17. turnamen

284 53 14
                                    


Selamat membaca🌻

0○0

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit lalu, saat ini lapangan sudah ramai anak siswa yang ingin ikut mendukung Tim Futsal GARSA yang beberapa jam lagi akan bertanding.

Alaska baru saja balik dari kamar mandi, bersama Cilla di sampingnya. Merapikan sedikit mukanya, juga seragamnya yang terlihat kusut.

"Ray, lo jadinya sama siapa?" Tanya Cilla. Pasalnya sejak tadi Raya belum mengetahui dengan siapa ia akan berangkat kesana.

"Gatau, sama Baskara kali, gampang" ucapnya asal

"ENAKK AJA GUE BARENG BASKARA" balas Azka tidak terima

"DIHH TRUS GUE SAMA SIAPA DONG?!" Raya mulai panik

"Mau gue cariin Ray?" Tawar Aldebaran

"Boleh deh Al. Tolong ya" jawabnya yang langsung dibalas jempol oleh Aldebaran.

"Lo sama siapa, La?" Tanya Mario karena melihat dari tadi Alaska diam saja.

"Ehh gue–"

"Sama gue" Mahesa memotong ucapannya.

"Iyaa dehhh, awas Yo, pawangnya galak Yo" sambar Baskara.

"Iya iya, gue cuma mau tawarin dong buset" balas Mario membuat Alaska terus mengucapkan maaf karena merasa tidak enak.

Gak lama Chiko yang memang tugasnya seperti ini saat ini datang "Sa, temen lo ada yang kosong gak?" Tanya Chiko kepada Mahesa

"Kenapa, Chik?"

"Ada angkatan lo yang belum dapet tumpangan" jelasnya, Mahesa menatap sekitar "Mar, daripada sama cewek gue mending tumpangin gih"ujarnya

Alaska yang mendengar penuturan Mahesa mau gak mau mencubit lengannya.

Cewek gue? Heiii! Sejak kapan Mahesa berani berucap seperti itu di depan banyak orang???????

"Apa sih?" Mahesa menoleh menatap jail Alaska.

Alaska menjunjukan bogeman tangannya yang kecil, "sekali lagi ngaco, bonyok lo sama gue." Ancam nya membuat Mahesa tertawa. Gemess

"Iyaa iyaa engga—gimana mar?" Tanyanya langsung kepada Mario

"Boleh deh, suruh kesini aja gue berangkat bareng mereka soalnya" kata Mario

"Oke, gue suruh kesini ya!" Chiko menganggukan kepalanya

"Chik, 10 menit lagi langsung cabut bisa gak?" Tanya Aldebaran membuat Chiko sempat berpikir

Lalu Chiko mengangguk mengiyakan, "bisa, Al"

Dan benar saja setelah 10 menit berlalu, Chiko memanggil mereka untuk segera ke tempat parkir di sekolahnya. Sehingga dapat langsung berangkat menuju tempat turnamen.

Diperjalanan menuju tempat tujuan mereka, Alaska terus membetulkan helm yang yang terlihat kebesaran.

"Helm punya siapaa, He?" Tanya Alaska dengan panggilan 'Hesa' nya

"Punya gue," jawabnya setengah teriak. Naik motor gini, apalagi rame rame pasti suara mereka teredam "kegedean ya?" Tanyanya

"Iyaa hehehe"

"Helm gue kelas 10 itu" jelas Mahesa. Pasalnya benar, dulu ia pakai helm nya memang kebesaran makanya dia beli helm lagi.

Pikirnya bakal menciut, ternyata engga. Maaf deh.

"Mau tuker aja?" Tanya Mahesa, Alaska menggeleng, walaupun Mahesa tidak mengetahuinya tapi tetap ia lakukan.

"Mau gakk??" Ulangnya

MaLaka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang