17. Hukuman

141 54 10
                                    

Jangan lupa vote dan spam comment disetiap paragrafnya ya‼️
.
.

"Sesungguhnya, bumi ini sebuah hanya pentas bagi para pemain drama"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sesungguhnya, bumi ini sebuah hanya pentas bagi para pemain drama"

Pagi-pagi sekali sekolah sudah sangat digemparkan dengan berita kedekatan Star dengan Azrilla. Star yang berkedudukan sebagai ketua geng Gervoriez ini tentu sangat digemari siswa siswi satu sekolahan. Terutama para cewek yang tak mau ketinggalan informasi tentang Star.

Azrilla berjalan menyusuri koridor sekolah dengan tangan dipegang kuat oleh Star. Senyum keduanya merekah, manis, dan indah. Rafaka, Revan, Elza, Alka, dan Jhovan bersandar di dinding dan pilar dengan tangan bersedekap.

Semua pasang mata yang menatap Azrilla dan Star pun mulai melontarkan kata-kata sinisnya.

"Oh, itu pasangan baru?"

"Anak baru aja belagu, sok-sok an mau jadi ratu."

"Tapi mereka udah pacaran belum, sih?"

"Lengket banget, pasti yang cewek gatel!"

"Sok kecantikan banget Azrilla."

Desas-desus terdengar sampai ke telinga Star dan Azrilla. Star menatap tajam mereka yang berkata tidak sopan. Hanya dengan tatapan tajam Star saja, mereka semua menunduk. Azrilla memicingkan mata dengan mengangkat sebelah alisnya.

Makanya jangan nyinyirin gue, batin Azrilla.

Setelah sampai di kelas diikuti pasukannya yaitu, Rafaka, Jhovan, Elza, Alka dan Revan. Elza dan Alka mulai beraksi.

"Lo ada kertas nggak di pakai?" tanya Alka pada Elza.

Elza menggeleng. "Buat apa?"

"Buat coret-coret aja." Pandangan Alka beralih ke Syifan. "Lo punya kertas ngga kepakai?"

Yang ditanya mengangguk. "Ambil sendiri di tas gue!" Syifan sedang duduk di bangkunya Hilya.

"Ambilin, dong, sayang ...," rengek Alka.

"Terus aja panggil gue gitu, lo mau ini kena mulut lo?" ancam Syifan dengan mengangkat sepatunya sebelah yang sempat dilepasnya.

"Wadidaw, galak bener istri lo," celetuk Revan. Dia duduk di samping Dara saat ini.

"Mana mau gue punya istri kayak Syifan, gue maunya sama Azrilla aja," jawab Alka ketus.

"Yaudah sama Azrilla sana! Ngapain ganggu gue?" Tentu saja Syifan akan kesal dengan tingkah dan cara bicara Alka.

Alka mendapat tatapan tajam dari Star dan Azrilla yang duduk berdampingan di pojok kelas. Mereka berdua sedari tadi menonton film bersama, dan karena perkataan Alka, keduanya berpikiran untuk membunuh Alka saja.

Alka malah cengengesan mendapati hal tersebut. Membuat Alka tak berani lagi menyebut nama Azrilla.

"Syifan cemburu, tuh, mukanya ditekuk." Rafaka ikut mengejek temannya itu.

ATTHARAZKA [Oh Sehun] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang