15. hari yang belum usai

388 47 3
                                    

Assalamualaikum temen temen

balik lagi sama author, udah siap buat part hari ini?

bismillah 

selamat membaca!!


"ketika kakiku sudah tak mampu berjalan lagi dan hanya bisa mengadahkan kedua tangaku meminta pertolongan yang maha kuasa 

Dhani mengangkat zahra untuk di pindahkan ke ranjangnya. Badan zahra sangat lemas dan pucat. Bagian belakang pakaiannya sangat basah karena air. Suhu badannya sangat lah panas hingga tak sadarkan diri. 

"Astaghfirullahal'adzim, Zahra kenapa nak?" Umi panik

Tentu saja umi tak mendapat jawaban karena Zahra tak sadarkan diri

"Umi, mending di bawa ke dokter" kata Dhani

"Langsung ke dokter aja Dhan" kyai Luqman

Dhani langsung menggendong adik perempuannya keluar rumah ke mobil untuk menuju rumah sakit bersama umi dan abinya

Matahari mulai menyembunyikan sinarnya, bahkan hari telah gelap.

Jam menunjukkan pukul 00.00 WIB. Zaky masih terjaga menunggu kepulangan ayahnya dari kantor. Mama terbangun dari tidurnya keluar dari kamarnya untuk meminum segelas air, mama melihat Zaky yang masih terjaga di ruang keluarga sambil bermain game di handphone nya

"Kok belom istirahat?" Tanya mama

"Hmm, iya. Ma, biasanya papa pulang jam berapa kalo lembur?" Tanya Zaky menghentikan permainannya

"Jam 10 udah pulang selambatnya-lambatnya jam 11" kata mama lalu melihat jam yang terpasang di dinding

"Udah jam 12, aku jemput aja kali ya" kata Zaky

Mama diam memikirkan kenapa papa belum pulang saat itu

"Iya kalo kamu mau, hati hati ya" kata mama berpesan

"Iya, assalamualaikum" kata Zaky lalu meraih kunci mobilnya lalu keluar rumah

"Wa'alaikumussalam"

Zaky mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena jalanan saat itu lumayan sepi. Butuh waktu 20 menit untuk sampai ke kantor, namun dengan kecepatan mengemudi Zaky, ia hanya menempuh waktu 12 menit.

Zaky memarkirkan mobilnya di depan kantor alih-alih di basement. Kantor itu tampak sepi, bahkan satpam yang menjaga terlihat sangat mengantuk, beberapa kali memejamkan matanya dan kembali mencoba menyadarkan diri.

"Tuk tuk" Zaky mengetuk kaca pos satpam

"Eh iya pak, ada yang bisa saya bantu?" Kata satpam

"Ikut saya ke dalam, saya mau cari pak Angga" kata Zaky kepada satpam itu

Satpam itu langsung menyetujui dan keluar dari pos mengikuti Zaky, Semenjak kedatangan Zaky ke perusahaan semua karyawan sudah mengetahui bahwa Zaky adalah putra kedua direktur.

"Maaf pak, saya kira pak direktur sudah pulang dari tadi, saya dapet shif sore jadi ga tau pastinya pak direktur sudah pulang belum" kata satpam itu di tengah perjalanan menuju kantor

"Iya, lain kali kalo malem tetep selalu di pantau kantornya semua lantai di periksa, dari pada ngantuk di luar" jawab Zaky

"Iya pak" satpam

Keadaan dalam kantor cukuplah gelap hanya beberapa lampu yang dinyalakan, Zaky berjalan di belakang satpam yang berjalan depannya dengan menyalakan senter

ALZAKY (sequel of Gus nya saya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang