Dian berjalan sendiri menyusuri koridor.Hari masih tertalu pagi dan ia sudah berada disekolah.Ia pergi pagi pagi ke sekolah karna malas bertemu dengan Ayahnya dan juga Axel,kalo bertemu dengan mereka pagi Dian pasti selalu sial makanya dia pergi pagi pagi agar tak bertemu dengan mereka.
Tak banyak murid yang datang,Dian berjalan kearah kelasnya meletakkan tas dan tak lupa mengambil novel yang beberapa hari lalu ia beli kemudian pergi ke taman belakang sekolah.Dian duduk di salah satu bangku yang tepat berada dibaeah pohon rindang,udara pagi emang sangat sejuk.
Sedang asik asik nya membaca novel suara gaduh memekakkan telinga Dian.Suara itu berasal dari gudang sekolah yang tak jauh dari tempat ia duduk.
"jangan sok polos lo bangsat!" Dian mendengar suara itu samar samar.
"hiks n-ngk aku hiks".Dan kini ia tau apa yang terjadi.Adegan ini persis ada dalam novel,Jihan fans berat dari Raksa ia juga sangat membenci Maya mungkin alasannya sama dengan Dian,dan di dalam novel diceritakan bahwa jihan membully Maya di gudang sekolah kemudian Dian yang tak sengaja lewatpun mendengarkan suara gaduh lalu memasuki gudang,Dian melihat Jihan yang sedang menyandra Maya pun ikut serta dalam hal itu dan Raksa pun tau langsung menghampiri Dian dan mendorongnya keras hingga Dian tersungkur ke lantai,kemudian mengadukan Dian ke guru bk berakhirlah Dian mendapatkan skors selama 3 hari.Ya,hanya Dian yang diadukan oleh Raksa sementara Jihan dan temannya tak terkena imbas.Brengsek sekali bukan?
Dian yang mencoba tak pedulipun tetap fokus pada novel yang ia baca. Namun nihil suara itu semakin lama semakin gaduh yang membuat Dian kesal dan beranjak dari tempat duduknya kemudian pergi dari situ.
"Anjing!berisik banget sih"gerutu Dian,yang ia tak sadar didengar oleh seseorang lelaki yang tengah berbaring tepat di bangku belakang Dian.Dian kemudian pergi dari tempat itu dan kembali ke kelasnya.
~~~
Brak!!
Saat sedang santai menikmati makanan di kantin Dian dan kedua sahabatnya dibuat kaget karna dengan tiba tiba seseorang mengebrak mejanya dengan keras.
"Ini yang lo sebut berubah!"Ujar orang itu tiba tiba membuat Dian beserta kedua sahabatnya terpaksa memberhentikan kegiatan makan mereka.
"Jelasin ke gua sekarang,lo apain Maya sampai dia masuk uks?JELASIN!"Bentak orang itu diakhir kalimatnya,kini seluruh isi kantin menatap kearah mereka.
Dian menatap santai kearah lelaki itu kemudian berdiri dari tempat duduknya.
"Tiba tiba dateng ke meja orang, ganggu orang lagi makan,bentak bentak orang,dan nuduh sembarangan.Lo ngk pernah belajar tentang etika ya?" kata Dian dingin tak membalas ucapan lelaki itu.
"Gua ngk ngapa ngapain tuh cewek" sambung Dian,kemudian melanjutkan aktivitasnya yang tadi tertunda.
"Tau apa lo tentang etika,setidaknya orang tua gua pernah ngajarin itu ke gua.Orang tua lo pernah?"Ujar Raksa tajam.Dian yang ingin melanjutkan aktivitasnya itupun kembali tertunda, kata kata Raksa terlalu menusuk untuk didiamin.
Dian kembali berdiri dan berjalan mendekat kearah Raksa."Jangan pernah bawa bawa orang tua ya"Tunjuknya pada cowok itu sambil melirik singkat ke arah Axel yang kebetulan ada disana.
"Kenapa?orang tua lo ngk pernah ya ngajarin lo tentang etika?atau mereka udah cape ngajarin anak yang sikapnya modelan pela*ur ka-"
Plak
Dian menampar pipi Raksa kuat sebelum cowok di depannya ini menyelesaikan kalimatnya.Semua orang yang melihat itupun tertegun karna kali ini bagi mereka melihat seorang Dian yang tergila gila kepada Raksa menampar cowok itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Mind
FanfictionJessyca Anindiya,seorang gadis yatim piatu yang memiliki sifat cuek,jutek,dan tak peduli pada lingkungannya.Namun dibalik sikapnya itu ia termasuk murid favorit yang selalu mendapatkan juara kelas,bahkan ia sering menjadi perwakilan sekolah dalam me...