Satu rasa yang mengubah segalanya.
⚠️: bxb, harsh word, violence, kidnapping, mental illness, little bit mature, etc.
Story by chanminaddct
06022022 2 in #chanmin
21052022 2 in #seungmin
22052022 1 in #seungmin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•••••
Seungmin sedikitnya bersyukur sebab, ia bisa kembali menapakkan kakinya ke ruangan selain di kediaman Chan. Walaupun banyak pasang mata yang memantau pergerakannya, setidaknya Seungmin bisa menghirup udara luar untuk pertama kalinya setelah sekian lama mendekam di penjara milik Chan.
Tarikan lembut di tangannya membuat Seungmin kembali tersadar ke realita bahwa walaupun ia sedang kembali menghirup udara luar, ia masih tetap berada di genggaman Chan.
Tungkai Seungmin mengikuti langkah Chan yang kini sedang menggandeng tangannya. Kedatangan Chan disambut baik oleh penjaga yang berdiri di depan pintu gedung megah tersebut.
Setelah dipersilahkan masuk, Chan segera menarik Seungmin untuk masuk. Banyaknya orang bertopeng yang sedang bercengkrama di dalam ruangan besar tersebut menjadi pemandangan yang menyambut netra Seungmin saat kakinya pertama kali menapak di ruangan tersebut.
"Ingat, namamu Sky. Jangan sampai ada yang mengetahui nama aslimu. Jika kamu macam-macam, aku tak akan segan-segan menyakitimu. Apa kamu mengerti, dear?"
Bisikan Chan terdengar begitu mengancam bagi Seungmin. Membuatnya mau tak mau harus mengangguk mengerti. Melihat si manisnya mengangguk, Chan tak bisa menyembunyikan senyum puasnya.
Setelahnya, Chan kembali melangkahkan kakinya berusaha berbaur dengan orang-orang di dalam ruangan tersebut. Kebanyakan dari mereka mengobrol tanpa saling mengetahui wajah masing-masing sebab topeng yang terpasang di wajah mereka sudah cukup untuk menutup identitas mereka.
"CB97?"
Panggilan seseorang membuat Chan menoleh dan mendapati pemuda gagah dengan setelan bak pangeran lengkap dengan topengnya menghampirinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"PSH?" sapa Chan dengan ragu.
"Sangat tepat. Bagaimana dengan rencanamu kemarin? apakah kamu berhasil melumpuhkan sindikat pengedar tak bertanggung jawab itu?" tanya pemuda dengan nama panggilan PSH tersebut.
"Dibantu dengan keluarga Shin, aku berhasil memusnahkan mereka semua. Aku merasa sangat senang saat melubangi kepala mereka satu-persatu," jawab Chan diakhiri dengan tawa kecilnya seraya mengambil segelas minuman yang tersedia di meja jamuan di sampingnya.