33 New Day

32 3 1
                                    

"Apapun yang terjadi jangan pernah tinggalin Zaky ya nak" Kata-kata ini terlintas di benak Zahra saat ia sedang membersihkan kamarnya.

Itu adalah satu-satunya pesan dari ibu mertuanya saat ia masih dirumah sakit ketika hendak meninggalakan rumah sakit setelah masa perawatannya selesai.

Zahra lalu keluar dari kamarnya melihat keadaan diluar kamar,

"bukankah tempat ini juga akan tampak seperti ini ketika aku ga dirumah?" gumam zahra melihat keadaan disekitarnya dari lantai dua

Ayahnya yang sibuk bercakap ria dengan para Asatidz pondok di lantai bawah, umi dan bang dhani yang ikut dalam forum tersebut sembari tersenyum lebar dihadapan para asatidz

*asatidz ( Ustadz dalam jumlah banyak )

Zahra lalu kembali masuk ke kamarnya lagi

---

Waktu terus berjalan, kini jam menunjukkan pukul 22.00 WIB,. Zaky masih sibuk memandangi dokumen-dokumen dan komputer yang masih menyala,.

ketukan pintu menyadarkan Zaky dari aktivitasnya.

"Pak sudah jam 22.00" tegur david asistennya

"oh iya, kenapa kamu masih disini?" tanya zaky lalu melepas kacamatanya dan mulai merapikan mejanya

"kebetulan saya tadi masih mengatur ulang jadwal bapak, karena beberapa meeting sempat dibatalkan beberapa hari ini" jelas David

"Jadi sudah selesai kamu susun?" tanya Zaky

"Sudah pak"

"Baik, kirimkan ke email saya nanti" ujar Zaky lalu meninggalkan ruangan diikuti oleh asistennya

Begitulah Zaky yang sekarang selalu menghabiskan waktunya dikantor

---

Sesampainya di Apartemen, Zaky terheran dengan lampu apartemen yang sudah menyala. ia berjalan begitu saja. begitu memasuki ruang keluarga ia dikejukan dengan sosok Zahra yang terduduk lesu di sofa dengan tv

Zaky terpaku melihat Zahra yang ada di dalam apartemennya saat ini

"Kenapa baru pulang jam segini? aku nungguin dari tadi sore" kata Zahra menghampiri zaky dan langsung memeluknya

"Kenapa baru pulang jam segini? aku nungguin dari tadi sore" kata Zahra menghampiri zaky dan langsung memeluknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

sumber : Pinterest

"Kenapa kamu ga bilang, aku pasti langsung pulang" kata Zaky menyambut pelukan hangat Zahra

"gimana aku mau ngabarin, aku ga ada handphone" jawab Zahra lalu melepas pelukannya dengan Zaky

Zaky lalu menarik Zahra untuk mengikutinya duduk di sofa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALZAKY (sequel of Gus nya saya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang