23. Menyerah?

98 40 22
                                    

Membeku di tempat tak berhenti memandangi dua anak manusia yang sedang asyik ngobrol bersama dengan mata elangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Membeku di tempat tak berhenti memandangi dua anak manusia yang sedang asyik ngobrol bersama dengan mata elangnya. Mereka tampak baik-baik saja, atau mungkin malah bahagia? Haidan tak pernah melihat pacarnya seantusias itu saat mendengarkan dan memandangi seseorang.

Ini tampak seperti Naraya benar-benar merasa nyaman berada di dekat anak laki-laki itu dibandingkan dengan dirinya. Mendadak dadanya terasa sesak yang teramat, sesaat dia meremat jari-jari menahan diri.

Memalingkan wajah ke arah lain, berpikir ini semua tak adil untuknya. Tanpa sadar Naraya mengingkari janjinya dulu, atau malah dia tak mengingat janjinya sendiri? Entahlah Haidan seperti merasa dijatuhkan dari atas langit, bertumpu pada harapan tak pasti.

Tentang apakah Naraya mencintainya? Atau tidak sama sekali.

~𝕐𝕒𝕞𝕖𝕥 𝕐𝕦𝕕𝕒𝕤𝕚~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~𝕐𝕒𝕞𝕖𝕥 𝕐𝕦𝕕𝕒𝕤𝕚~

Radenno

Kalo Nachandra dibully gue jadi bekingan deh

𝕁𝕠𝕟𝕒𝕥𝕙𝕒𝕟 𝕠𝕡𝕡𝕒 𝕜𝕚𝕪𝕠𝕨𝕠

Selatan lo berani benerr ye, lo gatau ya?? Bapaknya Chandra jurangan ayam anjirr!

Kaira

Cukup, Jon😭

Jingga

Kayanya di antara kalian gue paling kalem deh.

Henna

CAKEP GUE SAMA JINGGAA

Jingga

Gue emang cakep😁🙏🏻

Hennaa

Capek mksd gue tu :)

Radenno

Bukannya bapaknya Chandra guru basa inggris??

𝕁𝕠𝕟𝕒𝕥𝕙𝕒𝕟 𝕠𝕡𝕡𝕒 𝕜𝕚𝕪𝕠𝕨𝕠

@Radenno

When The Sun Goes Down [𝘤𝘰𝘮𝘱𝘭𝘦𝘵𝘦𝘥]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang