20. Ratu Gervoriez

110 38 12
                                    

Jangan lupa vote dan spam comment disetiap paragrafnya ya‼️
.
.

"Kebahagiaan yang sesungguhnya akan tercipta setelah ribuan tetesan air mata"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kebahagiaan yang sesungguhnya akan tercipta setelah ribuan tetesan air mata"

"Halo, ada ap---"

"---Star kecelakaan. Lo kesini sekarang!"

Deg!

Kehancuran tiba-tiba menghantam hari bahagia Azrilla. Tubuhnya merosot ke bawah, kakinya tak mampu menopang tubuh. Dia masih termenung dan belum sadar setelah mendengar ucapan Rafaka. Beberapa menit kemudian dia tersadar dari lamunannya dan segera berdiri lalu berlari menuruni anak tangga, perasaannya kalut.

Di ruang tamu ternyata ada Kavvi. Azrilla melirik sebentar dan berkata, "Bang, Bulan harus pergi. Abang istirahat aja, jalan-jalannya batal."

"Lan ...."

Panggilan Kavvi tak dihiraukan, Azrilla benar-benar cemas dengan keadaan Star saat ini. Dia pergi menggunakan mobil putihnya, lalu melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Saat di tengah perjalanan, Azrilla berusaha menghubungi ponsel teman-temannya namun tidak bisa. Dia mencoba menelfon Rafaka lagi, tapi nihil ponsel Rafaka tidak aktif. Dia mencoba menelfon Alka, namun sama saja.

Dia bingung harus kemana, tiba-tiba terlintas di benaknya sebuah kenangan pahit yang tak mungkin ia lupakan.

Di taman bermain pada malam hari terlihat sangat sepi, Bulan dan Bintang duduk santai di bangku yang berada di taman itu. Mereka berdua saling bertukar cerita.

"Cita-cita lo mau jadi apa, Lan?" tanya Bintang.

"Gue mau jadi dokter, Kak. Kalau lo?"

"Gue mau jadi tentara," jawab Bintang dengan tersenyum manis.

"Nanti kalau kita udah jadi apa yang kita cita-citakan, gue harap kita bisa foto bersama. Kan, bagus kalau sama-sama pakai seragam profesi masing-masing."

"Kalau gitu, ayo belajar yang rajin!" ucap Bintang diangguki Bulan.

Tiba-tiba saja Bulan memeluk tubuh Bintang. Entahlah, seperti ada rasa yang berbeda dari biasanya. "Kak, jangan tinggalin gue ya! Gue nggak mau sendirian, gue takut kesepian."

Bintang membalas pelukan Bulan dan berkata, "Enggak akan, Lan. Gue bakal jagain lo terus, gue bakal sayangi lo, cintai lo, sampai gue mati. Nanti kita buat kenangan indah bersama, berjuang bersama."

"Gue takut pisah sama lo, Kak."

Air mata Bulan menetes membuat Bintang sesegera mungkin menyeka air mata itu. "Ngapain nangis? Gue nggak akan biarin lo nangis. Senyum ya ... perpisahan pasti akan terjadi, mau nggak mau kita harus terima takdir itu." Bintang tersenyum miris.

"Gue beli es krim kesukaan lo ya biar lo nggak sedih lagi," ujar Bintang membujuk Bulan. Dia beranjak dari tempat duduknya dan mulai berjalan meninggalkan Bulan.

ATTHARAZKA [Oh Sehun] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang