Jangan lupa vote dan spam comment disetiap paragrafnya ya‼️
.
."Segala bentuk kemewahan tidak akan pernah bisa menggantikan setiap perhatian yang aku inginkan"
Tepat pukul dua belas dini hari. Bulan terbangun dari tidurnya, mengerjapkan mata beberapa kali. Kemudian melihat ponsel dan ia tersenyum. "Hari yang istimewa. Yaudah, balik tidur lagi, ah. Toh nggak akan ada yang ngasih surprise." Dia kembali berbaring dan mulai memejamkan mata. Tiba-tiba suara ketukan pintu membuatnya sebal.
Tok! Tok! Tok!
"Aish ... siapa, sih? Nggak tau gue lagi pengen tidur apa? Ganggu mulu."
Ia beranjak dan berjalan dengan langkah lunglai. Saat ia membuka pintu, tidak ada siapa-siapa. Ia berdecak kesal. "Tega banget bikin gue penasaran."
Bulan memutar bola matanya malas lalu kembali beristirahat. Namun, lagi-lagi ketukan suara pintu itu terdengar, tapi tidak ada siapa pun di sana. Ia mulai merasa takut. Lampu di rumahnya saat malam biasanya menyala, kenapa malam ini redup? Tidak mungkin jika listriknya padam, karena lampu di kamarnya masih menyala terang.
Dia menutup pintunya lagi, ketakutan mulai menguasai dirinya. Hingga ketukan ketiga kembali terdengar.
Tok! Tok! Tok!
Bulan membuka pintu itu pelan-pelan, hingga sedikit menampilkan seseorang berwajah putih yang membuat Bulan berteriak histeris. Sungguh, dia kesulitan mengatur napas. Lagi, lagi, dan lagi, ketukan keempat membuatnya semakin ketakutan. Bulu kuduknya meremang, mau tak mau dia harus membuka pintunya lagi untuk menghilangkan rasa penasarannya. Saat dia membuka pintu...
Happy birthday Bulan ... happy birthday Bulan ... happy birthday ... happy birthday ... happy birthday Bulan ....
Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga ... sekarang juga ... sekarang juga ....
Kavvi datang tepat di hadapan Bulan dengan membawa kue ulang tahun untuk Bulan.
Bulan menampakkan wajah kesalnya. "Bang Kavvi nyebelin."
"Selamat ulang tahun adek Abang yang paling cantik," ujar Kavvi tersenyum manis. Lalu berkata, "Karena ngga ada saingannya, jadi tercantik."
Bulan membalikkan badannya nembelakangi Kavvi, tak mau melihat sang kakak yang berusaha menghiburnya dari ketakutan yang sempat ada tadi.
"Udahlah, Bang, balik ke luar negeri aja sana! Lo di sini mancing emosi gue." Bulan mencebik lucu masih tak mau menatap wajah tampan kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATTHARAZKA [Oh Sehun] ✔️
Teen FictionAttharazka ketua geng besar di SMA Britmasaka, Geng Gervoriez. Menjunjung tinggi perdamaian, namun akan melawan jika mereka di serang. Geng Gervoriez merupakan musuh terbesar Geng Revoriorz di bawah pimpinan Revirgo. Hadirnya Attharazka memberi warn...