Bismillahrirrahmanirrahim
langsung baca aja yuk !
.
.
"Setidaknya Aku pernah menggenggam"
.
.
"bu,.. kata pak zaky dirumah aja ga boleh kemana-mana kalo ngga,..."
"Kalo ga gaji kamu di potong, Santai kali bi, ntar deh aku bilang ke mas Zaky kalo gajinya ga usah di bayarin sekalian, biar bibi ga terlalu takut sama mas Zaky" kata zahra kepad Art nya yang sedari tadi melarangnya melakukan hampir segala hal
"K-kok gitu bu" jawab bibi dengan wajah polosnya
"Becandaaa,.. udah santai aja. Ngomong ngomong aku mau anterin makan siang ke kantor, gimana cara aku kesananya? Naik motor? Bus? Ada motor?" Tanya zahra
"A-aduh bu nanti kalo kesana sendirian saya lebih dimarahin pak zaky, sebentar bu saya bilang ke sopir pribadinya pak zaky" kata bibi
"Iya cepet ya, kenapa ga dari tadi" zahra
---
Zahra mengenakan Abaya berwarna hitam dan kerudung abu-abu untuk ke kantor, cukup simple namun terlihat elegan saat zahra yang memakai. Zahra berjalan memasuki kantor dengan 1 orang supir yang mengikutinya
"Saya aja, kamu ga usah ikut" kata zahra kepada supirnya
"Maaf bu, tapi,.." kata supir itu berusaha menolak permintaan zahra namun kalimatnya yang belum selesai sudah dilanjutkan zahra
"Takut gajinya di potong juga? Udah tenang ajaaa, aku ga biasa di ikutin gini, lagian di dalem jg banyak orang kan, ga mungkin ada yang macem-macem kok" jelas zahra
"T-tapi bu"
"Oke, saya pergi jangan ikutin saya" kata zahra langusung menyelonong masuk
Semua mata tertuju pada sosok perempuan yang memakai abaya warna hitam, untuk menambah kekecean zahra mengenakan kaca mata hitam dan berjalan bak model dengan ke PD an nya yang meningkat 180°
"Siapa?"
"Kok ga di stop sama satpam?"
"Keluarga pak direktur kali"
"Bener-bener elegan bgttt"
"Ngomong-ngomong pak direktur, kayanya lagi marah besar, tadi ada yang bilang sampai ga boleh ada yang masuk kantornya. Siapapun yang buat pak direktur marah bener-bener ketelerlaluan, itu cuma buat kita kesulitan" ujar salah satu karyawan
Bisik bisik orang orang yang samar-samar terdengar sampai ke telinga Zahra
Zahra menaiki lift untuk sampai ke lantai dimana tempat direktur berada. Jangan lupa ia menaiki lift khusus Direktur, hal itu tentu saja semua orang tambah memandangnya aneh
saat zahra hendak membuka pintu tanpa mengetuk terlebih dahulu, sekretaris yang ada di depan ruangan zjky menghentikan tindakan zahra.
"Maaf bu, Pak direktur tidak mengizinkan siapapun masuk ke ruangannya, semua pertemuan dengan direktur dialihkan ke meeting room" kata sekertarisnya
"Saya juga ga boleh masuk?" kata Zahra lagi
ahhh,.. benar ini pertama kalinya zahra muncul dikantor sebagai istri Zaky, tentu saja tidak ada yang mengenalinya apalagi Zaky belum mengenalkan Zahra secara Resmi.
"iya bu" jawab sekretarisnya
"tenang aja oke, pak Zaky ga bakal marah"ujar Zahra dengan senyuman manisnya lamngsung membuka pintu
"Assalamu'alaikum" Zahra masuk dengan mengucap salam sambil tersenyum manis
"wa'alaikumussalam,.. Zahra? kok disini ga istirahat dirumah? kan ambil cuti kuliah buat istirahat kenapa jalan-jalan? nanti kalau kecapean gimana?" tanya laki-laki itu kemudian merentangkan kedua tangannya mempersilahkan perempuan yang datang itu masuk kedalam pelukannya
"Aku bawain makan siang buat kamu, kamu ga mau?" kata zahra sambil memeluk Zaky
"oh iya, tadi denger denger siapapun ga boleh masuk ruangan kamu? kenapa? Aku juga ga boleh?" tanya Zahra lagi
"Kamu boleh lah, ada beberapa pengecualian. tadi ada karyawan yang kurang sopan" kata Zaky
"hemmm, masak tadi aku di suruh nunggu di meeting room"
"iya, maaf yaa" kata zaky lalu menggandeng tangan zahra mengajaknya duduk
"kamu bawa apa?" tanya zaky
"Ayam bakar khusus buat kamu" kata zahra membuka kotak makan siang yang khusus ia bawakan untuk zaky
---
Setelah menyelesaikan makan siang, Zaky melanjutkan pekerjaanya, ia kembali berkutat dengan laptopnya ditemani zahra yang duduk manis disampingnya sambil memainkan ponsel milik zaky
"Kapan ku boleh masuk kuliah lagi?" Tanya zahra tiba-tiba
"Soon?" Jawab zaky
"Hmm besok boleh?" Zahra meminta izin
"Hmm,.. kamu belum pulih sepenuhnya, butuh banyak istirahat" kata zaky lalu meletakkan laptopnya
"Aku udah sehat kok, buktinya aku sampe sini" kata zahra
"Hmm,.. kamu bosen ya?" Tanya zaky serius
"Iyaaa" jawab zahra senang akhirnya laki-laki didepannya ini peka
"Ya udah yuk keluar" kata zaky menutup laptopnya lalu berdiri menggandeng tangan zahra
"Kemana?"
"Ayok pokoknya" zaky menggandeng perempuan itu keluar ruangannya
Saat turun , ramai karyawan yang berkumpul menjadi satu seperti melihat tontonan yang menarik. Zaky yang heran melihat karyawannya berkumpul tanpa alasan di jam kerja langsung mendekati mereka. Ternyata ada dua karyawan yang adu mulut, Ya mereka adalah chika dan lia karyawan di bagian pemasaran sampai terjadilah,...
"PLAK,.." tamparan keras mendarat Di pipi lia dan disaksikan langsung oleh Zaky dan Zahra
"APA KERJAAN DI KANTOR KURANG BANYAK?! KENAPA MASIH BUAT KERIBUTAN !?" Zaky berteriak kesal kepada 2 karyawannya itu. Tanpa ia sadari ia tanpa sengaja tidak memperhatikan zahra yang sedang berada disampingnya. Saat Zaky hendak berjalan mendekati 2 karyawannya tersebut tiba-tiba zahra menarik tangan Zaky untuk tetap disampingnya.
Perempuan yang sekarang menjadi istri sah Zaky itu tampak lemas, kakinya sudah tidak mampu berdiri tegap lagi.
"Zahra,.." Zaky yang lupa akan trauma zahra ia langsung memeluk zahra. Beberapa bodyguardnya Langsung menghampiri mereka dan menangani kegaduhan. dengan sigap Zaky yang tampak sangat khawatir itu langsung membawa zahra pergi menjauh dari tempat itu.
...
Next
Bersambungg,..
KAMU SEDANG MEMBACA
ALZAKY (sequel of Gus nya saya)
RomanceMohon tinggalin jejak yaaa, vote and comment. Follow boleh lahh :) ---- "Kenapa kita harus bisa berhitung? biar kita bisa menghitung waktu, kapan kita boleh terus melaju dan kapan kita harus berhenti" zaky "sama kaya yang dibilang ustadz zaky, berar...