"Ayo naik"Ucap Alden sembari membuka pintu mobil yang Dian rasa milik cowok itu.Mereka kini sudah berada diparkiran sekolah setelah Alden menarik tangan Dian tadi.
"Ngk mau"Tolak Dian tanpa pikir panjang,Dian takut sesuatu terjadi pada dirinya nanti jika ikut dengan cowok yang baru beberapa hari ia kenal.Dan ia sangat ingat jelas bahwa si Alden ini salah satu makhluk yang sangat membencinya di alur cerita.
"Ih ayo cepetan naik"Paksa Alden dengan sedikit mendorong pelan tubuh Dian.
"Ih ngk mau"Tolak Dian lagi dengan memegang pintu mobil berharap bisa menahan tubuhnya yang didorong Alden agar tidak masuk ke dalam mobil itu.
"Lo kok keras kepala banget sih,tinggal naik apa susahnya coba"Kesal cowok itu.
"Lo nya aja yang ngk jelas,kita baru kenal beberapa hari dan lo udah maksa maksa gua seenak jidat lo"Balas Dian dengab raut wajah tak kalah kesal.
"Ya makanya dari itu,kita kenalan dengan cara lo masuk ke mobil gu-"
"Otak mesum!mau ngapain di dalam mobil lo?atau jangan jangan lo m-"
"Jangan kemana mana pikirannya,gua cuma mau ngajak lo jalan kok"Potong Alden sambil menjitak pelan kepala Dian pelan
Dian yang mulai paham pun akhirnya mau menuruti perkataan Alden,dilihat dari wajahnya cowok ini tak berbohong.Saat hendak melangkah memasuki mobil Alden langkahnya tiba tiba terhenti saat seorang meneriaki nama cowok itu.
"Oi Al!"Teriak orang itu sambil melambaikan tangannya ke arah Alden.
"Kemana aja lo kita cariin juga"Sambung seorang lainnya yang Dian tak tau namanya.Tapi dilihat dari penampilan orang itu Dian rasa mereka juga ikut serta dalam meramaikan acara ini.
"Wihh siapa nih cantik banget,baru jatuh dari kayangan ya neng"Goda cowok lainnya yang Dian juga tak tau siapa namanya.
"Yee bisa aja lo pantat kuda,oh ya btw nomor wa nya boleh dong"Ucap cowok yang tadi menyapa Alden sambil manaik turunkan alisnya.
"Ah udah udah udah,kalian pada ngapain sih disini?"kata Alden yang dibuat kesal dengan tingkah
temannya itu."Nyariin lo monyong"Balanya tak kalah kesal.
"Oh ya cantik,kenalin ini teman teman gua.Yang neriakin gua tadi namanya Vino,terus ini namanya Morgan,dan terakhir Dika"Ucap Alden mengenalkan satu persatu temannya.
"Dian"Kata Dian sambil mengulurkan tanggannya kepada semua teman Alden.
"Oh ya gua lupa,masih ada satu lagi sih namanya Dino dan mungkin sekarang dia lagi mesra mesraan sama ceweknya"Sambung Alden lagi.
"Iyaa tau"Balas Dian singkat.
"T-tunggu lo kenal sama Dino?Kenal karna apa?Lo niat selingkuhin gua ya sama teman gua sendiri?"Ujar Alden tiba tiba dengan wajah sok tersakiti. Dian dan teman Alden tadi hanya memandang aneh ke arah cowok itu.
"Apaan sih jijik tau"Jawab Dian tanpa menghiraukan pertanyaan dari Alden.
"HAHAHAHA!Mampus lo"Ucap Ketiga teman Alden sambil mengetawainya.
"Serius gua nanya,lo kenal darimana sama si Dino?"Suara itu keluar dari mulut Dika.
"Ceweknya teman gua"Jawab Dian dan keempat cowok itu hanya ber oh ria.
"Lo pulang naik apa Di?"Tanya Vino pada Dian.
"Dijemput nanti sama sopir gua"Balas Dian,dan memang benar Dian hari ini tak membawa mobil karna capek aja katanya.
"Wah kebetulan banget,mending bareng kita aja"Celetuk Morgan dan diangguki oleh kedua temannya.Alden?Ntahlah sejak tadi wajahnya terlihat seperti ingin menerkam ketiga orang dihadapannya ini.
"Gimana Den?"Tanya Vino pada Alden.
"Kalo urusan ngacau tuh kalian paling jago ya"Ujar Alden kemudian masuk ke dalam mobilnya,dan sebelum itu tak lupa membuka kan pintu untuk Dian.Dia benar benar kesal dengan teman tamannya ini,kalo saja mereka tak kesini pasti rencana Alden yang ingin mengajak Dian pergi akan terwujud.Walaupun sekarang terwujud juga tapi......Ayolah kalian ingin tau kan kalo Alden itu hanya ingin berdua saja dengan Dian.Namun yasudahlah mau gimana lagi toh ketiga curut itu sudah duduk manis di bangku belakang mobilnya.
"Oh ya btw kalian sejak kapan kenal?" Celetuk Vino memandang keduanya secara bergantian.
"Dia cewek yg gua ceritain pernah nolong gua waktu itu"Jawab Alden,dan kini mobil miliknya pun sudah menjauh dari SMA Dewangga.
Mereka bertiga yang mendengar jawaban dari Alden pun hanya ber oh ria.Suasana kembali hening.Satu notifikasi yang berasal dari hp milik Dian pun mampu membuat keempat pasang mata laki2 itu menoleh kearahnya.
Baby girl👅
Dira
Di lo dimana?Leni
Tau tuh,mau cosplay jadi setan lo?Dira
Woy yaelah cuma diread.Leni
Tau tuh,sok cuekDira
Pliss Di ini ada berita pentingAnda
Ap?Dira
Kita bakal nyusul kerumah lo sekarang.Anda
Jangan sekarang gua lagi diluarLeni
Sama siapa?
Parah lo Di ngk ngajak ngajakAnda
Panjang lah ceritanya nanti gua ceritain.Setelah mengirim pesan itu Dian langsung mematikan hp nya dan kembali menatap lurus ke jalan seperti yang ia lakukan sebelumnya.
"Pacar lo ya?" Tanya Alden sambil fokus menyetir.
"Ngk,cuma teman"Jawab Dian jujur.
"Oh"Balas Alden singkat.Dian menoleh heran ke arah cowok itu,dari nadanya bicara agak terdengar sedikit berbeda oleh Dian.Namun Dian memilih untuk diam tak ingin terkalu kepo kepada cowok itu.
"Kenapa lo,cemburu?"Celetuk morgan tiba tiba membuat semua mata kini melihat ke arah Alden.
"N-ngk ngapain cemburu"Jawab Alden sedikit gugup.
"Yee bilang aja kalo iya mah"Kini Vino yang mengompor.
"Ngk!Apa apaan sih kalian"kata Alden yang mulai kesal.
"Cie ciee,ada yang jatuh cinta nih"Ujar ketiga temannya dengan senyum jahil.Dian hanya memerhatikan keempat orang aneh ini sejak tadi terutama Alden yang ia lihat wajahnya mulai memerah.
"Berisik,gua turunin kalian disini nih" Balasnya lagi.Ketiga cowok itu kembali diam,namun tak sepenuhnya diam karna Dian mungkin juga Alden mendengar cekikikan kecil dari arah belakang mereka,tak tau apa yang dikatakan ketiga orang aneh dibelakangnya ini.Baik Alden maupun Dian memilih bungkam dan mencoba tak memedulikan ketiga orang itu.
Haii gyuss....
Gimana kangen ngk sama author?
Thank you buat yg udah vote dan komen,dan thank you juga buat kalian yang mau baca cerita ini.
See you next chap♡
![](https://img.wattpad.com/cover/296236803-288-k670181.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Out Of Mind
FanfictionJessyca Anindiya,seorang gadis yatim piatu yang memiliki sifat cuek,jutek,dan tak peduli pada lingkungannya.Namun dibalik sikapnya itu ia termasuk murid favorit yang selalu mendapatkan juara kelas,bahkan ia sering menjadi perwakilan sekolah dalam me...