22. jam 2 pagi

160 34 27
                                    


Selamat membaca 🌻

0○0

Alaska mematikan ponselnya kembali, jam 2 pagi, perasaan ini datang lagi. Tangannya basah karena keringat, tubuhnya bergetar, nafas nya tidak beraturan, dan detak jantungnya hancur berirama.

Bukan sekali atau dua kali Alaska seperti sekarang, bahkan terkesan hampir setiap malamnya dihantui rasa takut dan gelisah.

Tinggal sendiri dirumah kecil ini bersama kenangan yang ia simpan sendiri selama bertahun tahun.

Memori tentang orang terkasihnya, seseorang yang sangat amat menyayangi dirinya.

Alaska mengambil gelas yang ada di nakas samping tempat tidurnya guna menetralkan dirinya sendiri.

Air matanya tiba-tiba menetes setelah melihat notifikasi di layar ponselnya. Menunjukan seseorang yang berkata dirinya belum dapat terlelap.

Mahesa
| Belum tidur kok, baru selesai mabar sama Baskara
| Kenapa la?

Ah Alaska lupa, tadi secara tidak sengaja ia menekan room chat milik dirinya dan Mahesa. Entah dorongan dari mana, bukan kali ini saja. Sudah beberapa kali ketika jam 2 pagi dan Alaska terbangun, selalu saja memberi tahu Mahesa, entah dengan tujuan apa.

Alaska
Gapapa hesa|

Mahesa
| Nightmare ya?

Nggak, Hesa.

Lebih seram dari itu.

Alaska juga berharap itu mimpi buruk. Tapi tidak, kejadian itu nyata terjadi.

Mahesa
| Mau call?

Alaska
Boleh? |

Mahesa
|Ya boleh? Gue call ya?

Alaska menegakkan tubuhnya, menghapus semua jejak yang terlihat menyedihkan pada dirinya, khususnya wajahnya yang tidak seberapa itu.

"Katanya call.." di sebrang sana Mahesa cuma bisa terkekeh.

Mereka melakukan panggilan video, bukan, Mahesa yang secara tiba-tiba memulai panggilan video.

Alaska agak sebal sedikit, Mahesa akan melihat wajah Alaska yang jelek itu.

"Gelap banget, mukanya mana?" Tanya Mahesa karena Alaska sedari tadi belum menunjukan mukanya.

Mahesa hanya melihat layarnya hitam.

"Gamau ah, gue jelek banget."

"Gapapa ah, gue mau liat orang jelek"

Alaska menyirit, "HEH! BELUM PERNAH GUE PUKUL YA KEPALA LO!"

Mahesa tertawa, layarnya tidak lagi hitam. Sudah terlihat sosok yang membuat Mahesa tertawa di jam 2 pagi ini.

"Kata siapa jelek?"

Alaska salah tingkah, dirinya baru saja selesai mencepol rambut sebahunya itu. Secara tiba-tiba Mahesa berbicara seperti itu??????

"Kata lo!" Jawab Alaska menggebu.

Setelah itu, dua duanya tampak saling menikmati kesunyian yang mereka ciptakan. Alaska sibuk mencoret coret sesuatu dan Mahesa sibuk petikan gitarnya.

"Udah malem, He. Gak ganggu orang rumah?"

Mahesa menggeleng, "sendirian, La" jawabnya.

Oh iya, Alaska lupa, Mahesa juga sendirian berada dirumahnya.

MaLaka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang