Prolog

45 6 2
                                    

"Mamah," gumam Kahfi.

Kahfi berlari memeluk wanita itu dengan tiba-tiba. "Mah, Kahfi kangen banget sama, Mamah!"

"Lepas!" ujar wanita itu dengan tegas.

"Lepas, saya bilang!"

Masih tak ada pergerakan dari Kahfi. Ia tetap diam dan memeluk wanita itu. "Lepas, anak sialan!"

Wanita itu melepaskan pelukan Kahfi dengan paksa. Ia melepaskan kacamata hitam yang sedari tadi dipakainya. "Saya akan tekankan sekali lagi sama kamu. Saya Tiara Raharja bukan ibu kamu. Dan kamu bukan anak saya. Paham kamu?"

Mata Kahfi seketika meloloskan air bening menuju pipinya. "Mah-"


_°°°_

"Lukanya memang menyakitkan, tapi setiap rasa sakit pasti akan dibalas keindahan yang tak terkira oleh Allah."

***

___To Be Continue___

Holla, guyss!!!👋

Bertemu lagi di cerita kedua aku.

Semoga kalian suka, dan bisa ada pembelajaran yang diambil meskipun sedikit.

Stay tune ya, guys!

Jangan lupa share, vote, dan komen nya agar aku semakin semangattt!!!

Jangan lupa juga follow akun Wattpad aku @Nrmanah.

So, stay safe and stay healthy guyss!!! Dadah👋
🧡🤍❤️💜

RAKITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang