11. Berita Mafia B

1.1K 51 0
                                    

Baru sampai gerbang sekolah saja, kini motor yang dikendarai Reynand sudah menyita perhatian banyak murid. Reynand, si preman sekolah yang mempunyai wajah rupawan dan badan proposional tidak pernah lepas dari pandangan para kaum hawa.

Meski, dijok belakang sudah terlihat jelas satu orang gadis yang menjadi  princess bagi Reynand. Yang selalu diistimewakan kehadirannya.

Sesampainya diarea parkir, Reynand mematikan motornya. Tanpa melepas helmnya terlebih dahulu, ia lebih mementingkan membantu Chacha melepas helmnya, serta membantunya turun dari motor dengan menggenggam tangannya.

"Ayok Cha." Ucap Reynand yang dianggukki Chacha.

Keduanya berjalan memasuki gedung sekolah SMA Garuda. Walaupun keduanya tadi bangun pagi, namun karena Reynand yang membawa motor terlalu pelan menjadikan mereka tiba diwaktu siang, disaat murid-murid sudah berdatangan.

"SIAPA YANG NYAMPE KELAS GUE DULUAN HARUS TRAKTIR DIKANTIN!!" Teriak Chacha tiba-tiba.

Reynand pun dibuat melongo karena tanpa aba-aba Chacha langsung berlari cepat meninggalkannya.

Reynand menyeringai. "Nantangin."

Ia langsung berlari menyusul Chacha. Seperti tom and jerry, Chacha dan Reynand kejar-kejaran ditengah padatnya koridor. Seperti sudah terbiasa keduanya dengan cekatan menyalip siswa-siswi yang menghalangi jalan.

Hingga Chacha melihat tangga menuju lantai 2. Chacha menoleh sekilas sambil menjulurkan lidahnya ke Reynand.

"Sial!" Ucapnya sambil terkekeh.

Sampai ditangga menuju ke lantai 3. Chacha terhenti dipinggir tangga, melihat ke Reynand. "DAH PASTI GUE YANG MENANG REY!! WLEE!!"

Reynand terhenti, kemudian mengedarkan pandangannya. Melihat sekitar yang bisa membuatnya mengalahkan Chacha.

Pagar balkon.

Tanpa fikir panjang Reynand pergi kesana.

"REYNAND!!" Mata Chacha melotot melihat Reynand yang dengan santainya memanjat keatas pagar balkon menuju lantai 3.

Chacha berlari menghampirinya.

"REY!! LO GILA YA! TURUN GAK?!" Seru Chacha menarik-narik kaki Reynand yang bergelantungan.

"Jangan tarik kaki gue Cha, ntar gue malah jatuh!"

Chacha merengut kesal, kemudian langsung berlari menaiki tangga menuju lantai 3.

Dipinggir balkon Reynand sudah berdiri tegak. Senyumnya merekah seakan bangga telah memenangkan pertandingan berlari ke kelas Chacha.

Aksi itu tentu mengundang para murid. Siswa-siswi disekitar hanya bisa melongo, apalagi para siswi yang malah terpesona karena aksi Reynand yang terlihat keren tadi.

Wajah Chacha memerah, jelas ia marah. Sambil berkacak pinggang Chacha berjalan, para murid disekitar pun langsung membuka jalan untuk Chacha.

Plakk!

Seperti biasa, Chacha menggeplak lengan Reynand. Dan Reynand selalu meringis mengelus tangannya.

COLD EYES [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang