23. Membaik

588 66 1
                                    

HAPPY READING

Playlist-20cm[TOMORROW X TOGETHER]

***

'Semua akan membaik pada waktunya'

***

Entah bisa dikatakan keberuntungan atau hanya sekedar kebetulan yang menimpa Bumi. Ia berhasil selamat dengan dibantu seorang gadis menunjukan jalan ke arahnya. Entah bagaimana gadis itu bisa sampai di tempat Bumi dan lainnya berada?

Bumi berlari dengan sedikit tertatih-tatih karena kakinya tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh itu. Raya, orang yang membantu Bumi juga ikut berlari sambil menuntun Bumi.

"BANG JUNA." Bumi berteriak dengan air mata yang bercucuran di wajahnya.

Juna dan lainnya terkejut melihat keberadaan Bumi, mereka semua langsung bernafas lega setelah melihat Bumi datang dengan selamat. Juna berlari menghampiri Bumi dan langsung memeluknya.

"Jangan bikin gue mati muda, gue khawatir banget. Maafin gue," ucap Juna sambil mengelus pungggung Bumi.

"Kalau gak ada cewek itu gak mungkin gue selamat, dia narik gue di saat-saat terakhir. Dia juga bantu lepasin bebatuan yang nindihin gue," ucap Bumi.

Raya hanya bisa sedikit tersenyum dengan sedikit rasa canggung berada di hadapan mereka. Raya benar-benar menyesal dan ingin menebus perbuatannya pada mereka. Ia adalah suruhan Nendra untuk menjebak orang-orang itu. makanya Raya memberi tahu gang yang salah pada dua orang itu, alasannya agar mereka masuk ke dalam perangkap Nendra. Tapi, ia menyadari jika perbuatannya salah. Memang perbuatannya ini bukan murni karena keinginan jahatnya tapi karena keterpaksaan. Setelah orang tuanya meninggal ia harus menghidupi dirinya. Karena uang miliknya sudah mulai menipis maka Raya berani mengambil pekerjaan yang tidak baik itu.

"Maaf, saya udah bikin kalian masuk ke dalam perangkap Narendra. Tapi, awalnya Nendra hanya meminta salah seorang dari kalian saja yang di jebak tapi, saya malah menjebak kalian semua. Dan saya bersyukur kalian selamat," ucap Raya mengakui kesalahannya.

"Mungkin kalau gak ada lo gue sama temen gue gak bakal bisa tahu Teguh ada di mana, sekali lagi gue ucapin terima kasih. Selain udah nyelametin nyawa gue, lo juga udah nyelametin nyawa saudara gue," ucap Bumi tersenyum dengan tulus.

"Bang, Nendra udah ketangkep kan?" tanya Bumi dan di beri anggukan oleh Juna.

"Naya berhasil bawa polisi ke sini, ayo sekarang kita pergi dari sini. Naya udah ada di depan gang buat jemput kita. Dan Raya, lo bisa ikut kita ya," ucap Juna dan di setjui oleh mereka semua.

Bumi berjalan sambil di tuntun oleh Raya, Juna menggendong Yena yang sudah lemas. Kai, Teguh dan Satya berjalan di belakang mereka. Setelah sampai di gang, Naya menunggu di sana dengan membawa dua mobil. Mobil yang pertama miliknya sedangkan yang satunya lagi milik temannya, Lala.

"Gue, Bumi, Yena sama Raya masuk ke mobil Naya. Kai, Satya sama Teguh lo masuk mobil Lala. Nay, La, kalian bisa anter gue ke rumah sakit sekarang?"

"Oke Jun," ucap Lala dan Naya bersamaan.

Lala, dia adalah teman Naya. Perkenalannya dengan Juna sudah cukup lama. Saat Juna mengenal Naya di situlah Juna juga mengenal Lala. Ya, dunia memang kadang sempit, kalian masih ingat kejadian Satya menubruk seorang cewek di kampus? Cewek itu tak lain adalah Lala.

"Dunia beneran sempit keknya," gumam Satya yang masih bisa di dengar oleh Teguh dan Kai.

***

Mereka sudah sampai di rumah sakit, mereka lupa tentang keluarga mereka yang mengkhawatirkan mereka, yang mereka pikirkan saat ini hanya bagaimana mereka bisa menyelamatkan satu sama lain.

Way Home : TXT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang