2. Mimpi Buruk

519 267 153
                                    

Jangan lupa vote dan spam comment disetiap paragrafnya ya‼️
.
.

"Bertemu denganmu sama halnya dengan menyiksa hati yang belum sepenuhnya ikhlas karena dia telah pergi"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bertemu denganmu sama halnya dengan menyiksa hati yang belum sepenuhnya ikhlas karena dia telah pergi"


"Nama gue, Azrilla."

Singkat, padat dan jelas. Azrilla melangkahkan kaki untuk pergi dari hadapan cowok itu, wajah yang hanya akan memberinya luka. Perih, sangat perih. Sama seperti tergores belati berkali-kali.

Kakinya berhenti melangkah. Tak terasa, setetes cairan bening luruh membasahi pipinya. Sesegera mungkin tangan kirinya menyeka pipi yang basah. Kakinya kembali melangkah, ia masuk mobil dan meninggalkan tempat itu.

 Kakinya kembali melangkah, ia masuk mobil dan meninggalkan tempat itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia, Rhissienza Azrilla Bulan. Gadis cantik dengan ribuan luka di dalam hati. Rambutnya panjang. Mata yang memancarkan sebuah kehancuran. Tatapannya selalu kosong, rasa sakit masih singgah di hati.

Dia Azrilla, dengan segala lara yang ada.

Jalanan yang sedikit macet membuat Azrilla kesal, beberapa pengendara mengumpat karena tidak sabar. Azrilla mengingat saat ia bertemu dengan cowok tadi, banyak pertanyaan yang memenuhi isi kepalanya sekarang. Ditambah lagi suara klakson para pengendara semakin membuat kepala Azrilla pusing.

Setelah macet selama sepuluh menit, perjalanan kembali lancar. Azrilla ingin cepat sampai di rumah agar dia bisa mengurung dirinya. Dia tidak ingin ada orang yang melihat kesedihannya. Mungkin dia akan tetap diam jika ditanya, berusaha keras menyembunyikan apa yang dirasakannya. Tapi sinar mata seolah memberitahu semua orang yang menatapnya, bahwa aku sedang terluka.

Kini dia sudah sampai di rumah. Ketika masuk rumah, dia tak melihat ada tanda kehidupan di sana. Kakinya berlari membawa tubuh rapuh itu masuk ke dalam kamar indah bernuansa biru dan hitam.

Tangan gemetar itu menutup pintu dengan sangat keras hingga suara keras sampai terdengar dari lantai bawah. Sinar mata itu menatap isi ruangan tersebut, tubuh yang bersandar di pintu itu pun merosot kebawah. Kakinya tak sanggup menyangga.

ATTHARAZKA [Oh Sehun] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang