Bissmillah
Langsung aja baca ya!! :))
.
.
.
.
.❄️❄️❄️
"mama ngomong apa sih? Zahra bakal ga bakal lupa kok sama mas zaky" kata zahra tersenyum lebar di depan mama mertuanya
Mama menampakkan senyumnya di depan menantu perempuannya itu.
Hari hari yang terlewat begitu saja dirumah sakit itu, sudah pasti tidak hanya lewat begitu saja. Banyak kejadian yang terjadi yang zahra belum tau.
Setelah beberapa saat masuklah zaky kedalam ruangan. Dengan keadaan ruangan yang telah bersih. Barang barang yang sudah dikemasi. Zahra yang masih duduk di ranjang pasien dan mama yang sudah tidak di ruangan itu.
"Udah siap? Mama mana?" Tanya zaky
"Udah kok, sama mama tadi pergi duluan. Hmm,.. Aku boleh jenguk papa gak?" Tanya zahra tiba tiba
Zaky terdiam sejenak
"Boleh, tapi nanti ya kalo kamu udah bener-bener sehat" kata zaky
"iya" jawab zahra tanpa bantahan sama sekali
---
sesekali zaky sedih karena zahra tidak bisa mengingat apa yang telah dialaminya. namun kadang ia bersyukur perempuan ini tidak harus merasa sakit kala mengingat pengalaman pahitnya.
di perjalanan pulang zahra meminta zaky untuk berhenti di mini market sebentar. zaky memilih menunggu di mobil sambil mengawasi zahra yang masuk ke mini market. hanya sebentar, zahra keluar dengan kantong plastik putih yang ia genggam di tangan kanannya. begitu masuk, zaky langsung memeriksa kantong plastik yang di bawa zahra
"kamu laper? kok beli roti banyak banget?" tanya zaky heran
"enggak kok, suka aja. buat cemilan, kan kamu bilang aku juga ga boleh makan yang bermicin-micin, jadi aku beli roti aja" kata zahra
"yakin kamu habis?" tanya zaky lagi
"yakin lah, kamu pasti mau juga kan?" tanya zahra
"ya,.. mau" jawab zaky
"ini " kata zahra sambil memberikan black card milik zaky
"simpen aja, nanti kalo kamu mau jajan lagi" kata zaky
"nanti kamu butuh" jawab zahra
"kamu simpen aja, aku ada yang lain kok" kata zaky lagi
"hmm oke" katanya singkat
zaky terdiam sejenak sebelum menjalankan mobilnya, hal ini membuat zahra heran
"kenapa?" tanyanya
"hmm zahra,"
"ya?"
",.. ada sesuatu yang selalu ganggu fikiranku. aku kan dosen kamu, dan tiba-tiba aja kita menikah bahkan saat itu kamu belum bangun. kenapa kamu sama sekali ga pernah nunjukin penolakan atau sesuatu yang mengatakan seolah-olah kamu benci sama aku?, kalo ini sebenernya ngeberatin kamu kamu bilang ya, aku bener-bener minta maaf. aku ga pernah punya maksud buat kamu sakit hati." kata zaky serius
"kok kamu mikirnya gitu?. aku percaya sama kamu jadi ya,.... ga perlu di jabarin lagi" jelas zahra
"kamu ga risih sama aku?" tanya zaky lagi
"enggak lah, udah sah juga. kamu kenapa sih? aneh banget" kata zahra dilanjut dengan tawanya
"hmm gapapa, kita pulang ya" kata zaky lalu mulai mengemudikan mobilnya
"Iya," jawab zahra
---
"Gimana? Suka ngga apartemennya?" Tanya zaky
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAKY (sequel of Gus nya saya)
RomanceMohon tinggalin jejak yaaa, vote and comment. Follow boleh lahh :) ---- "Kenapa kita harus bisa berhitung? biar kita bisa menghitung waktu, kapan kita boleh terus melaju dan kapan kita harus berhenti" zaky "sama kaya yang dibilang ustadz zaky, berar...