hutang

154 11 0
                                    

Ujian akhir semester semakin dekat,semua siswa/i SMA Dewangga pastinya akan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian kali ini.

"hari ini kita jamkos!"Seru Dewi ketua kelas dilokal tempat Dian berada 11 IPS 5 dimana perkumpulan murid murid menengah kebawah barada.

"Beneran Wi?"Tanya angga(salah satu anggota klub basket) memastikan.

Dewi mengangguk semangat.Semua murid yang ada dilokal itu berteriak gembira.inilah yang paling ditunggu oleh murid murid Dewangga.Yap,jika sudah dekat dengan ujian para guru membebaskan murid dari yang nanya belajar,dengan alasan pikiran ketika ujian menjadi plong.Ah betapa indahnya surga dunia bagi para siswa pemalas disekolah ini.

Dian yang sejak tadi membenamkan wajahnya dimeja seketika terbangun saat Dira dan Leni meneriaki kencang namanya.

"Lo harus ikut sini,mantan lo keren banget Di"Dira dengan keantusiasannya menarik narik paksa tangan Dian.

"Rugi lo ngaa ikut Di"Leni menyahuti.

"gabakal rugi gua jamin"jawab Dian malas dan ingin melanjutkan tidurnya lagi.

"Ihh ayo Di,ngapain di kelas bosan banget"paksa Dira yang masih gigih menariki tangan Dian.

"Kalian berdua aja,gua capek"kekeh Dian.

"Ih ngaa asik ah lu,perasaan capek mulu"Celetuk Leni.

"tau tuh Di,ayoooo"Dira yang masih gigih membuat Dian mau tak mau harus mau.Lagipula kalo ia bersikekeh tak ikut duo orang ini akan masih terus mengganggu waktu tidurnya.

"iyaa iyaa"jawab Dian malas lalu bangkit dari kursinya diikuti tos ria oleh kedua temannya.

"Tuh liat,kak Axel ngaa ada obat"Celetuk Leni saat mereka bertiga sudah dilapangan basket.Daritadi kata yang keluar dari mulut dua orang disamping Dian ini ialah decak kagum pada para bintang utama kali ini,siapa lagi kalo bukan Raksa dan teman teman.

"Di lo sadar ngaa sih Liam liatin lo mulu daritadi"Kata Dira menyenggol kecil lengan Dian.

"Namanya juga punya mata"Jawab Dian males meladeni,karna ia tau ujung ujungny kedua org disampingnya ini berubah jadi 'mak comblang' untuknya.

"Semua orang juga punya mata kali,tapi kenapa dia yang lebih sering liatin lo"Kata Dira lagi.

"Tau tuh"Leni menyahuti.

"y-ya,ya suka suka dia dong kan mata dia"Jawab Dian yang kini rasanya dipojokan.

"lo ada hubungan apa sih sama Liam?"Pertanyaan itu meluncur dari mulut Leni.

"Tau ah,gua cabut dulu"merasa malas meladeni dua orang ini yang tak ada habisnya lebih baik ia kabur saja.

"Lo sih Len terlalu maksa,kan Dian pergi jadinya"Kata Dira menyalahkan Leni.

"Lah kok gua sih,salahin Liam tuh"Ujarnya menunjuk pria yang sedang mendrible bola itu.

"jangan ditunjuk juga ege"Panik Dira menurunkan tangan Leni.

"hehe,sorry"Gadis itu hanya tersenyum polos.

~~~~

Dian menyusuri koridor yang cukup ramai itu sendirian,tujuannya kini ialah pergi ke kantin karna merasa lapar.Setelah sampai dan memesan makanan dia duduk sambil memainkan ponselnya.Membuka apk cerita bergambar yang beberapa hari lalu ia download.Sedang asik membaca serta menikmati makanan dentingan dihpny membuat Dian jadi gagal fokus karna satu nama yang tertera disana.Tiba tiba saja setelah lebih kurang tiga mingguan Alden tak menghubunginya lagi.

Alden
haii

Satu kata yang membuat pikiran Dian kembali dipenuhi oleh cowok itu.Dia pikir tak akan ada interaksi lagi antara dirinya dan Alden setelah di mall beberapa minggu lalu.Namun tiba tiba kini cowok itu mengirimi ia pesan.Cukup lama melamun akhirnya dibuyarkan dengan dentingan hpnya yang berbunyi lagi.

Out Of MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang