part 6

2.8K 196 5
                                    

Bright menyetir mobilnya dengan kecepatan full, tidak menghiraukan klakson dari mobil lain. Bright menerobos seluruh lampu merah yang ia lalui karena ia sangat khawatir pada orang yang ada di mansion nya.

Sesampainya bright di mansion, ia langsung berlari menuju lantai atas lalu berlari menuju kamar putranya. Bright sudah sampai diambang pintu, dan melihat win yang sedang menangis sambil memeluk tubuh kaku shine.

Bright langsung berlari menuju kearah win dan shine berada.

"APA YANG TERJADI WIN!!" Ucap bright marah.

"Aku tidak tau tuan, tadi setelah aku menata sarapan Anda..hikss lalu mengantar anda sampai depan pintu untuk berangkat bekerja..hikss saya langsung pergi membawa sarapan untuk shine. Tapi saat saya..hikss sampai disini keadaan shine sudah terbujur kaku dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa..hikss" Ucap win sambil menangis.

Bright hanya berusaha memahami perkataan yang dilontarkan oleh win sambil ikut menangis, bright sudah tau jika ending nya akan seperti ini tapi ia masih belum bisa menerima kepergian sang anak.

Sehingga bright juga tidak bisa melakukan apa apa lagi. Karena bright tau bahwa jika ia melakukan segala hal, itu tidak akan membuat putranya kembali padanya.

"Kalau begitu kau telpon pihak rumah sakit untuk membawa ambulance, aku ingin langsung mengurus pemakaman anakku" Ucap bright sambil menangis pasrah.

"Baik tuan...hiksss" Ucap win.

Setelah itu win segera menelpon pihak rumah sakit untuk membawa ambulance menuju mansion bright.

Semua proses sudah dilakukan oleh bright dan win, bahkan mereka juga sudah memakamkan mayat shine. Setelah pemakaman selesai bright langsung membawa win pulang ke mansion nya karena saat itu cuaca ingin hujan.

Selama diperjalanan tidak ada komunikasi di antara mereka berdua, karena win saat itu juga merasa canggung pada boss nya, akhirnya win memilih untuk melihat kearah cendela.

Bright yang sedari tadi menyetir kendaraan hanya diam dan sesekali ia mencuri curi pandangan pada win, tapi hal yang dilakukan bright tidak di ketahui oleh win.

Setelah menempuh perjalanan panjang yang telah menghabiskan waktu sekitar 2 jam, akhirnya mereka sampai di mansion dan langsung pergi ke kamar masing masing untuk membersihkan diri.

Win sudah ada didalam kamar pribadinya yang telah disiapkan saat ia pertama melamar di mansion bright.

Bright juga sudah ada dikamar pribadinya dan ia juga sudah membersihkan tubuhnya, sekarang ia duduk termenung sambil melihat foto putra kecilnya itu.

"Nak, kamu yang tenang ya di alam sana, Daddy akan berusaha untuk mengikhlaskan kepergian jagoan Daddy ini" Ucap bright sambil memandangi foto shine.

Hari hari telah berlalu, secara perlahan bright sudah bisa mengikhlaskan kepergian sang anak. Ia juga sudah lebih bewarna sekarang karena di mansion nya masih ada orang yang ia cintai, tidak maksudnya ia terobsesi dengan orang yang bekerja di mansionnya itu. Siapa lagi kalo bukan win, ia masih bekerja di mansion bright karena sebuah alasan.

Flashback.

2 hari yang lalu win sudah bersiap untuk resign dari pekerjaan nya, ia bahkan sudah menyiapkan pakaian pakaiannya yang sudah siap untuk di bawa pulang.

Malam ini ia sudah siap untuk bilang kepada boss nya bahwa ia akan keluar dari mansionnya. Karena win berfikir untuk apa ia melanjutkan pekerjaan sebagai baby sister jika anak yang harusnya ia jaga sudah pergi ke alam yang berbeda dengannya.

Akhirnya malam itu bright sudah pulang dari kantornya, tapi saat bright melewati ruang tamu ia melihat win yang sudah membawa koper. Hal itu membuat bright heran dan akhirnya ia mendatangi win yang tengah duduk di sofa.

"Win kau mau kemana membawa koper?" Ucap bright.

"Ehh tuan, emm..ini saya ingin berbicara sesuatu dengan anda" Ucap win gugup.

"Oke" Ucap bright.

Akhirnya bright duduk di sofa yang berbeda dengan sofa yang tengah di duduki oleh win.
(Kaya saling menghadap gitu loh)

"Jadi apa yang ingin kau katakan?" Ucap bright langsung to the point.

"Jadi saya ingin resign dari sini tuan, karena saya sudah tidak ada yang harus dipekerjakan disini semenjak kepergian adik shine" Ucap win.

Bright yang mendengar hal itupun dibuat kaget, tapi ia masih berusaha untuk menutupi kekagetannya itu.

"Apa kau bilang resign?! Kau masih punya pekerjaan disini. Dan saya tidak mengizinkan kamu pergi dari rumah saya!" Ucap bright dengan meninggikan sedikit suaranya.

Win terkejut dengan respon dari boss nya tersebut.

"Tapi kenapa saya tidak boleh keluar dari sini tuan?" Ucap win.

"Mungkin kau lupa" Ucap bright menyeringai.

"Hah?" Ucap win kebingungan.

"Apa kau tidak ingat, kalau kau bekerja disini untuk putra ku dan juga untuk ku!" Ucap bright menyeringai.

Win terkejut dengan perkataan yang di lontarkan oleh bright. Dan win juga baru ingat kalau dulu memang ia bekerja disini untuk putra bossnya dan juga untuk bossnya, bahkan dulu bright sendiri yang mengucapkannya.

"Apa kau tidak ingat win?" Ucap bright.

"Emm..m-mmaaf t-ttuan, saya b-baru mengingatnya. Tapi k-kkeputusan saya tetap bulat untuk resign dari sini" Ucap win terbata bata sambil ketakutan.

Keputusan yang disampaikan win kepadanya membuat bright sangat marah, dan dia juga tidak akan melepaskan lagi orang yang ia cintai ini. Dan mau tak mau bright harus menggunakan cara yang sedikit kasar atau bahkan kotor agar win tidak bisa pergi meninggalkannya.

Dengan cekatan bright langsung menggendong win ala bridal style dan langsung membawa win ke kamar yang hanya bright seorang yang tahu, bahkan maid yang sudah bertahun tahun kerja di mansion bright pun tidak tahu kamar mesterius tersebut. Win sudah memberontak saat ia berada di gendongan bright, tapi karena memang tubuhnya yang sedikit lebih kecil dari bright membuat ia tidak bisa lepas dari gendongan bright.

Sesampainya bright dan win dikamar tersebut, bright langsung membuka pintu kamar tersebut lalu menguncinya.

BRAKKK

Win di jatuhkan di atas ranjang king size yang ada di kamar tersebut.

"Sudah aku katakan, kau tidak boleh keluar dari mansion ku" Ucap bright dingin.

"TAPI KENAPA TUAN?!!" Bentak win.

"Kau akan tau sendiri nanti" Ucap bright dingin.

Setelah itu bright menyalakan lampu kamar itu dan langsung keluar dari kamar dan mengunci pintu kamar tersebut dari luar.

Setelah lampu kamar itu menyala win dibuat kaget bahkan sangat kaget karena di dalam kamar tersebut terdapat banyak sekali foto win sewaktu kecil saat ia berumur 5 tahun. Win mengelilingi kamar sambil melihat isi kamar tersebut yang seluruh isinya tentang win saat kecil.

Win merasa bingung kenapa boss nya itu memiliki fotonya saat kecil. Siapakah dia sebenarnya?, Itulah pertanyaan yang muncul di dalam diri win.

"Apa semua ini? Mengapa tuan bright menyimpan foto foto ku saat kecil? Apakah aku pernah kenal dengannya?" Ucap win sambil mengingat ingat.

Flashback end.















TO BE CONTINUE...
Jangan lupa vote! ❤️

BabySister 🔞 Where stories live. Discover now