12. Izin

998 47 0
                                    

Rooftop sekolah SMA Garuda hari ini terlihat ramai. Para siswa dari kalangan berandal sekolah terlihat sedang berkumpul, dan tentu atas perintah Reynand. Dengan santainya lelaki itu sedang duduk berjegang disatu sofa empuk disana.

Tak bisa dihentikan lagi, jam pelajaran pertama dan kedua telah terlewatkan. Mereka semua membolos.

Asap rokok terlihat menguap di udara, suara sorakan serta kebisingan dari pantulan benda-benda menambah suasana menjadi gaduh. Mereka sedang bermain kartu. Kecuali Reynand yang kali ini sama sekali tidak tertarik. Ia hanya menghisap rokoknya sambil menatap awan. Entah apa yang sedang menyelimuti pikirannya.

Ting

Ia menghidupkan ponselnya. Melihat ada satu pesan masuk dari Chacha.

Chacha
Lo dimana?

Sudut bibir Reynand berkedut, ia tersenyum kecil.

Reynand
Di rooftop

Chacha
Dilihat

Ia meletakkan ponselnya kembali, kedua matanya beralih melihat depan. Rokok dimana-mana, asap rokok yang menyeruak, meja yang dipenuhi kulit kacang, dan KARTU BERSERAKAN. Satu detik setelah itu ia melotot lebar.

Brak!

Reynand menggebrak meja. Semua disana terkaget dan siap memarahi si pelaku. Namun ketika melihat pelaku penggebrakan meja adalah Reynand, mereka malah terdiam kaku nyaris tak bersuara.

"Chacha mau kesini."

Tiga kata yang keluar dari mulut Reynand sukses membuat semua orang disana kewalahan. Semua sibuk membereskan, terutama kartu yang mereka gunakan untuk bermain.

"Cepet anying!"

"Kartunya weh jangan sampe ada yang ketinggalan."

"Kulit kacangnya sapu!"

"Jangan sampe bersisa."

"Rokok-rokok cepet buang!"

"Jangan lupa pake parfum yang banyak! Biar gak bau rokok!"

"Lah? Parfumnya mana?"

Semua pandangan melihat ke arah Reynand.

Reynand melotot, "Gue duluan!"

Siapa yang berani menolak?

Tanpa memikirkan yang lain, ia menyemprotkan parfum dengan sangat banyak. Setelah merasa ia sangat wangi, ia memberikannya pada yang lain.

Tak lama pintu rooftop terbuka. Chacha telah datang.

"Ehh Chacha."

"Silahkan masuk."

Senyuman lebar dari para murid berandal menyambut Chacha. Seakan tadi mereka tidak melakukan apapun.

Chacha memandang semua yang ada disana, "Ngapain pada disini?"

"Lah? Chacha sendiri ngapain kesini?"

Tak!

Yuda, yang melontarkan pertanyaan itu langsung dijitak yang lain.

COLD EYES [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang