55||

25.3K 1.7K 260
                                    

Semua nya pasti akan usai, akan tetapi diriku akan memilih usai sebelum waktu nya.
~Disa.
_____________________________________

Flash back on

"Gue mau kita taruhan."

Mendengar perkataan Arkan barusan reflek Arta langsung menoleh kaget ke arah pria ini.

"Lo gila?!" Sentak Arta.

Arkan tersenyum miring. "Lo yang gila."

"Lo yang gila, Arta!" Tekan Arkan tak mau kalah. "Lo yang udah gila selama ini!"

"Lo suka Disa kan? Lo mau dia kan? Lo mau dia jadi milik lo kan? Itu kan yang lo mau!"

"Dari pada harus terus-terusan kaya gini, yang gak tau selesai nya kapan. Mending sekalian aja kita taruhan. Biar adil satu sama lain."

"Devil." Desis Arta tajam.

"Lo udah gak manusia, Ar!"

"Lo yang gak manusia!" Sentak Arkan tak mau kalah.

"Lo kira Disa apaan hah?! Sampai-sampai dijadiin bahan taruhan!"

"Orang kaya dia gak pantes dijadiin bahan taruhan, bodoh!"

Arkan berdecih, ia menarik pandangan nya dari wajah Arta. "Sok suci."

"Oke, kalau lo gak mau. Gampang, sama sekali gak jadi masalah buat gue."

"Tapi lo yakin gak mau ikut taruhan kali ini? Lo bisa dapetin apa aja yang lo mau kalau lo menang nanti. Gue bakalan kabulin apa aja sesuatu yang lo mau dari gue. Bahkan sesuatu yang mustahil pun akan gue usahain jika lo menang."

"Tapi, kalau gue yang menang. Apapun yang gue mau harus lo turutin. Gue juga mau motor lo jadi hak milik gue selama-lamanya. Motor kesayangan andalan balap lo harus buat gue. Dan, lo harus jauh-jauh dari hidup gue. Lo gak boleh ikut campur lagi dalam urusan gue dan Disa."

Arkan kembali memalingkan wajah nya menatap ke arah Arta yang sedang duduk disamping nya. "Gimana? Deal?"

Arta meneguk salivanya kasar. Ia membalas tatapan dingin dari mata adik nya ini. "Taruhan kali ini bukan soal balapan antar kita berdua. Melainkan dengan cara lain."

"Gue bakalan mau ikut taruhan tapi dengan persyaratan lo harus bisa cinta dan sayang sama Disa secara tulus dalam jangka waktu satu bulan ini. Lo harus bisa bersikap manis ke dia dan gak bakalan pernah lagi ngasarin dia. Kalau lo berhasil satu bulan ini dan seterusnya, gue bakalan ngasih semua apa yang lo mau."

Mendengar hal berat dari Arta barusan Arkan sempat tersentak. Ia meneguk salivanya kasar. Apa-apaan taruhan seperti ini? Mustahil juga bukan, seorang Arkan akan bisa melakukan nya dengan sempurna. Secara, sampai saat ini dirinya masih tidak merasakan rasa sayang dan cinta dengan tulus kepada Disa. Adapun, itu hanya sedikit, sangat sedikit.

"Kalau lo kalah. Lo bakal ngabulin semua permintaan dari gue kan? Meskipun mustahil?"

"Oke, lo harus talak Disa, lo harus ceraiin dia.
Tinggalin dia dan lo harus pergi jauh-jauh dari kehidupan dia. Lo sama sekali gak boleh nunjukkin muka lo lagi kehadapaan dia. Lo harus menghilang dari kehidupan dia."

"Lo harus bener-bener jauh dari hidup dia! Lo harus pergi sejauh-jauh nya! Lo gak boleh lagi ngusik kehidupan dia!"

"Lo harus tinggalin Disa untuk gue. Disa buat gue. Dia harus jadi milk gue seutuh nya. Bukan milik laki-laki brengsek kaya lo lagi, Arkan Damarel!"

DISA | brokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang