O4

1.6K 173 7
                                    

Berita tentang menghilangnya Kim Seungmin putra dari pengusaha ternama ―Kim Jaehyung― menyebar begitu cepat. Acara berita di pagi hari bahkan sudah membahas mengenai menghilangnya Seungmin kemarin lusa.

"Sampai saat ini tim kepolisian masih menyelidiki kasus menghilangnya saudara Kim Seungmin. Untuk dugaan sementara, polisi menyatakan bahwa putra semata wayang Kim Jaehyung tersebut menghilang karena diculik―"

Seseorang dengan emosi mematikan televisi yang sebelumnya menampilkan wanita cantik yang sedang menjadi pembawa berita tersebut. Terlihat amarah tercetak jelas di wajahnya, dengan kesal ia meremas remote televisi di genggamannya.

"Sial, aku kalah cepat."

•••

Seungmin dengan hati-hati mendudukkan dirinya menyandar pada kepala ranjang. Ringisan kecil terus keluar saat ia mencoba menggerakkan anggota tubuhnya. Seharusnya tadi malam ia tak perlu melakukan hal bodoh hingga membuatnya menjadi seperti ini.

Flashback on

Seungmin menatap tak minat pada makanan di depannya. Berbeda dengan Chan yang dengan begitu santai memakan makanannya di kursi seberang Seungmin.

"Makanlah, aku tak ingin asupan gizimu kurang."

Ucapan Chan sama sekali tak digubris oleh pemuda manis tersebut. Hal itu membuat Chan mengangkat pandangnya dan menatap tajam ke arah yang lebih muda.

"Apa kamu lupa? aku tak suka dibantah. Makan makananmu sebelum aku memaksamu untuk menelannya," peringat Chan yang masih tak digubris oleh si manis.

Dengan emosi Chan menyimpan sendok dan garpunya di meja makan.

Tak!

"Apa kamu sedang menguji kesabaranku, dear? apa kamu ingin aku berbuat kasar?!" Bentak Chan membuat Seungmin tiba-tiba membeku sebab merasakan aura dominan yang dikeluarkan oleh kakak tingkatnya.

Melihat Seungmin yang masih diam, Chan tak bisa tinggal diam. Dengan langkah cepat ia menghampiri si manisnya. Ia cengkeram pergelangan tangan yang lebih muda, membuat si manis meringis merasakan sakit pada pergelangan tangannya.

Meski begitu, Seungmin masih tak menoleh sedikitpun ke arah yang lebih tua. Chan melepaskan cengkramannya pada pergelangan tangan si manis dan dengan cepat memutar kursi yang diduduki Seungmin menjadi menghadap ke arahnya.

Bangchan berjongkok untuk melihat wajah menunduk Seungmin. Seungmin yang merasa takut hanya bisa mengigit bibir bawahnya tak tahu harus berbuat apa.

"Apa susahnya untuk makan?! kamu tak harus mengeluarkan tenaga untuk membuatnya!" bentak Chan membuat Seungmin menutup matanya merasa terkejut dengan bentakan tersebut.

Dengan geram Chan menyuapkan makanan Seungmin ke mulutnya sendiri kemudian ia mencengkeram rahang Seungmin dan memaksa yang lebih muda untuk membuka mulutnya. Seungmin yang mendapat sinyal bahaya jelas memberontak dan berusaha mendorong tubuh kekar Chan di hadapannya.

Namun usahanya sia-sia sebab tangannya yang terluka membuat tenaganya tak sebanding dengan pemuda di depannya.

Bruk!

Chan mendorong tubuh Seungmin dari kursi yang membuat tubuh kurus Seungmin terbanting ke lantai. Setelah itu ia menyingkirkan kursi yang tadi diduduki oleh Seungmin.

Sakit, Seungmin merasakan ngilu pada punggungnya. Namun tak sampai di situ, Chan menindih tubuh Seungmin dan memaksa mulut yang lebih muda untuk memberi akses padanya memberikan makanan.

Seungmin hendak mendorong tubuh yang lebih tua, namun dengan gesit Chan menahan kedua tangan Seungmin di atas kepalanya dengan satu tangan. Seungmin menggelengkan kepalanya berusaha menghentikan aksi Chan yang memasukkan makanan dalam mulutnya ke dalam mulut Seungmin.

KidnappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang