5. Jangan Dendam

329 211 74
                                    

Jangan lupa vote dan spam comment disetiap paragrafnya ya‼️
.
.

"Ketika kejahatan dibalas dengan kejahatan, maka perselisihan tidak akan pernah terselesaikan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika kejahatan dibalas dengan kejahatan, maka perselisihan tidak akan pernah terselesaikan"

Jam delapan tepat, mereka anggota geng Gervoriez berkumpul di basecamp menunggu sang ketua datang. Sebelum rapat dimulai, semua masih sama. Saling bercanda, bercerita, sampai bernyanyi bersama-sama.

"Azrilla hebat banget ya bisa lawan Revoriorz sendirian." Alka membuka pembicaraan.

"Iya, sih. Gue setuju sama lo. Kalau dia jadi ratu Gervoriez gimana?" Revan memberi saran.

"Jangan! Gue takut kalau nanti dia malah jadi tawanan untuk mancing kita buat keributan. Revoriorz licik, mereka gak akan mungkin biarin kita damai gitu aja." Jhovan menolak saran Revan.

"Tapi lo bisa lihat sendiri, dia gak peduli dengan lukanya. Dia juga bisa jaga diri sendiri, dia hebat, dan satu lagi.." Perkataan Alka masih menggantung. "Kita semua akan lindungi Azrilla."

"Lo bahkan belum kenal dekat sama dia? Kenapa lo yakin banget mau jadiin dia ratu di geng kita, belum tentu Star juga mau," elak Rafaka.

"Masa ratu kita gorila, sih? Yang bener aja ah," Elza berujar dengan tampang sok polos.

Revan menoyor kepala Elza lalu terkekeh kecil, "Azrilla, anjir! Bukan gorila!"

"Tapi kita gak bisa tinggal diam, kita harus balas perbuatan Revoriorz. Karna ini gak ada sejarahnya di mana Revoriorz menyerang siswi SMA Britmasaka. Kita pelindung bagi mereka, siswa siswi SMA Britmasaka. Kita akan membalas Revoriorz! Dari dulu sampai sekarang, cuma Revirgo yang berani gangguin siswi SMA kita. Para seniornya dulu gak pernah sekalipun melibatkan siswi SMA kita, apalagi sampai berani ingin melukai." Alka berapi-api.

"Udah, tenang dulu. Kita tunggu Star, kita bisa ajukan saran kita nanti," Jhovan berkata dengan bijak.

Mereka setuju dengan perkataan Jhovan. Dari pada berdebat lebih panjang lagi, lebih baik menunggu Star saja agar masalahnya bisa selesai.

Beberapa menit kemudian, Star datang dengan Azrilla. Wajah datar Azrilla terlihat jelas, dan beberapa pasang mata yang memandangnya pun memberi tatapan sinis. Sangat kentara bahwa sebagian dari mereka tidak menyukai Azrilla.

"Selamat datang bos! Bisa langsung kita mulai sekarang?" tanya Revan tidak sabar untuk memulai rapatnya kali ini.

Mereka duduk di kursi secara rapi, Star dan Azrilla berdiri di depan. Terlihat sangat cocok jika menjadi pasangan. Namun bukan perihal keromantisan yang akan mereka bahas, melainkan sebuah keadilan.

"Okey, selamat malam kalian semua." Star mengawali rapat dengan sebuah sapaan yang di balas ramah oleh mereka semua. Kini Azrilla beralih bersandar di dinding dengan tangan bersedekap, hanya diam dan memperhatikan saja. Selebihnya, dia hanya memandangi wajah Star.

ATTHARAZKA [Oh Sehun] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang