part 12

2.2K 176 2
                                    

Win akhirnya pergi menuju kamar nya, kamar pribadinya. Selama menuju ke kamar nya, win selalu memikirkan nasibnya belakangan ini.

Ia bingung, kenapa ia harus di pertemukan oleh bright dalam keadaan yang tidak masuk akal seperti ini. Tapi win berusaha untuk bersyukur karena ia masih sempat di pertemukan oleh orang yang selalu menjaganya sewaktu kecil.

Sesampainya nya win di kamar, ia langsung menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang king size yang super duper empuk tersebut.

Bright menyetir dengan kecepatan normal. Ia sekarang sedang memikirkan tindakan yang ia lakukan ke win saat di rumah tadi dan membuat ia tersenyum tipis.

"Aku akan segera menikahi mu win, aku berjanji" Ucap bright dengan percaya diri.

Sesampainya nya bright di kantor, ia langsung disambut dengan sapaan dan senyuman para karyawan/karyawati.

Selain menjadi direktur di perusahaan nya, bright juga adalah pria tampan yang banyak di sukai wanita di perusahaan tersebut.

Terkadang ada beberapa karyawati yang menggoda bright secara tidak langsung maupun secara terang terangan, tetapi bright sama sekali tidak menanggapinya.

Bright segera berjalan menuju lift tanpa membalas sapaan dan senyuman orang orang disana. Bahkan karyawan/karyawati disana sudah tidak heran lagi dengan sikap dingin dari bossnya itu.

Sesampainya bright di ruangannya ia lansung di sambut dengan serketaris pribadinya yaitu tu tontawan.

Bright sudah terbiasa melihat sekretaris nya itu menggunakan pakaian yang terbuka, dan bright sama sekali tidak melarangnya karena itu bukan urusannya.

Bahkan orang orang di perusahaan bright tau kalau tu menyukai bright, dan mereka juga tau kalau tu sering bergonta ganti pasangan bahkan karyawan disana sering menemui tu membawa pria asing ke hotel.

"Direkturhh.. ini data yang harus anda tanda tangani hari ini" Ucap tu dengan suara menggodanya.

Bright sama sekali tidak menghiraukan apa yang dilakukan oleh serketaris nya itu. Ia hanya mengambil data data yang harus di kerjakan lalu ia tidak memperdulikan lagi sang serketaris.

Tu terus berusaha untuk menggoda bright, seperti memijat bahu bright, menanyakan bright sudah sarapan atau belum dan lain lainnya.

Bright yang merasa terganggu langsung menatap tu tajam. Ia sangat muak dengan tingkah laku tidak jelas sang sekretaris.

"APA KAU TIDAK ADA PERKERJAAN LAIN?! JIKA TIDAK KELUARLAH DARI RUANGANKU, KAU SEPERTI HAMA!" Bentak bright.

Tu sudah terbiasa dengan sikap bright yang seperti itu, dan sekarang ia membungkuk kan tubuhnya dan alhasil bright bisa melihat jelas belahan dada sang serketaris.

"Baiklah direktur, aku akan pergi. Jika kau butuh bantuan panggil saja aku. Aku siap melayanimu" Ucap tu sambil memegang bahu bright.

Tanpa pikir panjang bright langsung menyingkirkan tangan sang serketaris dari bahunya. Setelah itu ia kembali fokus dengan perkerjaannya karena ia Ingin segera pulang kerumah.

Tu langsung beranjak pergi dari ruangan bossnya lalu ia menutup kembali pintu ruangan tersebut.

"Lihat saja bright, kau akan ku buat kecanduan dengan tubuhku ini" Ucap tu setelah itu ia langsung pergi dari ruangan bright.

Win sekarang sedang merasa bosan karena ia sudah tidak di perbolehkan bright bekerja lagi di rumahnya. Win juga sudah tidak menggunakan pakaian maid itu lagi, bright juga mengatakan pada dirinya bahwa jika win membutuhkan sesuatu tinggal memanggil maid saja.

BabySister 🔞 Where stories live. Discover now