8. transformasi

440 46 0
                                    

Happy reading
Selamat membaca!
Jangan lupa vote n follow
Luv yang banyak dari author❤️
.
.
.

Santri tadi duduk di kursi yang kosong di depan Zaky. Matanya bulat hitam kecoklatan, kulitnya putih bersih serta tingginya yang hampir menyamai Zaky. Dia putra bungsu di keluarga Zaky

Izan melihat Zaky dengan tatapan aneh. Ia melihat Zaky seperti sedang menatap penjahat yang kabur

"Napa liatnya gitu?" Zaky mengintrogasi adiknya yang melihatnya sinis

"Bang Zaky?" Kata izan dengan nada meremehkan

"Iyalah, kenapa?"

"Kok ganteng?" Kata izan lalu melipat tangannya

"Ck, emang dari lahir" kata Zaky menegaskan

"Ngapain kesini?" Tanya izan

Zaky membulatkan matanya tak percaya melihat respon adiknya. Padahal dulu ni anak imut imut, nurut banget pula, kenapa gedhenya begini?

"Disuruh" kata Zaky sedikit kesal

"Oh,. Ya udah pulang sana" kata izan langsung berdiri

Ni anak bener-bener

"Duduk" kata Zaky

Anak itu tidak menghiraukan perkataan zaky

"Duduuuuukkkk, Atau kita tanding di atas matras" kata Zaky mempertegas ucapannya

Karena tidak mau babak Belur di atas matras, akhirnya Izan kembali duduk di tempatnya

"Nih," kata Zaky menyerahkan 10 box pizza

"Astaghfirullah, banyak banget bang" izan kaget dengan apa yang dibawa abangnya

"Titipan Lo" kata Zaky

Flashback

Zaky sudah siap untuk berangkat ke Jogja. Ia menghampiri mamanya dan menanyakan apa yang ingin dititipkan untuk izan

"Mana ma yang dititipin buat izan?" Kata Zaky yang sudah rapih

"Ini" kata mama menyodorkan berlembar-lembang yang seratus ribuan kepada Zaky

Bukannya langsung diterima. Zaky menaikkan satu alisnya heran

"Uang? Kan bisa di transfer" kata Zaky kepada mamanya

"Bukan,... Jadi izan kemaren pengen pizza pas mama kesana, jadi kamu ntar beliin izan pizza ya" kata mama

"Pi-pizza?" Tanya Zaky lagi

"Iya, pizza. Dah, sana berangkat, jangan lupa ya" mama memperjelas ucapannya

Flashback off

"Bang tapi ga beli sebanyak ini juga kali, mending beli satu Trus kembaliannya buat aku" kata izan dengan senyum jahilnya

ALZAKY (sequel of Gus nya saya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang