15

937 124 11
                                    

Seungmin dipersilahkan masuk oleh sang pemilik rumah. Dengan langkah yang agak ragu, Seungmin bawa tungkai jenjangnya 'tuk masuk ke pekarangan rumah.

Bersamaan dengan itu, sang pemilik rumah atau wanita cantik tadi sedang berbincang dengan Felix.

"Mrs. Bae, kamu tahu tugasmu 'kan? Seungmin adalah calon dari CB97, jadi tolong berikan dia perawatan yang benar-benar sempurna. Kak Christ bukan tanpa alasan mempercayakannya padamu. Dia sangat tahu, kemampuanmu dalam dunia psikologi bukanlah hal yang patut diragukan," ujar Felix dengan serius membuat wanita di hadapannya tersenyum dan mengangguk.

"Tak usah khawatir, Felix. Tanpa kamu beritahu, aku akan menjaganya sepenuh jiwa. Melihat matanya saja aku sudah bisa paham mengapa kakakmu begitu tergila-gila padanya. Tenang saja, saat ini aku sedang menyamar menjadi ibu panti sudah pasti dirinya akan merasa aman," sahut Irene membuat Felix tersenyum puas.

Irene, wanita cantik yang ditolong Christ saat dirinya hendak dibunuh oleh salah satu kelompok yang tak jelas asal usulnya. Berkat pertolongan itu, Irene memutuskan untuk menjadi psikolog di bawah perintah Christ.

"Baiklah, aku pamit dahulu. Sampaikan salamku pada anak-anak yang sedari tadi mengintip, ya!" seru Felix dengan ceria mengundang senyum Irene.

Saat baru saja beberapa langkah Felix melangkah, tiba-tiba ada suara sepatu berlari menghampirinya dan sang pemilik sepatu memeluknya dari belakang.

"Felix, cepatlah kembali. Aku takut."

Kalimat tersebut membuat Felix menghembuskan napasnya kemudian melepas pelukan Seungmin. Felix berbalik demi melihat wajah yang lebih muda darinya. Dengan senyum andalannya, Felix usap kepala Seungmin.

"Jangan khawatir, bibi Irene sangatlah baik. Kamu akan merasa aman di sini. Setelah ini, aku dan kak Chan berjanji akan mengajakmu pergi ke pantai seperti rencana kita," ucap Felix dengan nada lembut membuat Seungmin sedikitnya merasa tenang.

"Felix!"

Panggilan tersebut membuat keduanya menoleh dan mendapati Irene menghampiri mereka dengan anggunnya sambil membawa syal.

"Pakai ini! udaranya cukup dingin, jangan khawatir soal Seungmin. Bibi akan menjaganya dengan baik," ucap Irene sambil memakaikan syal berwarna coklat muda di leher Felix.

"Terima kasih, Bi. Felix pasti akan menjaganya dengan baik."

Setelah berucap seperti itu, Felix membungkuk guna memberi hormat dan mengungkapkan terima kasihnya. Kemudian, maniknya menatap netra bersinar milik Seungmin dan tersenyum.

"Sampai bertemu lagi, Seungmin! jadilah anak yang baik, aku dan kak Chan akan sering memberimu kabar," ucap Felix dilanjutkan dengan dirinya yang berbalik dan meninggalkan Irene dan Seungmin.

Setelah mobil yang ditumpangi Felix sudah tak lagi tertangkap mata, Irene bawa Seungmin kembali ke dalam rumah sederhana yang ia tempati selama ini.

Saat baru saja ia membuka pintu, beberapa anak kecil menyambut mereka dengan ceria.

"Bunda! apa dia kakak baru untuk kami?"

Seorang gadis kecil dengan rambut diikat tiga bertanya pada Irene dengan senyum sumringah. Irene yang mendengarnya kemudian mengangguk antusias.

"Benar, Arin. Perkenalkan, namanya kak Seungmin. Kak Seungmin ini akan tinggal beberapa waktu di sini. Jadi, kalian harus bersikap baik agar kak Seungmin betah tinggal di sini. Apa kalian mengerti?" tanya Irene pada anak-anak yang menatap penasaran ke arah Seungmin.

"Kami mengerti, Bunda!" jawab mereka serentak membuat Irene tersenyum hangat.

Seungmin yang merasa asing, mencoba membiasakan diri dengan pemandangan di depannya. Di mana, banyak anak berkumpul dan menatap ke arahnya dengan tatapan penuh binar.

KidnappedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang