8. UKS

422 80 3
                                    

Selamat membaca🌻

0○0

Ucapkan selamat pagi kepada hari senin yang begitu cerah, tak lupa di temani Alaska yang terlihat terburu buru karena sengaja turun lebih dahulu dari angkutan umum yang ia naiki. 

Jika ditanya kenapa? Macet!

Bahkan jam sudah hampir menunjuk pukul tujuh pagi dan senin pagi selalu dilakukannya upacara. Alaska memilih turun dari pada duduk didalam angkot yang tidak bergerak dari posisinya.

Alaska berlari cepat, dahinya sudah dipenuhi peluh keringat. Tujuan nya hanya satu, gerbang didepannya yang perlahan lahan hampir ditutup oleh satpam sekolahnya.

"PAKK TONOO!!! JANGAN DI–TUTUPPP"

Alaska berteriak guna mencegah Pak Tono, satpam di sekolah nya untuk menutup gerbang.

"Hayoloh, bapak tutup nih" ledek pak Tono dengan memainkan gerbang sekolahnya.

Alaska kepalang kabut, masalahnya ia dan pak Tono bisa dibilang bestiee sangat. Tapi kejadian beberapa bulan lalu, saat pak Tono memergoki dirinya lompat di belakang sekolah, lalu dengan dramatisnya bu Risa lewat. Habis lah Alaska di beri hukuman, dan pak Tono sebagai bestie Alaska tidak henti hentinya menertawakan Alaska.

Mulai saat itu, "Pak Tono, kita bukan bestie till' jannah lagi!"

Alaska meninggalkan pak Tono dengan sapu dan peralatannya serta pak Tono yang tawanya masih menggelegar terdengar di telinga Alaska. 

"Bestie telat nih bestiee??" Tanya pak Tono saat Alaska berhasil memasuki gerbang

"Kita... bukan... bestiee.. lagi." Jawab Alaska dengan nafas yang masih terengah 

"Yaampun bestiee, masih marah nih ceritanya?"

"Shuttt, saya.. engghapp"

"Gapapa sih kalo mau marah, tapi hari ini upacaranya sama kepala sekolah langsung, tuh udah pada baris" Alaska membulatkan matanya, terlihat di lapangan sudah rapih dan ramai siswa yang sedang berbaris.

Parahnya, kepala sekolah yang memimpin upacara kali ini!

"Apa gak mau titip tasnya di tempat saya bestiee?" tawar Pak Tono dengan alis yang di naik turunkan

Alaska sempat berpikir, jika ia nekat masuk kelas pasti akan ketahuan dan pasti dirinya akan dihukum karena terlambat.

Tapi kalo nitip ke tempat Pak Tono... GENGSI BANGET ALASKA.

udah sok sok marah dari bulan lalu, ehh bisa bisanya minta tolong.

"Inget, kita gak bestie. Tapi nanti Pak Ton saya beliin teh pucuk" dengan peringatan Alaska menaruh tasnya ditempat Pak Tono. 

"Bala-bala nya 5 yak?" Tawar Pak Tono berbarengan dengan suara bahwa Upacara segera di mulai.

Tidak ada waktu untuk negosiasi, Alaska segera menganggukan kepala lalu berlari menuju barisan kelasnya dilapangan.

"Untung gak telat lo, tai" tegur Raya saat Alaska baru saja masuk barisan teralhir bersamanya

Alaska mengusap sisa peluh yang ada di dahinya tanpa mengetahui jauh disebrang barisan kelas IPS disana, seseorang tengah memperhatikannya dengan lekat, merasa khawatir dengan Alaska.

0○0

"Ray, izinin gue ya" pinta Alaska dengan muka lelahnya

"Lo abis kerja rodi dimana sih, La?" Tanya Raya dengan menempelkan telapak tangannya di dahi Alaska

MaLaka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang