"CHA!!"
Seketika satu koridor melihat kearah sumber teriakan itu, dimana seorang gadis berada dirangkulan tangan seorang cowok. Siswa-siswi disana kompak geleng-geleng kepala lalu kembali dengan aktivitasnya masing-masing. Mereka sudah terbiasa dengan hal itu. Reynand si bad boy sekolah, dan Chacha si otak jenius.
Plak!
"Ngapain teriak si Rey?! Gue ada disini, gue ada disamping Lo!"
"CHA!!"
"GUE GAK BUDEG REYNAND!!"
Cowok bernama Reynand Galaxies itu menyengir. "Lupa. Gue sekarang ada janji sama temen."
"Janji? Janji apaan?"
"Biasa, main gaple."
Namanya Cheryllia Anastasya, yang kerap disapa Chacha. Gadis itu merengut tak percaya, "Heleh, boong kan Lo? Biasanya setelah makan dikantin pasti berak. Mau berak kan Lo?"
"Etdah Cha, Lo paham bener sama Gue, jadi gemez." Ucapnya menyentil hidung Chacha.
Sontak ia mendorong tangan Reynand dari hidungnya. "Ish apaan si! Jijik gue, ini juga tangan Lo ngapain rangkul-rangkul gue, lepasin cep—"
"Ssttt!" Tangan Reynand berada dibibir Chacha. "Jangan ngomel-ngomel sekarang Cha, gue udah ditungguin nih, udah dulu yaa." Reynand mencium paksa dahi Chacha. Lalu ngacir begitu saja.
"Ihh najis-najis Reynand kampret Lo ya! Awas Lo! Gue kebiri nanti!" Seru Chacha sambil mengusap-usap dahinya jijik.
"CHA!!"
"AH ELAH NGAPAIN SI HARI INI PADA NERIAKIN GUE!!"
"Chaa..." Lirih cowok yang tadi berteriak kini bersuara lirih. Karena sekarang sebuah pisau kecil berada dilehernya. Persis akan menyayat lehernya jika ia bergerak sedikit saja.
"NGAPAIN TERIAK-TERIAK PANGGIL NAMA GUE?!" Sengit Chacha yang sekarang menodongkan pisau. Pisau kecil yang selalu ia bawa disaku rok seragamnya.
"Jauhin dulu tuh pisau. Lo mau kurang ajar sama ketua kelas Lo sendiri? Lo mau gue aduin guru kalau seorang Chacha yang dikenal si juara peringkat no 1 SMA Garuda bawa pisau ke sekolah? Gue jamin Lo bakal dicap jelek sama guru." Ucapnya diakhiri dengan senyum licik.
"Ck elah. Lo cowok kok mainnya ngadu." Chacha melipat pisaunya kembali. "Ada apa panggil-panggil gue?"
Uhuk
UhukKetua kelas bernama Ardhan itu menunduk terbatuk seketika. "Anjing napa gue berasa abis dicekek."
Dug
DugChacha meneplak punggung Ardhan cukup kencang.
"CHA! WOI LO MAU PATAHIN TULANG RUSUK GUE?!"
Chacha terkekeh. "Lemah."
Ardhan berdecak. "Lo cowok yang nyamar jadi cewek? Sial! Padahal gue niat baik kesini mau ngasih tau kalau Reynand bakal main adu jotos."
"APAA?!" Sontak Chacha menjambak rambut Ardhan kebelakang. Ardhan yg sedang menundukkan tubuhnyapun terkaget hingga terhuyung kebelakang.
"WOI CHA RAMBUT GUE!!"
"Lo boong ya?"
"Boong dosa Cha."
"Tadi Lo kesini aja Reynand baru pergi mau berak. Mana ada Lo liat adu jotos."
Ardhan meringis melepas paksa tangan Chacha dari rambutnya. "BODOAMAT CHA BODOAMAT!! Pokoknya nih kumpulin buku anak anak kelas ke ruang Bu Suci."
KAMU SEDANG MEMBACA
COLD EYES [On Going]
Ficção Adolescente"Gue, anak seorang mafia." ••• Namanya Reynand Galaxies. Si The Most Wanted Guy di SMA Garuda. Dia berandal sekolah, orang yang paling ditakuti dari segala penjuru sekolah. Wajah rupawannya bagai penyebar penyakit mematikan bagi kaum hawa. Hanya den...