Awal Mula

5.8K 360 5
                                    

  Seorang gadis mengerjapkan matanya kala sinar matahari menerpa wajahnya.Ia terbangun diruangan bernuansa serba putih itu.Ia mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan,bau obat obatan membuatnya tersadar ternyata ia berada dirumah sakit.Jessy baru ingat kalo sepulang sekolah tadi ia mengalami kecelakaan,bahkan ia pikir ia sudah meninggal ternyanya dirinya masih bisa bernapas saat ini.

Pintu ruangan Jessy dibuka menampilkan seseorang bertubuh tinggi,memakai celana jeans,baju kaos dan juga jaket jeans yang berwarna hitam membuatnya terlihat tampan dimata Jessy.Eh tapi sebentar,siapa cowok ini Jessy rasanya tak pernah punya kenalan cowok.

"kenapa lo ngk mati aja"Kata pria itu tajam dengan menatap sinis kearah Jessy.Jessy hanya menyergit heran,siapa cowok ini yang tiba tiba datang dan berkata kasar kepadanya.

"Punya otak kan,kalo ngomong tuh dijaga"Jawab Jessy tak kalah tajam.
Ada raut kaget yang Jessy liat dari wajah cowok itu saat Jessy mengucapkan kalimatnya.

"Lo siapa?main masuk ruangan orang sembarangan,ngk sopan banget"Jessy kembali berucap,dan anehnya cowok itu semakin kaget dengan ucapan yang Jessy lontarkan.Emang sih Jessy terkenal dengan mulut pisaunya,tapi Jessy akan berkata tajam pada orang orang yang dianggapnya mengganggu dirinya saja,sama halnya dengan cowok tampan didepannya ini walau tampan jika tak mempunyai etika sama saja dengan zonk.

"Ngk ush pura pura lupa lo,buat narik perhatian gua"Jawabnya tanpa menoleh sedikitpun pada Jessy,ia terlihat hanya fokus pada ponselnya.

"Maksud lo apa?ngk ada kerjaan banget gua narik perhatian lo"Lagi lagi untuk kesekian kalinya cowok itu dibuat kaget dengan perkataan Jessy.

"Cukup ya Dian gua udah muak sama lo,gua cabut dulu"Kata cowok itu dingin,lalu melangkah pergi.Dan kini Jessy yang dibuat kaget dengan kalimat yang dilontarkan cowok itu.Apa tadi?dia menyebut nama Jessy Dian?apa Jessy tak salah dengar.Lama bergelut dengan pikirannya sendiri seseorang kembali membuka pintu ruangan tempat Jessy dirawat.

Wanita paruh baya memasuki ruangan Jessy dengan menangis sendu.Jessy tak mengenali wanita ini,tiba tiba Jessy dibuat kaget karna wanita itu langsung memeluknya dan menangis tersedu sedu.

"Non bibi kangen hiks sekali dengan non hiks"Kata wanita itu.Bibi?Rasanya Jessy tak punya Bibi.

"Non Dian baik baik saja kan?Apa ada yang sakit?"Kata wanita itu lagi.Tunggu sebentar,Dian?Apakah dia memanggil Jessy dengan sebutan Dian?apa Jessy salah dengar,tapi tak mungkin karna sudah dua orang yang tak ia kenal menyebutnya dengan nama Dian.

"Ibuk kayaknya salah orang deh,saya bukan Dian"Jawab Jessy.Benar dia bukan Dian,tapi mengapa org ini memanggilnya dengan nama Dian.

"Apa maksud non Dian?"Tanya wanita itu bingung.

"Sa-Arghh"Saat ingin menjelaskan Jessy merasakan sakit yang amat luar biasa pada kepalanya,ia memegangi kepalanya sembari mengerang kesakitan.Wanita paruh baya yang memanggilnya dengan sebutan 'Dian' itu pun berlari panik memanggil dokter.Jessy kembali kehilangan kesadarannya.

"Dimana ini?"Tanya Jessy,karna saat ini yang ia lihat hanya ruangan serba putih.

"Apa gua udah mati ya?"Katanya pada dirinya sendiri.

"Hai Jessy"Sapa seseorang dari arah belakang yang membuat Jessy kaget setengah mampus.

gila cantik banget.batin Jessy

"Kenalin gua Diana Amora Wiratta"Kata wanita itu sambil  mengulurkan tangannya.Wait,tunggu sebentar Jessy rasanya tak asing dengan nama itu.Setelah lama berfikir ia baru ingat kalo itu nama tokoh favoritnya dalam novel 'Not You'

"Jessy"Jawab Jessy singkat sambil membalas uluran tangan Dian.

"Gua yakin lo pasti bingung kenapa lo disini sekarang.Jessy lo jangan menyela disaat gua jelasin ini ya.Karna waktu kita hanya sedikit.Jess lo bertransmigrasi pada tubuh gua,emang sulit dicerna dengan akal sehat sih tapi itu yang benar2 terjadi.Lo pasti nanya tubuh asli lo gimana,didunia asli raga lo udah meninggal Jess,dan jiwa lo masih hidup.Gua ngk tau juga apa alasannya,kenapa harus lo yg gantiin posisi gua,gua harap lo dapat menerima semua ini,dan kini lo berhak atas raga gua dan takdir yang bakal gua alamin nanti.Merubah alur atau berjalan dialur yang sama lo berhak nentuin itu.Gua harap lo dapat jaga tubuh gua baik baik ya Jess.Gua pergi dulu,dan kita pasti akan ketemu lagi,bye Jess".Setelah menyelesaikan kata katanya Dian  menghilang dan disaat itu juga Jessy tersadar dari alam bawah sadarnya.

"Non Dian udah sadar,non ngakpapa?"Tanya wanita paruh baya tadi yang ternyata senantiasa menemaninya.

"berarti sekarang gua ada dalam dunia novel dong,dan didalam tubuh si antagonis.Nth sebuah kebetulan atau apapun itu namanya kata kata yg gua ucapin sebelum kecelakaan benar benar terwujud.Oke sekarang tugas gua adalah merubah ending dari Dian dan gua yang ada didalam tubuhnya.Dan bisa disimpulkan cowok tadi berarti Raksa dan yang disamping gua ini adalah Bi Ina,salah satu orang yang sayang sama Dian.Oke kehidupan novel,ayo kita mulai"batin Jessy,tanpa menghiraukan pertanyaan dari Bi Ina.

Sampai sini dulu ya gyus..
semoga kalian suka

Out Of MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang