingkah laku lucu yang win lakukan, dengan cepat ia mencubit kedua sisi pipi putih milik win lalu mencium gemas pipi tersebut.
BLUSSSHHHHH
Pipi win merona.
Ia benar benar malu, karena sebelumnya ia tidak pernah di perlakukan seperti ini kepada orang lain.
Dengan cepat ia tutupi muka merona nya itu dengan kedua telapak tangan nya dan membuatnya semakin menggemaskan dimata bright.
"Ada apa? Apa kau malu sayang?" Ucap bright sambil mengusap Surai milik win.
Win mengangguk.
"P'baii sihh!!!" Ucap win.
"HAHAHAHAHAHHAHA, kau tidak perlu malu sayang! Karena setelah ini kau akan sering aku cium" Ucap bright.