selamat membaca🌻
0o0
Alaska berlari kecil mendengar ketukan pintu dari depan. Wajahnya masih berlumuran masker yang ia dapat dari satu paket pembelian produk skincare di e-commerce.
"Iyaa sebentar" Alaska membuka pintunya
Deg.
"Effort banget sih padahal cuma mau makan pecel sama gue"
Alaska bergeming, Nathan berada di depan rumahnya, didepan pintu rumahnya.
Alaska menerjap, seketika maskernya retak di bagian mulut karena ia mengaga juga menerjapkan matanya berkali kali.
"Lo... Ngapain?" Tanya Alaska basa basi.
"Jemput lo?" Alaska menyatukan dahinya, jika Alaska bisa lihat wajahnya sekarang, sangat amat jelek karena mimik wajah yang tidak bisa Alaska kontrol.
"Biasa ajaaa mukanya, belum pernah gue rauk ya" Jawab Nathan melihat wajah aneh Alaska.
"Kok tau rumah gue?" Tanya Alaska, sedangkan Nathan tertawa "tebak dong"
Alaska memutar bola matanya malas, "gatau"
"Dari Jovan, kenal gak?" Tanya Nathan
Alaska menggeleng "cuma tau orangnya"
"Yauda nanti kenalan, sana siap siap jangan rapih rapih udah malem nanti banyak yang naksir"
Alaska mempersilahkan Nathan duduk di bangku luar. Tidak memperdulikan ucapan manis yang keluar dari mulut Nathan disana.
Alaska bersiap lalu mengunci pintu dan menghampiri Nathan saat dirinya sudah siap.
Nathan kira Alaska sempat memilih baju dulu, walaupun dia bilang tadi jangan cantik cantik. Saat ini Alaska hanya memakai piyama tidur bermotif Kuromi berwarna ungu dan dibaluti cardigan rajut berwarna merah.
Outfit cewek seblak.
Tapi gapapa, di mata Nathan tetap saja Alaska terlihat menarik. Selalu.
"Gua jarang liat lo soalnya kalo di sekolah," Alaska menjawab. Mereka sudah banyak mengobrol, lumayan lah beberapa kali Nathan dibuat ketawa sama jokes yang di lempar Alaska "lo jarang ngantin ya, kak?" Tanya Alaska
Nathan menggelengkan kepalanya, "lo yang gapernah liat gue, La"
Alaska mengangguk dan kembali memakan makanannya yang dia anggurkan sejak tadi.
"Kok udah jarang ke perpus lagi, La?" Alaska diam, dirinya bingung, bagaimana Nathan tau?
"Makanya kalo ke perpus jangan tidur." Sambil tertawa Nathan mengambil timun milik Alaska.
"Lo tau, meja sama kursi di paling belakang perpus tuh terkenal horor, tapi lo nyaman banget tuh tidur disana" ucap Nathan di akhiri dengan kekehan.
"Lebih serem lo sih kak" jawab Alaska jujur dan seadanya.
"Gue? Serem apanya? Udah baik, ramah senyum, ganteng lagi" katanya sambil tersenyum lebar menatap Alaska.
Alaska bergidik "gigi lo noh ada cabe" Nathan langsung menatap Alaska sebal.
Tanpa Alaska tau, setelah kejadian tabrakan kecil antara dirinya dan motor milik Nathan di parkiran sekolahnya. Nathan tidak bisa memalingkan pandangannya kepada Alaska.
Saat itu sebenarnya emosi Nathan sudah berada di puncak. Tetapi melihat 3 orang gadis bermain sambil berjalan mundur di parkiran sehingga Alaska sempat menyenggol dan menyebabkan keseimbangannya goyah.

KAMU SEDANG MEMBACA
MaLaka
FanfictionFt Heesung winter Alaska, si cewek biasa dari kelas sebelah. Dan Mahesa, cowok pemegang angkatan di sekolahnya.