21. yakin?

133 37 4
                                    

Selamat Membaca🌻

0○0

Sudah beberapa minggu ini agenda Mahesa bertambah satu. Biasanya Mahesa akan sebal jika rutinitasnya berubah, tapi kali ini entah mengapa Mahesa santai-santai saja menjalani rutinitas barunya.

Mengantar-jemput Alaska.

Terkesan seperti tukang ojek atau mamang jemputan dari Sekolah Dasar tempatnya dulu.

Tapi Mahesa gak keberatan.

Walaupun pernah beberapa kali Mahesa absen mengantar Alaska kerumah karena angkatan Garsa sedang mengadakan pertemuan atau sekedar main dan nongkrong biasa.

"Kan gue bilang duluan aja" Alaska baru saja keluar dari salah satu cafe yang cukup jauh dari rumahnya.

"Gapapa sekalian lewat" Mahesa tampak tak perduli dengan tatapan garang yang Alaska berikan. Baginya, itu lucu.

"Lo kan dari warbi, tempatnya jauh dari sini tau. Gue jadi ngerepotin lo lagi." Balasnya dengan mulut yang mengerut, seperti bebek.

Mahesa menahan gemas, sumpah rasanya ia ingin menarik bibir Alaska yang dimajukan secara gak disengaja itu. Hanya saja Mahesa masih waras.

Memang benar, tadi Alaska sudah melarangnya untuk menjemput dirinya karena jarak tempatnya kerja kelompok itu cukup jauh. Tapi Mahesa tetaplah Mahesa, dia bersikukuh dan memaksa Alaska bahwa dirinya akan menjemput gadis mungil tersebut.

Padahal Alaska sudah bilang perkiraan dirinya dan teman sekelompoknya selesai tuh masih satu jam lagi. Tapi hal tersebut seakan dihiraukan oleh Mahesa.

Pada saat teman yang lain sedang fokus mengerjakan tugasnya yang dibagi rata. Sudah lebih dari 30 menit rasanya mereka fokus pada tugasnya masing masing, padahal anak ips tapi kelihatannya kok ambis? Maaf banget Alaska sekelompok sama dua anak ambis huhuhu jadi tidak ada kata santai walaupun tugasnya masih satu minggu lagi dikumpulkan.

Sibuk dengan laptop di hadapannya, Alaska tidak sadar sudah ada Milkshake strawberry kesukaan Alaska.

Alaska menatap temannya bergantian, mereka hanya mengangkat bahunya lalu matanya melirik Mahesa yang sudah duduk dengan minuman dingin di depannya, tangannya sibuk memainkan ponsel, tidak menyadari bahwa Alaska melihatnya dengan tatapan bingung.

Ting!

Mahesa
| Jangan diliatin aja, minum

Alaska
Gue buru buru deh|

Mahesa
|Santai aja, selesain dulu
|Gue tunggu

Alaska mau gak mau mempercepat kerjanya, ia tak mau membuat Mahesa terlalu lama menunggu. Apalagi Mahesa datang kesini untuk menjemput dirinya.

Temannya yang lain juga mempercepat gerak nya, rasa mengintimidasi Mahesa yang terus menatap mereka juga membuat mereka gak nyaman. Walaupun sebenarnya Mahesa hanya menatap Alaska seorang.

Akhirnya hanya memerlukan beberapa menit Alaska selesai dengan bagiannya.

Ia menghampiri Mahesa yang berada tidak jauh dari meja Alaska dan teman temannya.

"Udah?" Alaska mengangguk, "ambil barang barang lo dulu"

Mahesa mengekor dibelakang Alaska, menyapa sebentar teman kelas Alaska, lalu mengambil Milkshake strawberry yang baru diminum sedikit oleh Alaska.

"Habisin dulu." Pinta Mahesa

Alaska mengerutu, "gamau, lo aja"

MaLaka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang