Happy reading ✨
Setelah mengantar suaminya pergi untuk bekerja, win memutuskan untuk segera kembali masuk ke dalam mansion lalu pergi menuju kembali ke dapur karena dirinya ingin mencuci piring kotor milik suaminya. Semenjak kehamilannya bright selalu melarang keras win untuk tidak mengerjakan pekerjaan rumah atau pekerjaan ringan sekalipun, oleh sebab itu win selalu merasakan kebosanan. Dan karena hal itu win selalu mengerjakan suatu pekerjaan jika suaminya itu sudah pergi bekerja, agar dirinya tidak dilarang ini itu.
Tidak memerlukan waktu yang lama, akhirnya win selesai mencuci piring kotor itu dan tidak lupa ia juga meletakkan piring itu di rak piring kembali. Setelah itu win segera beranjak menuju kamarnya untuk membersihkan tubuhnya karena setelah ini ia ingin pergi ke supermarket untuk membeli beberapa camilan ringan. Win sudah masuk kedalam buth up yang sudah win isi dengan air hangat dan tidak lupa dirinya juga memberikan sabun berbau strawberry ke dalam buth up tersebut. Win merendamkan tubuhnya lalu bersandar sejenak, selama kehamilannya tersebut win selalu merasa tubuhnya sering kali lemas. Hal ini juga yang membuat bright selalu melarang win melakukan kegiatan apapun karena dirinya tidak ingin jika terjadi sesuatu pada win dan anak yang dikandung oleh istrinya.
30 menit berlalu, win akhirnya telah selesai dengan ritualnya di kamar mandi. Win menggunakan robe lalu berjalan menuju lemari pakaian miliknya, ia memilih milih baju untuk ia gunakan hari ini. Setelah memilih milih pakaian yang ingin ia gunakan, win akhirnya memutuskan untuk menggunakan setelan kemeja tipis yang memiliki kain sedikit transparan dan celana pendek di atas lutut membuat kaki mulusnya itu terpampang jelas. Setelah selesai memakai pakaiannya, win pergi menuju meja rias. Ia dudukan dirinya di kursi tersebut lalu ia mengambil parfume berbau strawberry dan tidak lupa win juga menggunakan skincare yang biasa ia gunakan di pagi hari.
.
.
.
.
Win mengelilingi isi supermarket dengan menggunakan troli belanja yang sudah terisi beberapa camilan ringan dan beberapa minuman. Siang ini dirinya ingin sekali pergi menuju kantor suaminya karena terakhir kali ia kesana saat dirinya belum hamil besar. Para karyawan di tempat perusahaan bright sudah mengetahui bahwa istri boss nya itu sedang hamil jadi mereka memaklumi jika istri bossnya itu tidak sering berkunjung ke perusahaan milik bright. Win sudah selesai memilih camilan dan beberapa minuman untuk dirinya dan bright nanti, akhirnya ia memilih untuk segera menuju ke meja kasir agar semua barangnya bisa di bayar."Ini saja kak? Ada tambahan lain?" Ucap sang kasir ramah, sambil tersenyum kepada win.
"Ini aja mba, saya tidak memiliki tambahan lain" Balas win sopan sambil membalas senyuman sang kasir.
"Baiklah kak, biar saya cek ya" Ucap sang kasir sambil memeriksa harga barang belanjaan milik win.
Win hanya diam sambil mengamati sang kasir yang tengah melayaninya tersebut. Setelah sekian lama dirinya bisa pergi ke supermarket karena saat ia ingin pergi berbelanja bright selalu melarangnya dengan alasan "aku tidak ingin jika kau kelelahan sayang, biarkan para maid yang berbelanja" dan mau tak mau win harus menuruti perintah sang suami. Tak lama kemudian kasir tersebut sudah selesai dengan semua barang belanjaan milik win dan tidak lupa kasir tersebut menyebutkan total harga barang yang win beli. Setelah selesai membayar barang belanjaan miliknya, win segera pergi menuju keluar dari supermarket tersebut lalu bergegas menuju kantor sang suami.
.
.
.
.
Setelah perjalanan yang sedikit cukup lama, mobil win akhirnya telah terpakir di depan kantor milik suaminya. Setelah itu win mulai beranjak untuk keluar dari mobil bersama sang supir yang telah membawakan barang belanjaan miliknya. Saat memasuki kantor tersebut, win disambut dengan sopan oleh karyawan dan karyawati yang bekerja disana. Dirinya di sapa oleh pekerja disana dan pasti nya win membalas sapaan mereka dengan senyuman manis dari win. Ini lah yang membuat pekerja di disana sangat suka dengan win, selain memiliki paras yang cantik nan indah, Istri boss nya itu juga sangat ramah, baik hati, humble, dan tidak sombong. Membuat siapapun pasti menyukai makhluk seperti win.Sesampainya win dimeja resepsionis, dirinya di layani dengan ramah oleh sang karyawan.
"Selamat siang tuan win, ada yang bisa saya bantu?" Ucap sang karyawan.
Win tersenyum manis kepada sang karyawan, "permisi, apa saya bisa bertemu dengan suami saya di jam kerja seperti ini?" Ucap win.
Sang karyawan mengangguk.
"Siang ini pak bright hampir banyak memiliki waktu luang tuan, anda bisa pergi menemui pak bright" Balas sang karyawan.
"Terimakasih, kalau begitu saya permisi untuk segera pergi" Ucap win kepada sang karyawan.
"Baiklah tuan" Balas sang karyawan.
Setelah itu win segera pergi menuju ke ruangan milik sang suami diikuti oleh sang supir yang sedang membawa kantung belanja milik win. Setelah kepergian win, para pekerja pria disana langsung menuju ke arah meja resepsionis.
"Istri pak bright benar benar sempurna ya, dia sangat cantik" Ucap sang karyawan yang baru saja datang ke meja resepsionis.
"Kau benar! Lihat lah dia, cantik, kulitnya seputih susu, serta lekuk tubuhnya yang indah. Walaupun dirinya hamil, tubuhnya tetap terlihat indah. Apalagi jika dia tidak hamil, pasti akan terlihat lebih indah!" Ucap karyawan lainnya.
"Aku iri kepada pak bright bisa mendapatkan makhluk seindah tuan win. Benar benar makhluk yang sangat indah" Ucap karyawan yang menjaga meja resepsionis.
Setelah lift berhenti di lantai tujuan, win segera keluar lalu pergi menuju ruangan milik bright. Sesampainya ia di depan ruangan kerja bright, win segera meraih kenop pintu tersebut lalu membukanya perlahan. Setelah pintu itu terbuka sepenuhnya, win melihat sang suami yang sedang terlihat membicarakan sesuatu dengan seorang wanita cantik. Melihat ada seseorang di depan pintu ruangannya, bright langsung beranjak menuju orang tersebut dengan tatapan terkejut.
"Sayang kenapa kau kemari?" Ucap bright.
Win tersenyum manis melihat sang suami yang terlihat terkejut melihat kehadiran nya siang itu. "Apa aku mengganggumu? Jika iya, aku akan pergi" Ucap win sambil membalikkan tubunya untuk pergi dari sana. Melihat hal itu bright langsung bergegas untuk menghalangi sang istri yang ingin pergi dari ruangannya. "Tidak sayang! Kau tidak mengganguku, sini masuk" Ucap bright sambil menuntun sang istri untuk masuk menuju ke dalam ruang kerja miliknya.
Saat dirinya berjalan masuk menuju sofa, mata indah milik win selalu melirik tingkah laku wanita cantik yang tadinya sedang berbicara dengan bright. Wanita tersebut selalu menatap bright penuh minat. Dan win menyadari hal itu tetapi dirinya tidak memiliki pikiran buruk terhadap wanita tersebut. Tak lama setelah ia menuntun sang istri untuk masuk, bright juga membantu untuk mendudukkan sang istrinya itu di sofa yang berada di ruangannya. "Win kenalin ini namtan, teman sewaktu aku kuliah" Ucap bright memperkenalkan gadis yang sedang berada di hadapan mereka. "Namtan, perkenalkan dia winmetawin. Istri dari bright vachirawit" Ucap bright bangga memamerkan sang istri.
Win mengangkat tangannya dan namtan juga mengangkat tangannya agar tangan mereka berjabatan. "Winmetawin" Ucap win. "Namtan" Balas namtan sambil tersenyum. Setelah mereka berkenalan, bright mulai mengeluarkan suara kembali.
"Win, dia adalah teman dekatku semasa aku kuliah. Seperti yang aku bilang tadi-- dan ya, namtan ini akan bekerja menjadi sekertaris baruku disini karena dirinya sedang membutuhkan pekerjaan" Ucap bright.
Win hanya menganggukkan kepalanya saja, win sama sekali tidak ingin ikut campur tentang pekerjaan suaminya. Baginya cukup bright selalu berada di sampingnya itu sudah lebih dari cukup.
TO BE CONTINUE...
akhirnya bisa update lanjutan cerita ini, makasi udah bacaa ya! 😭👊❤️
Jangan lupa vote + comment! 😭❤️