13. Awal Kisah

147 89 12
                                    

Jangan lupa vote dan spam comment disetiap paragrafnya ya‼️
.
.

"Mungkin akan lebih sulit belajar mencintai orang yang memiliki persamaan dengan orang yang ada di masalalu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mungkin akan lebih sulit belajar mencintai orang yang memiliki persamaan dengan orang yang ada di masalalu"

Beberapa hari setelah kejadian di rooftop, hubungan Azrilla dan Star semakin dekat. Seperti orang yang berpacaran, tapi mereka masih terjebak dalam keabu-abuan kisah cinta.

Star menyayangi Azrilla sepenuh hatinya. Sayangnya, Azrilla menyayangi Star hanya karena Azrilla menganggap Star sebagai Bintang.

Star sudah tahu tentang hal itu, dia malah pasrah saja dengan keadaan yang sering kali mempermainkannya. Star percaya, suatu hari nanti Azrilla akan membalas cintanya.

Di lapangan SMA Britmasaka siswa siswi kelas 12 IPA-1 melaksanakan kegiatan berolah raga. Tidak ada pengarahnya, karena Pak Teddi selaku guru olah raga tidak hadir di sekolah. Ada kepentingan mendesak, begitu rumornya.

Mereka bebas melakukan apapun di lapangan saat jam olah raga. Sebelum mereka mulai berolah raga, tentunya pemanasan terlebih dahulu. Elza dan Alka sebagai instruktur, semua sudah berbaris rapi.

"Sekarang rentangkan tangan, ambil jarak!" intruksi Alka menghadap para temannya.

"Kita mulai pemanasannya, ya! Angkat tangan kiri kalian!" titah Elza, mereka pun menurut.

"Letakkan tangan kalian ditelinga teman di sebelah kalian!"

"Angkat satu kaki kalian!"

"Oke, sekarang tarik telinga teman kalian! Saya mau beli es dulu ..." Sialnya, mereka semua melakukan intruksi dari Elza. Sedangkan Elza dan Alka malah pergi ke kantin betulan. Lapar katanya.

Syifan berdecak. "Anjir! Kita dibegoin sama Elza." Syifan mengepalkan tangan, rasanya ingin menonjok wajah sok polos Elza saja. Begitupun dengan Alka, mau ada masalah atau tidak, Alka dan Syifan selalu ingin menghabisi satu sama lain.

"Lo mau aja dibegoin!" imbuh Azrilla, dia sedari tadi hanya diam tidak mengikuti arahan Elza dan juga Alka. Azrilla tahu, tidak mungkin Elza dan Alka melakukan hal yang benar.

"Awas aja! Nanti kalau gue ketemu Alka sama Elza udah pasti gue hajar, tuh, muka sok gantengnya." Revan naik darah, bagaimana tidak? Elza memang tidak pernah serius.

Bodo amat tentang Elza dan Alka. Mereka tengah duduk di pinggir lapangan, entah itu bermain ponsel atau hanya malas-malasan. Jhovan tentu sedang latihan basket. Azrilla menontonnya dari tribun. Star juga ikut latihan bersama Jhovan.

Azrilla terlihat bosan, Star yang peka pun langsung menghampirinya. Menghiburnya dengan mengajak bicara.

"Bosan? Ke kantin, yuk!" ajakan Star.

Yang diajak hanya mengangguk lalu pergi meninggalkan lapangan. Wajah Azrilla tampak berseri setelah kejadian di rooftop tempo hari. Dia akan memulai hidup barunya sekarang bersama Star.

ATTHARAZKA [Oh Sehun] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang