33. Again

601 66 2
                                    

HAPPY READING

Playlist- Force [TOMORROW X TOGETHER]

***
Kapan masalah ini akan selesai?

***


Juna sudah tiba di rumah sakit, Bumi sudah di tangani di ruang UGD. Juna hanya bisa diam sambil menggigit jarinya khawatir. Tak lama dari itu Satya, Kai, dan Teguh datang dan langsung menghampiri Bumi.

"Kak Naya, kalau misalnya mau pulang, pulang aja gapapa biar kita yang temenim bang Juna. Oh iya Lili juga ikut tadi, dia nunggu di luar," ucap Satya.

Naya menganggukan kepalanya, "Beneran gapapa kan? Gue juga khawatir sama keadaan Bumi. Tapi, gue juga gak enak kalau misalnya pergi tanpa pemitan ke panitia."

"Nah, iya gapapa kak."

"Kalau gitu gue duluan ya Jun? kabarin gue kalau Bumi kenapa-napa." Naya menepuk pundak Juna dan langsung pergi keluar.

Juna masih terhanyut dalam lamunannya. Ia sangat khawatir dengan adiknya itu.

"Bang, gue yakin Bumi Cuma kecapean aja. Jangan khawatir." Satya berusaha menenangkan Juna.

Mereka duduk di kursi dan menunggu dokter yang sedang menangani Bumi.

Cahyo keluar dari ruangan UGD, ia sendiri yang menangani keponakannya itu. Dia menghela nafas berat.

"Dia udah sadar, tunggu di pindahin ke ruang rawat ya?" ucap Cahyo pada Juna.

"Om, Bumi gapapa kan?" tanya Juna dengan cepat.

"Hm, Juna ayo ikut om," ajak Cahyo.

Juna menganggukan kepalanya dan mengikuti Cahyo, sementara yang lain hanya duduk diam menunggu di kursi yang sama.

Juna dan Cahyo sampai di ruangan Cahyo. Mereka berdua duduk berdampingan di sofa yang ada di ruangannya itu.

"Udah lama kita gak ngobrol, om juga kangen kamu," ucap Cahyo tiba-tiba.

"Iya," jawab Juna dengan singkat.

"Kita emang gak terlalu deket kayak om sama Bumi, tapi om juga sayang banget sama kamu Jun. Bumi udah terlalu sering bertemu sama om, beda lagi sama kamu kalau setiap Bumi datang terum om tanya kamu ke mana pasti sibuk ngampus atau gak dulu kamu sibuk sama tugas sekolah terus kata Bumi kamu latihan dance, jadi gaada waktu buat kita deket ya."

"Juna pikir om Cahyo sayangnya sama Bumi doang."

"Juna, om mau ingkarin janji om sama Bumi. Om udah janji sama Bumi kalau om gak bakal bilang ini. Tapi, om gak tahan. Om terlalu sayang sama dia jadi om bakal bilang ke kamu."

Ucapan Cahyo tentu membuat Juna penasaran, teryata dugaan Juna benar kalau Bumi menyembunyikan sesuatu dari dirinya.

"Apa itu?"

"Bumi, dia sakit."

"Iya, Juna udah tahu kalau Bumi sakit. Makanya Juna bawa dia ke sini."

"Dia punya penyakit."

Juna terdiam berusaha mencerna ucapan pamannya tersebut. Tidak, itu pasti sebuah kebohongan. Mana mungkin adiknya yang ceria itu sakit, dia bahkan tak pernah mengeluh sakit sedikit pun pada dirinya.

"Leukimia limfoblastik akut, penyakit itu sering terjadi pada anak anak, kemoterapi adalah salah satu cara pengobatannya. Tapi, dia terlalu lama menyembunyikan penyakitnya dan baru mau di obati minggu kemarin."

Way Home : TXT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang