Pertandingan

4K 245 1
                                    

Hari yang dinanti nanti oleh semua siswa siswi SMA Dewangga pun telah tiba.Hari ini akan dilaksanakannya pertandingan futsal antara SMA Dewangga dan SMA Nirwana.

Dian sudah beberapa kali menghela napas panjang karna suasananya disini lebih ramai dari biasanya dan ia tak suka keramain.Bukan Dian yang tak suka tetapi Jessy yang ada dalam tubuh Dian yang tak suka,biasanya jika disekolahnya dulu Jessy lebih memilih meliburkan diri daripada ikut acara seperti ini.

Namun apa yang dirasakan Dian berbanding terbalik dengan yang dirasakan dua orang disampingnya ini,mereka terlihat sangat antusias. Mereka bertiga kini sedang berada dikantin dan itu semua karna kemauan Dian.Dian mengajak mereka ke kantin karna dilapangan terlalu ramai dengan memakai embel embel ingin mengisi perut dahulu sebelum menonton pertandingan dan ajakannya itu dituriti oleh kedua sahabatnya.

"Eh Dir,btw si Dino ikutan ya?"Tanya Leni sambil memakan bakso pesanannya.

"Iya,"Jawab Dira yang juga melakukan hal sama seperti Leni,memakan bakso.

"Gua ngk sabar banget mau nonton,pasti banyak cogan"Ujar Leni dengan senyum lebarnya.

"Iya pasti,Di lo ngk niat cari pengganti Raksa gitu?"Tanya Dira yang kini menatap Dian yang masih asik dengan makanannya.Dian yang ditanya pun langsung menoleh kearah Dira,sambil menggeleng.

"Lo gimana sih Ra,Dian kan udah punya Liam sekarang"Sahut Leni,dengan senyum menggoda Dian.

"Ih apaan sih lo Len,gua ngk ada apa apa sama Liam"Elak Dian,karna memang benar kan dia tak ada hubungan apa apa dengan Liam.

"Yakin lo Di?"Kini Dira juga ikut menggodanya.

"Tau ah,gua mau ketoilet dulu"Balas Dian dengan raut wajah cemberut.

"Lo sih Dir,si Dian jadi ngambek tuh" Kata Leni menyalahkan Dira.

"Lah kok gua,kan lo yang duluan"Balas Dira membela diri.Kemudian terjadi kegiatan tuduh menuduh antara kedua sahabat itu.

Dian berjalan santai menuju toilet. Ramai juga ya,pikirnya karna kali ini bagi Jessy yang ada dalam tubuh Dian mengikuti acara seperti ini.Sedang asik dengan pikirannya sendiri tiba tiba saja dari arah belang seseorang menepuk pundaknya yang membuat jantung Dian hampir copot.

"Hai cantik ketemu lagi kita"Ujar orang itu.Dian menatap orang itu kaget,mengapa nih cowok aneh berada disini.Oh Dian baru sadar,melihat dari penampilannya sepertinya dia menjadi salah satu peserta pada kegiatan futsal kali ini.
Cowok itu memakai baju futsal dan juga headband dikepalanya.Terlihat... ah tidak tidak dian segera menepis pikiran kotor dari otaknya.

"Iya"Jawab Dian singkat,kemudian melangkah pergi.

"Lo sekolah disini?"Tanya cowok itu lagi yang ternyata mengikutinya.Dian sedikit jengkel dengan pertanyaan itu. Ya jelas lah dia bersekolah disini kalau tidak ngapain dia disini?mulung?ngk kan.

"Iya"Jawab Dian lagi.

"Lo ada kemajuan ya cantik,kemarin cuma 'hm²' doang sekarang udah diganti jadi 'iya²'"Celetuk cowok itu,tak membuat Dian menoleh kearahnya.

"Semangatin gua ya nanti,kalo lo semangatin gua pastiin gua bakal menang"Kata cowok itu kemudian mengacak rambut Dian dan berlari pergi meninggalkannya begitu saja.Dian tertegun mendapat perlakuan seperti itu dari cowok tersebut.Apakah Dian berhasil membuat alurnya berubah?Dalam novel diceritakan cowok itu-Alden sangat membenci Dian,tapi perlakuan yang dia beri kepada Dian tadi... itu sebuah perlakuan manis bukan?

~~~

"AYO!DINO KAMU PASTI BISA!" Teriak Dira tepat di telinga Dian.Mereka bertiga sekarang sedang menyaksikan pertandingan futsal yang sedang berlangsung.Dira sejak tadi meneriaki nama sang pacar yang ternyata juga ikut dalam pertandingan itu.Dian jengkel dibuatnya,pasalnya Dira dari tadi berteriak dan membuat kupingny sakit.Mungkin bukan hanya Dira yang berteriak,banyak siawa siswa dari kedua SMA meneriaki nama sang idola mereka masing masing.

SMA Dewangga dipimpin oleh Axel yang Dian baru tau kalo dia ternyata kapten futsalnya beranggotakan Raksa,Liam,Deon,dan Dahlan.Sementara itu SMA Nirwana tampak dipimpin oleh Alden sebagai kapten,beranggotakan Dino dan ketiga temannya yang Dian tak tau namanya siapa.

"Ih,lo sebenarnya sekolah dimana sih daritadi neriakin SMA Nirwana terus" Kata Leni kesal,pasalnya daritadi Dira tak pernah meneriaki anggota futsal sekolah mereka.

"Ngk ada ya gua neriakin SMA Nirwana,gua cuma neriakin my baby Dino yang keliatan ganteng banget pas main bola"Balas Dira dengan wajah yang menggelikan menurut Dian.

"Pengen muntah gua dengernya sumpah"Ujar Leni dengan pose orang yang ingin muntah.

"Ih apaan sih lo sirik aja,makanya cari pacar biar ada yang diteriakin"Kata Dira dengan wajah sombong.

"Serah gua dong,ih tapi tu kapten SMA Nirwana ganteng juga ya"Celetuk Leni sambil menunjuk Alden.

"Mana mana?"Tanya Dira antusias.Ayolah sejak tadi kedua orang yang berada disampingnya ini terus membicarakan cowok.

"Di geseran sini dikit,lo ngk mau liat?" Ajak Leni yang melihat Dian dari tadi hanya diam ditempatnya.

"Udah tau"Jawab Dian santai membuat kedua orang itu membulatkan matanya.

"Wait!udah tau?jadi selama ini lo main dibelakang kita Di?pantesan lo cuek ama Raksa ternyata lo udah punya cowok baru"Kata Dira heboh.

"N-ngk gitu maksud gua,dia cowok aneh yang gua ceritain beberapa hari lalu"Balas Dian mencoba menjelaskan.Ya Dian sudah menceritakan kejadian yang membuatnya telat beberapa hari lalu pada sahabatnya.

"Oh,jadi itu orangnya.Ganteng juga ya"Kata Leni sambil mengangguk angguk.

"Iyaa"Jawab Dian singkat sambil menatap Alden yang tengah bermain. Dan sialnya ternyata Alden juga menatapnya balik sambil memperlihatkan gigi rapinya.Dian sedikit gugup,mana cowok itu melambaikan tangan lagi kearahnya dan itu membuat semua pasang mata kini menatap kearahnya tak terkecuali Raksa dan teman temannya.Dian merasa gugup dan pipinya memanas,apakah dia alergi cogan?pikirnya ngawur.Karna saking asiknya Leni dan Dira membicarakan siapa yang cocok bagi Dian mereka sampai tak menyadari kalo semua pasang mata menatap kearahnya yang tepat berada disamping Dian.Dan beruntung bagi Dian kedua orang yang berada disampingnya ini tak menyadari itu,kalo saja mereka menayadarinya habisa sudah Dian.

"ih tapi Liam juga ganteng tau"Celetuk Dira.

"Iyaa gua tau dia ganteng,tapi dingin banget woy mana tahan Dian sama orang dingin kayak begitu"Balas Leni.

"Terus sama siapa lagi dong?Kalo kak Axel gimana?"Tanya Dira lagi."Ngk kalah ganteng juga lah dari Raksa"sambung Dira sesekali menatap Leni.

"Ih ngaco lo ya,kak Axel aja keliatan benci banget gitu ama Dian"Balas Leni."Oh ya Di lo punya masalah apa sih sama Kak Axel,kok keliatan dia benci lo gitu?"sambungnya kini menatap Dian.

"H-hah k-kenapa?Kak Axel?ngk g-gua ngk punya masala sama dia"Jawab Dian gelagapan.

"Lo kenapa Di?pipilo kok merah gitu?Lo sakit ya?"Tanya Dira khawatir.

"Iyaa pipinya merah"Leni yang meng iyakan kata Dira.

"N-ngk!emang iya ya merah?o-oh gua baru sadar kalo gua alergi panas,disini cuacanya emang panas gitu ya"Jawab Dian tak benar,sambil mengipas ngipaskan tangannya seperti orang kepanasan."G-gua mau ketoilet dulu ya pengen cuci muka,panas nih soalnya"sambungnya berlari meninggalkan kedua orang itu dengan tatapan bingung.

"Emang panas ya?"Kini Leni bertanya pada Dira.Dira menggeleng kemudian menatap keatas.

"Lagian ada atap juga"Tunjuknya membuat Leni pun menatap teatas.

"Aneh tuh temen lo"Ujar mereka berdua bersamaan kemudian melanjutkan pembahasan mereka yang tertunda tadi.



Out Of MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang