5. Orang Asing

746 90 4
                                    

HAPPY READING

Playlist- 9 and Three Quarters-Run away [TOMORROW X TOGETHER]

***

'Kehancuran akan membawa mereka untuk lebih dekat lagi'

***

Pagi hari yang indah, mentari begitu semangat untuk terbit. Tapi, tidak dengan ke empat orang yang kemarin bergadang megerjakan tugas. Mereka berempat masih tergulung dalam selimut dan terjebak dalam mimpi indah mereka sendiri. Seperti sebuah kesempatan dalam sekali seumur hidup, begitulah arti hari libur untuk mereka. Untuk apa beraktivitas di hari libur?

Jam sudah menunjukkan pukul delapan, tapi tak ada tanda-tanda salah satu diantara mereka yang akan bangun. Kai sudah datang dari tadi, bahkan ia sudah menghabiskan waktu tiga puluh menit di rumah ini. Kai berdecak pelan melihat kelakuan para orang-orang yang lebih tua darinya.

"Hey para babu babu ku cepat bangun!" bentak Kai sambil memukul panci yang ia bawa dari dapur.

Sebuah keajaiban, mereka berempat serempak bangun dan menatap Kai dengan tatapan serius. Kai terkekeh melihat wajah keempat orang yang terlihat sangat kocak di mata Kai. Muka bantal seseorang adalah hal terbaik yang tak boleh terlewat untuk di tertawakan.

"Astaga, lo orang pertama yang bangunin gue pake panci butut, mana sambil ngatain babu segala," ucap Satya yang belum sadar sepenuhnya.

"Bang ayo bangun," ucap Kai.

"Hadeh males banget gue, ayok tidur lagi lah," ucap Bumi masih mengantuk.

Juna bangun dan melempar bantal pada Bumi dan Satya, "Bangun kebo, ini udah siang."

"Ish ganggu aja, Bumi pengen istirahat 5 menit lagi deh, ya bang ya?" ucap Bumi memohon.

"Yaudah Bumi istirahat dulu. Satya, Teguh kalian buruan gih bersihin diri kalian. Teguh lo pake kamar mandi di kamar ini, Satya lo pake kamar mandi di kamar gue, gue bisa mandi di kamar ayah," ucap Juna.

"Terus Kai sekarang ngapain?" tanya Kai polos.

"Kai tungguin Bumi tidur, atau mau keliling-keliling rumah juga gapapa," ucap Juna.

"Oke!"

Setelah tiga puluh menit berlalu, mereka berlima sudah duduk rapi di meja makan untuk sarapan bersama. Kai dari rumah juga belum sarapan karena ia ingin sarapan bersama.

"Bang jadi kan nanti ke pasar malamnya?" tanya Kai.

Juna mengangguk mengiyakan ucapan Kai. Kemudian mereka berlima melanjutkan sarapan mereka dengan tenang. Tak lama kemudian mereka selesai.

"Sekarang mau ngapain?" tanya Satya.

"Mau mabar ga?" tanya Bumi.

Mereka semua mengangguk setuju. Sudah tidak asing lagi kan dengan game online? Sekarang mereka juga akan main bersama permainan Mobile Legends yang sedang tren akhir-akhir ini.

"Kai lo ngebug? Kenapa gak mundur sih, udah tau lo di serang, Bang Jun cepet bantuin gue sini," ucap Bumi mengoceh tak henti.

"Bang kuota Kai abis deh keknya, password wifinya dong bang, Kai gak mau AFK ya," ucap Kai cemberut.

"Tuggu Mi, gue otw ke sana," ucap Juna.

"Passwordnya keluargaganteng gak pake spasi semuanya huruf kecil, cepetan Kai nanti kita kalah, Bang Sat bantuin Teguh nanti dia mati," ucap Bumi heboh.

"Passwordnya jelek banget sih, gak ada kata lain apa?" gumam Kai.

"Cepet Kai," ucap Satya yang sudah mati beberapa kali saat membantu Teguh menyerang musuhnya.

Way Home : TXT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang