"Hyunjin, aku bersumpah ada seseorang yang mengirimiku pesan-pesan menyeramkan!" ucap Seungmin yang mendapat tatapan prihatin dari sang kekasih sebagai tanggapan.
"Seungmin, tapi di ponselmu tidak ada jejak pesan yang kamu katakan itu. Kamu sedang sakit? atau kamu butuh istirahat?"
Yang lebih tua berusaha memberi perhatian guna menenangkan sang kekasih yang sedari tadi menceritakan soal kejadian dan pesan-pesan aneh kemarin sore. Hyunjin bersumpah ia berkali-kali mengecek ponsel sang kekasih, namun ia tak menemukan pesan yang dimaksud.
Seungmin menatap tak percaya ke arah yang lebih tua. Selama ini, Hyunjin selalu percaya padanya. Namun, kali ini? Seungmin sedang ketakutan Hyunjin malah menganggap ini lelucon.
Tanpa berkata apapun pemuda Kim tersebut pergi meninggalkan sang kekasih. Berkali-kali yang lebih tua memanggil namanya, namun tak ia hiraukan sebab hati terlanjur kecewa. Ia hanya butuh Hyunjin mempercayainya, hanya itu.
Seungmin tanpa sadar sampai di koridor yang sepi dan terasa menakutkan. Hal itu membuatnya membalikkan badannya hendak menjauhi tempat tersebut.
Grep!
Sebuah tangan besar menarik tangan Seungmin masuk ke salah satu ruangan kelas kosong. Seluruh jendela kelas yang ditutupi tirai membuat intensitas cahaya yang masuk tak cukup untuk membuat Seungmin melihat wajah sang pelaku dengan jelas.
Seungmin yang panik tak sempat berteriak sebab mulutnya tiba-tiba di bekap oleh sang pelaku penarikan. Tubuh Seungmin seketika kaku saat merasakan salah satu lengan si pelaku memeluk pinggangnya dari belakang.
"Sstt― keep silent, baby."
Suara rendah menyapa Indra pendengaran Seungmin membuatnya diam tak berkutik. Otaknya memerintah untuk melepaskan diri, namun tubuhnya malah bergetar ketakutan.
"Aku merindukanmu."
Bisikan lainnya kembali menyapa rungu Seungmin. Lelehan bening tiba-tiba mengalir saat ia merasakan sapuan nafas hangat di lehernya.
Demi Tuhan, Seungmin sangatlah takut saat ini. Ingin sekali ia menoleh ke belakang dan melihat sang pelaku dengan jelas namun tubuhnya yang dikunci dan rasa takut yang besar menghentikannya.
Benda kenyal mendarat sempurna di leher Seungmin dan menciptakan jejak samar di leher putih miliknya. Seungmin merasakan sengatan dalam tubuhnya hingga tanpa sadar tangisannya semakin deras.
"Kamu milikku. Hanya untukku."
Itu menjadi bisikan terakhir yang Seungmin dengar sebelum akhirnya semuanya menggelap sebab si manis pingsan dalam pelukan si pelaku.
"Maaf, aku belum bisa menandaimu dengan jelas. Aku pastikan jika kamu sudah berada di tanganku, tubuhmu penuh dengan tanda dariku."
•••
"Seungmin sepertinya shock, tapi aku tak tahu apa yang membuatnya begitu. Apa kalian sedang bertengkar? badannya penuh keringat dingin, itu membuatku khawatir," jelas Minho menjelaskan keadaan Seungmin pada Hyunjin yang terlihat sangat cemas sebab tadi menemukan Seungmin digendong oleh Jisung ke ruang kesehatan.
"Dia marah sebab aku yang tidak percaya padanya soal ada seseorang yang mengiriminya pesan misterius. Saat aku melihat ponselnya, tak ada satupun pesan yang ia maksud," jelas Hyunjin membuat Minho mengernyit.
"Sepertinya Seungmin butuh hiburan, mungkin saja ia tertekan sebab terlalu lama belajar. Hari ini Changbin mengadakan pesta ulang tahun, aku akan mengajak Seungmin ke sana. Biarkan ia melepas penat dan stressnya dengan berkumpul dengan teman-temannya di sana."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kidnapped
FanfictionSatu rasa yang mengubah segalanya. ⚠️: bxb, harsh word, violence, kidnapping, mental illness, little bit mature, etc. Story by chanminaddct 06022022 2 in #chanmin 21052022 2 in #seungmin 22052022 1 in #seungmin