Rumah Alden

3K 175 8
                                    

Hari yang sangat sangat melelahkan bagi Dian.Yap,siapa juga coba yang tak lelah jika harus disuruh mengelilingi lapangan sebanyak 10 kali.Akibat kecerobohannya,sehabis berbicara dengan Raksa tadi ia bertemu dengan Pak Mamat saat hendak berniat menuju kelasnya.Sudah jatuh ditimpa tangga pula itulah peri bahasa yang cocok untuknya saat ini.Lantasan kedapatan tidak menjalani hukuman yang diberikan Pak Mamat tadi yaitu membersihkan toilet.Huh..guru itu sangat menyebalkan.

"Ayoo Dian!Semangat"Ujar Dira dari kejauhan menyemangati Dian.

Dian memperhatikan gadis itu hanya diam dan fukos berlari.Seharusnya kalo ia tetap berada di rooftop tadi pasti sekarang dirinya berada di kantin mengisi perutnya yang keroncongan dengan dua gadis yang sejak tadi menyemangatinya.

Setelah menyelesaikan 10 keliling yang begitu terasa amat panjang,Dian dengan nafas yang tesenggal senggal.

Leni menyodorkan satu botol air putih kepadanya tanpa basa basi langsung diminum satu tegukan olehnya.

"Lagian lo lagi Di,kenapa coba bisa sampai ketahuan Pak Mamat gitu" Marah Dira menasehatinya.

"Tau tuh,ternyata lo ngk sepenuhnya berubah ya.Sikap lo yang suka bolos sama lari dari hukuman itu masih ada"Celetuk Leni.

Dian hanya diam mendengar ocehan kedua temannya itu,lantas terpikir dengan ucapan Raksa beberapa jam yang lalu kepadanya.Sedang sibuk dengan pikirannya sendiri satu dentingan dari ponselnya membuat Dian tersadar.

Dilihatnyalah satu pesan dari ponselnya itu.Nomor yang tak ia kenali mengirimnya pesan,siapa itu?
Saat membuka room chat itu Dian akhirnya tau siapa pemilik dari nomor itu,tapi darimana nih orang dapat nomornya?

+62 8217 66****
   haii beb
  di save ya😊
  Alden ganteng

Begitulah isi chat yang menurut Dian sangat tak penting,jadi ia hanya me read nya saja.Namun beberapa detik kemudian sebuah pesan dari nomor yang sama kembali mehiasi ponselnya.

+62 8217 66****
  Jangan di read doang
  Dibales kek...😞

Terpaksalah Dian membalas pesan itu.

Anda
hmm..

Alden
Kok 'hmm' doang

Anda
ya trus ap
?

Alden
Sapa kek..

Anda
Males

Alden
Ih kok gitu😞
Alden ngambek nih
Bye.

Anda
Jijik.

Begitulah kira kira akhir dari percakapan kedua insan tersebut.Sungguh Dian tak habis pikir dengan cowok itu,prilakunya sungguh menggelikan.

"Siapa tuh?"Tanya Leni yang tadi sedikit mengintip ke arah ponsel Dian.

"Orang aneh"Jawab Dian malas.

Kedua temannya hanya dibuat bingung oleh jawaban itu,namun sedetik kemudian mereka berhenti memikirkannya.

"lo ngk mau ke kantin gitu Di?" Tanya Dira kini mengingat jam masuk masih sekitar 10 menitan lagi.

Dian menggeleng sebagai jawaban. Setelahnya percakapan kecil mengisi waktu luang diantara mereka,tak terasa kini bel masuk sudah berbunyi membuat mereka dan beberapa orang yang berada dilapangan terpaksa memasuku kelas masing masing.

Out Of MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang